EDUTOURISM Journal Of Tourism Research http://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism <p><img src="/public/site/images/rinto_dwi/BARU.jpg" width="175" height="185"></p> <p><strong>EduTourism Journal of Tourism Research (EJTR)</strong> was published twice a year in June and December by the Tourism Department of State Polytechnic of Samarinda, East Kalimantan. The publication of this journal is a scientific and applied journal in hospitality and tourism studies. The manuscript can be research papers, review articles, and conceptual, technical, and methodological papers on all aspects, including research findings, experimental design, analysis, and recent application in hospitality and tourism studies. These areas include tourism planning, tour, and travel, tourism management, tourism destination, destination management organization, hotel and accommodation, tourism industry, economic effects of tourism, tourism gastronomy, tourism village, education in tourism, MICE, tourist attraction development, tourism business, ecotourism, the particular interest of tourism, heritage, and cultural attraction.</p> Samarinda State Polytechnic en-US EDUTOURISM Journal Of Tourism Research 2686-4746 <p>Authors who publish with this journal agree to the following terms:</p> <ol> <li class="show">The author (s) keeps copyright on any article.</li> <li class="show">The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.</li> <li class="show">Authors can enter separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.</li> <li class="show">Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.</li> <li class="show">We distributed the article, and any associated published material under the <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-Share alike 4.0 International License</a></li> </ol> <p>&nbsp;</p> Strategi Sales And Marketing Departemen Dalam Mengelola Corporate Rate Di Hotel Atsari Parapat Kabupaten Simalungun http://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/683 <p>Penelitian ini mengeksplorasi strategi yang digunakan oleh <br>Departemen Sales and Marketing Hotel Atsari Parapat Kabupaten <br>Simalungun dalam mengelola Corporate Rate. Corporate Rate adalah <br>program khusus yang menawarkan penawaran istimewa kepada <br>perusahaan mitra untuk pemesanan kamar, bertujuan membangun <br>hubungan bisnis yang saling menguntungkan. Tujuan utama penelitian <br>ini adalah memahami pendekatan departemen dalam mempromosikan, <br>mengidentifikasi, dan mengelola corporate rate serta dampaknya <br>terhadap keberhasilan operasional dan kepuasan pelanggan. Penelitian <br>ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan Teknik Triangulasi <br>yang menggabungkan data dari observasi lapangan dan wawancara <br>dengan anggota Departemen Sales and Marketing. Hasil penelitian <br>mengungkapkan berbagai strategi yang digunakan oleh departemen, <br>termasuk survei kepuasan pelanggan, media sosial, kolaborasi dengan <br>perusahaan mitra, analisis data keuangan, dan hubungan personal. <br>Strategi ini efektif dalam mengelola Corporate Rate, terbukti dengan <br>peningkatan pendapatan, pertumbuhan jumlah perusahaan mitra, dan <br>tingkat kepuasan pelanggan yang tinggi. Identifikasi perusahaan <br>potensial melibatkan penelitian pasar, rekomendasi dari perusahaan <br>mitra yang sudah bergabung, media sosial, partisipasi dalam acara <br>bisnis, dan kerjasama dengan komunitas bisnis lokal. Dalam menjaga <br>tingkat kepuasan pelanggan, departemen ini mengandalkan survei, <br>wawancara langsung, analisis data media sosial, komunikasi terbuka <br>dengan perusahaan mitra, analisis data interaksi dan keluhan, serta <br>memberikan insentif. Pendekatan ini membantu memahami persepsi <br>pelanggan, mengidentifikasi perbaikan, dan memastikan pengalaman <br>menginap yang memuaskan. Kesimpulannya, strategi Sales and <br>Marketing Departemen di Hotel Atsari Parapat Kabupaten Simalungun <br>dalam mengelola Corporate Rate berhasil meningkatkan pendapatan <br>hotel, membangun hubungan bisnis yang kuat, dan memberikan <br>pengalaman menginap yang memuaskan bagi tamu bisnis. Penelitian <br>ini memberikan wawasan berharga bagi praktisi industri perhotelan <br>dalam mengembangkan program corporate rate yang sukses</p> Bahagia Tondang Julianto Chafizah Sariana Holandita Prima Putri Daulay Copyright (c) 2023-12-16 2023-12-16 5 02 123 144 10.53050/ejtr.v5i02.683 Determination of the Development Strategy for the Labuan Bajo Waterfront Based on Visitor Satisfaction http://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/654 <p>The existence of the Labuan Bajo Waterfront is relatively new. However, the Labuan Bajo Waterfront itself has become a tourist attraction in Labuan Bajo. Therefore, a study is needed to determine tourist satisfaction with the Labuan Bajo Waterfront and design a strategy to increase this satisfaction, especially in the attractions, accessibility, and amenities components. The sampling technique used in this study was random sampling with a questionnaire as a data collection technique. This study used the Likert scale to analyze the level of tourist satisfaction and determine the design strategy using the importance-performance analysis (IPA) method. In this study, the data collected came from 194 respondents. The results showed that tourist satisfaction with the Labuan Bajo Waterfront was very satisfied. In addition, the results of the IPA method show that the Concentrate Here Quadrant is related to cleanliness and safety; items in the Keep The Good Work Quadrant are the condition of the pier or walk board, lighthouse, road leading, footpaths in the Water Front area, ease of visiting the Water Front area, seating/rest facilities, and vehicle parking areas; items in the Low Priority Quadrant are road signs leading to the Water Front Area, trash bins, lighting, information boards, and eating and drinking facilities. The Possible Overkill Quadrant is related to tourism/entertainment activities in the Waterfront Area. Thus, even though the satisfaction level of Waterfront visitors is very satisfied, a destination development strategy is needed to improve quality related to cleanliness and safety.</p> Roseven Rudiyanto Septian Hutagalung Laurensius Sandrio Marius Yosef Seran Copyright (c) 2023 https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-16 2023-12-16 5 02 145 157 10.53050/ejtr.v5i02.654 Dampak Ekonomi Dan Sosial Budaya Perkembangan Hotel Di Prawirotaman II http://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/686 <p>Prawirotaman atau yang dikenal dengan Kampung Bule berkembang <br>menjadi kawasan pariwisata sejak era 90-an. Keberadaan Hotel melati dan <br>guest house berbaris rapi di sepanjang jalan. Usaha akomodasi tersebut <br>merupakan milik warga setempat dan dikelola secara pribadi. Namun, <br>sejak tahun 2014 silam muncul hotel bintang di kawasan tersebut yang <br>berdampak pada kondisi lingkungan sekitar, terutama usaha hotel melati. <br>Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini membahas dampak ekonomi dan <br>sosial budaya yang ditimbulkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk <br>mengetahui dampak ekonomi dan sosial budaya yang ditimbulkan akibat <br>perkembangan hotel bintang terhadap lingkungan sekitar terutama usaha <br>akomodasi lain. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif <br>kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan in-depth interview dan <br>observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan hotel <br>bintang di Prawirotaman menimbulkan dampak negatif berupa <br>persaingan harga sewa kamar, menurunnya tingkat hunian kamar, dan <br>dampak dalam kehidupan sehari-hari seperti kemacetan, gangguan siaran <br>televisi, dan polusi suara. Dampak positif yang terjadi berupa <br>meningkatnya kualitas pelayanan dan perawatan hotel serta <br>meningkatnya promosi hotel melalui jalur online.</p> Luluk Nihayati Edouard Aryadi Copyright (c) 2023-12-15 2023-12-15 5 02 158 171 10.53050/ejtr.v5i02.686 Potensi Wisata Jogja Planning Gallery http://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/670 <p>Jogja Planning Gallery merupakan salah satu destinasi wisata baru yang akan dibangun tahun 2024. Wisata ini menawarkan gambaran Yogyakarta dari masa lalu, masa kini, hingga prediksi masa depan, terutama sejarah dan filosofi Yogyakarta dan bangunan Jogja Planning Gallery tersebut. Destinasi yang masih dalam pengerjaan ini belum memberikan hasil bagaimana ketertarikan dan minat wisatawan terhadap Jogja Planning Gallery. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi wisata Jogja Planning Gallery. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptiif kualitatif dengan pengumpulan data melalui studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep bangunan dan atraksi di Jogja Planning Gallery menjadi wisata potensial karena belum pernah ada sebelumnya terutama di Yogyakarta. Bangunan Jogja Planning Gallery memiliki filosofi dan maknanya sendiri, sedangkan isi dari bangunan tersebut menawarkan sejarah dan perencanaan pengembangan Yogyakarta dari masa lalu hingga masa depan sehingga tampilannya akan menggunakan teknologi tinggi. Bangunan ini juga menyediakan ruangan-ruangan untuk pameran dan panggung untuk pentas seni dan budaya. Secara keseluruhan, keberadaan Jogja Planning Gallery juga memenuhi 4A yaitu attraction, accessibility, amenity, dan ancillary yaitu destinasi wisata yang unik dan menarik, kemudahan akses karena terletak di Malioboro sebagai ikon Yogyakarta, dukungan fasilitas yang diperlukan wisatawan seperti hotel dan tempat makan, serta berbagai fasilitas pendukung yang dapat dimanfaatkan wisatawan.</p> Ajie Wicaksono Maximianus Agus Prayudi Copyright (c) 2023 Ajie Wicaksono, Maximianus Agus Prayudi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-16 2023-12-16 5 02 172 189 10.53050/ejtr.v5i02.670 Kepuasan Wisatawan dengan Pemanfaatan Tur Virtual di Saat dan Pasca Pandemi Covid-19 http://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/680 <p>Inovasi teknologi memiliki dampak luar biasa pada industri pariwisata, menciptakan pengalaman yang lebih mendalam bagi konsumen dan meningkatkan kepuasan mereka secara keseluruhan melalui tur virtual. Pesatnya perkembangan wisata ataupun tur virtual dan efektivitasnya dalam simulasi pengalaman kehidupan nyata memberikan kesempatan untuk membuat liburan virtual lebih menarik terutama ketika perjalanan yang sebenarnya tidak mungkin dilakukan di saat pandemi. Penelitian ini berjutuan untuk menelaah bagaimana virtual tur dapat meningkatkan kebahagiaan dan kepuasan konsumen ataupun pelanggan wisata (wisatawan) di tengah dan pasca pandemi Covid-19. Dengan menggunakan metode telaah pustaka, hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa tur virtual dapat memanjakan masyarakat dan menghibur mereka serta juga memmuaskan mereka yang pada akhirnya berpengaruh terhadap niat untuk mengunjungi kembali, dan niat untuk mendukungnya. Bahkan bukan hanya itu, virtual tur juga dipercaya dapat menjadi sarana pengurangan stress yang diakibatkan dari dampak Covid-19. Sehingga tur virtual ini melindungi dan menunjang kesejahteraan kesehatan maupun psikologis. Artikel ini kemudian merekomendasikan kepada pemerintah maupun stakeholder lainnya agar mencoba untuk menerapkan tur virtual sebagai tren baru berlibur sekaligus sarana hiburan bagi masyarakat dan wisatawan (potensial) di tengah pandemi Covid-19. Dan demi memaksimalkan pemanfaatan tersebut, penelitian juga merekomendasikan agar lebih meminimalisir kesenjangan teknologi serta mengoptimalkan pemanfaatan VR pada tur virtual dengan menambahkan dan menyediakan fitur untuk berinteraksi dengan orang lain di situs. Informasi multimedia dalam atraksi wisata virtual yang dapat memudahkan masyarakat maupun wisatawan untuk belajar tentang aspek budaya dari tujuan wisata juga diperlukan.</p> Zaid Zaid Copyright (c) 2023 Zaid Zaid https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-16 2023-12-16 5 02 190 205 10.53050/ejtr.v5i02.680 Pariwisata Massal Berkualitas di Kawasan Wisata Bukit Mahoni http://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/681 <p>Pariwisata massal dapat difungsikan sebagai salah satu strategi sederhana untuk mempercepat kunjungan wisatawan ke destinasi pariwisata. Hal ini telah dilakukan oleh Pokdarwis Mentari di Kawasan Wisata Bukit Mahoni dengan memperbanyak atraksi wisata buatan, seperti Pasar Tradisional. Tujuannya untuk mendatangkan wisatawan keluarga sebanyak-banyaknya yang merasakan kerinduan terhadap kuliner tradisional khas Jawa. Pasar Tradisional menyajikan berbagai jenis makanan dan kudapan khas masyarakat Jawa, mengingat bahwa mayoritas penduduk di Kecamatan Tenggarong Seberang adalah pendatang. Daya tarik Pastra terletak pada posisinya yang strategis di tengah-tengah destinasi wisata Bukit Mahoni dan Taman Edukasi Madu Kelulut. Sayangnya, Pastra dan Bukit Mahoni mengalami masalah fundamental yang menurut peneliti perlu dibenahi, yaitu status Pastra sebagai daya tarik wisata massal yang berada di lingkungan ekosistem pohon Mahoni yang harus dilestarikan. Tulisan ini bertujuan untuk merumuskan sebuah konsep pariwisata massal berkualitas (quality-mass tourism) yang dapat diterapkan pada kondisi yang cenderung bertolak belakang, antara destinasi pariwisata massal dan ekowisata seperti di Bukit Mahoni. Peneliti menggunakan teknik analisis data kualitatif dengan model Miles and Huberman, yakni melalui <em>data collection, data condensation, data display </em>dan<em> conclusion drawing/verification</em>. Hasil kajian menunjukkan bahwa kombinasi konsep pariwisata massal dan pariwisata berkualitas di Bukit Mahoni, akan bersinggungan dengan pariwisata berkelanjutan.</p> Anton Nucahyo Said Keliwar M. Fauzan Noor Rini Koen Iswandari Sabalius Uhai Copyright (c) 2023 Anton Nucahyo, Said Keliwar, M. Fauzan Noor, Rini Koen Iswandari, Sabalius Uhai https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-16 2023-12-16 5 02 206 217 10.53050/ejtr.v5i02.681 Development of Traditional Culinary as a Tourism Attraction in Surakarta City http://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/688 <p>The cultural wealth in Surakarta city that has great potential to be developed within the tourism framework is culinary. This article aims to identify the types of traditional food and formulate a program to create traditional food as culinary tourism. The data collection of this article uses direct observation in the field, interviews and documentation studies, while the data analysis uses a SWOT matrix. The results of this study reveal that in the city of Surakarta, there are several types of traditional food, such as Selat Solo, Tengkleng, Timlo Solo, Pecel Ndeso, Gudeg Ceker, Brambang Asem, Krengsengan, Serabi Notosuman, which can be developed as culinary tourism. Tourists' perception of traditional food processing is quite good on the quality of conventional food, food hygiene and service quality. Some programs conducted by the government to develop traditional food are improving the quality of human resources, creating markets for conventional food, identifying potential local products and assessing traditional food. The stall owners also developed programs such as menu adjustment, creativity in conventional food processing, and promotion.</p> Siti Yumna Annisa Rahmat Darmawan Abdul Kadir Ritonga Copyright (c) 2023 Siti Yumna Annisa, Rahmat Darmawan, Abdul Kadir Ritonga https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-18 2023-12-18 5 02 218 229 10.53050/ejtr.v5i02.688 Eksistensi Ekowisata Mangrove Di Tahura Ngurah Rai Bagi Pembangunan Kepariwisataan Bali http://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/691 <p>Tata kelola Tahura Ngurah Rai dan pemanfaatannya sebagai kawasan ekowisata mangrove menjadi isu krusial di tengah perebutan berbagai macam kepentingan yang selama ini dihadapi oleh pengelola Tahura Ngurah Rai. Apalagi di era global dimana arus informasi demikian cepat dan mudah diakses serta dapat mempengaruhi citra suatu destinasi. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan ekowisata, menemukan manfaat dan peluang penting eksistensi ekowisata mangrove, serta merumuskan rekomendasi pengembangan ekowisata di Tahura.</p> <p>Penelitian dasar yang bersifat deskriptif kualitatif ini menggunakan metode survey dan wawancara kepada seluruh pihak yang berkepentingan terhadap eksistensi ekowisata mangrove. Kemudian melalui FGD dirumuskan rekomendasi pengembangan untuk penyusunan kebijakan bagi Pemerintah Provinsi Bali.</p> <p>Penelitian ini berhasil mengidentifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan ekowisata di Tahura Ngurah Rai yaitu: Keanekaragaman Hayati; Infrastruktur; Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan; Partisipasi Masyarakat; Kebijakan Pemerintah; Pemasaran dan Promosi; Kerjasama dan Kolaborasi; dan Pengelolaan yang Berkelanjutan. Ekowisata mangrove menawarkan sejumlah manfaat dan peluang penting yang dapat berdampak positif pada pariwisata yaitu: Konservasi dan Edukasi Lingkungan; &nbsp;Variasi Pilihan Wisata; Pemberdayaan Ekonomi Lokal; Pengalaman Wisata yang Berkelanjutan; Daya Tarik Wisatawan Berbasis Alam; dan Penyelarasan dengan Kebijakan Berkelanjutan.</p> <p>Keywords: :<em> eksistensi ekowisata mangrove; Tahura Ngurah Rai.</em></p> Moh Agus Sutiarso I Nyoman Arto Suprapto I Wayan Pantiyasa Copyright (c) 2023 Moh Agus Sutiarso https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-19 2023-12-19 5 02 230 240 10.53050/ejtr.v5i02.691 Tiktok 'Cafe Recommendation': Pengaruh Information Usefulness terhadap Travel Intention http://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/693 <p><span style="font-weight: 400;">Video TikTok saat ini mulai banyak diminati dan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk mempromosikan tempat-tempat yang harus dikunjungi, salah satunya adalah rekomendasi tempat kopi di Jabodetabek. </span><em><span style="font-weight: 400;">‘cafe recommendation’</span></em><span style="font-weight: 400;"> ini dianggap sebagai panduan untuk menarik minat pengguna TikTok dalam mengunjungi toko kopi tersebut. Penelitian ini menekankan pada pengaruh informasi yang tersedia pada video TikTok ‘cafe recommendation’ terhadap minat berkunjung dari pengguna. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode survei melalui </span><em><span style="font-weight: 400;">purposive sampling</span></em><span style="font-weight: 400;"> dengan paradigma positivisme. Data dianalisis menggunakan Rank Spearman dengan tabel demografi, tabel hipotesis, serta tabel reliabilitas dan tabel validitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua hipotesis diterima, di mana </span><em><span style="font-weight: 400;">information usefulness</span></em><span style="font-weight: 400;"> berpengaruh positif terhadap terbentuknya </span><em><span style="font-weight: 400;">enjoyment</span></em><span style="font-weight: 400;"> ketika menonton video TikTok</span><em><span style="font-weight: 400;"> ‘cafe recommendation’, </span></em><span style="font-weight: 400;">serta </span><em><span style="font-weight: 400;">enjoyment</span></em><span style="font-weight: 400;"> berpengaruh positif terhadap </span><em><span style="font-weight: 400;">travel intention</span></em><span style="font-weight: 400;"> ketika menonton video TikTok</span><em><span style="font-weight: 400;"> ‘cafe recommendation’</span></em><span style="font-weight: 400;">. Maka dari itu, harapan kedepannya adalah penelitian ini dapat bermanfaat bagi niat berkunjung dari pengguna TikTok.</span></p> Vanessa Adelia Putrianti Tiara Putri Ostia Siti Nurhaliza Keiko Fajria Sugiarto Nelson Kevin Copyright (c) 2023 Vanessa Adelia Putrianti, Tiara Putri Ostia, Siti Nurhaliza, Keiko Fajria Sugiarto, Nelson Kevin https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-20 2023-12-20 5 02 241 255 10.53050/ejtr.v5i02.693 Pengembangan Industri Pariwisata Sumatera Barat Berbasis Kearifan Lokal Melalui Aplikasi “Sirancak” http://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/695 <p>ekonomi islam yang berkeadilan. Pesatnya perkembangan teknologi digital yang ditandai dengan kehadiran sejumlah alat komunikasi mutakhir, dimana setiap orang dapat mengolah, memproduksi, serta mengirimkan maupun menerima segala bentuk pesan atau informasi komunikasi dimana saja dan kapan saja, seolah-olah tanpa mengenal batasan ruang dan waktu, dengan sendirinya telah memacu terjadinya perkembangan disektor ekonomi kreatif dan industri wisata halal. Untuk mengetahui perkembangan industri wisata halal dalam menyongsong era baru ekonomi islam yang berkeadilan dan berkemanusiaan melalui aplikasi “Sirancak” dan Mengembangkan industri pariwisata Sumatera Barat berbasis kearifan lokal melalui aplikasi “Sirancak”.Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE dengan lima tahapan yakni Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluation. Pemilihan model ini dilakukan karena memberikan perangkat panduan yang dinamis serta fleksibel dalam mengembangkan industri pariwisata secara sistematis dan efektif melalui aplikasi, dimulai dengan melakukan analisis terhadap pentingnya aplikasi untuk pengembangan industri pariwisata dengan mengumpulkan data berdasarkan hasil wawancara, mendesain dan mengembangkan produk, yakni aplikasi untuk industri pariwisata, selanjutnya melakukan implementasi dan evaluasi terhadap apalikasi yang telah dirancang. Penelitian ini menghasilkan rancangan aplikasi industri pariwisata sirancak yang telah divalidasi dengan hasil valid yakni rata-rata nilai 3,45 berdasarkan penilaian ahli pariwisata dan manajemen pemasaran,serta diperoleh hasil 3,55 berdasarkan penilaian ahli informasi dan teknik informatika, dengan demikian dapat dikatakan bahwa aplikasi yang telah dirancang adalah layak digunakan setelah revisi.</p> Seppi Mustion Putri Diani Sausan Milla Febriza Copyright (c) 2023 seppi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-21 2023-12-21 5 02 256 267 10.53050/ejtr.v5i02.695 Developing A Video Copywriting to Promote Palembang Traditional Cakes http://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/696 <p>In terms of trading, a place of business needs to be known by many people in order to become buyers, because buyers have an important role that affects increasing sales and business growth. Unfortunately, there are still local people and tourists who do not know the location of the business and the uniqueness of the products they sell. To ensure that Dapoer Bunda Rayya becomes known to both local people and tourists, it is necessary to promote the business. Based on the statement above, the researchers introduced and promoted Dapoer Bunda Rayya as the seller and maker of Palembang traditional cakes through advertising videos. The study aims to know video copywriting process of Dapoer Bunda Rayya in two languages, English and Bahasa Indonesia, for promoting Palembang traditional dessert. This research was conducted using the Research &amp; Development approach with the preliminary study, model draft, and final product testing and dissemination stages. Data was collected through interviews, observations, and questionnaires. The researchers wrote the copy by using PAS formula, the AIDA formula, and the steps of writing a copy by Rieck. After the final copywriting was approved it was posted on social media. The video copywriting was an effective media to introduce the new innovation cakes and also another typically Palembang cakes for local and international tourists.</p> M. Nadjmuddin Rizka Nabilla Depi Kurniati Eka Lutfiyatun Algis Akbar Rahma Fadhillah Copyright (c) 2023 M. Nadjmuddin, Rizka Nabilla, Depi Kurniati, Eka Lutfiyatun, Algis Akbar, Rahma Fadhillah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2023-12-23 2023-12-23 5 02 268 283 10.53050/ejtr.v5i02.696 Preferensi Wisatawan dan Rute Destinasi Wisata Sejarah di Museum Tjong A Fie Kota Medan http://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/697 <p><strong>Abstrak</strong></p> <p>Preferensi menunjukkan kecenderungan untuk memilih sesuatu yang lebih disukai daripada yang lain dalam membuat keputusan. Preferensi wisatawan terhadap sebuah objek pariwisata merupakan hal penting untuk diketahui. Museum Tjong A Fie terletak di Kota Medan yang bernuansa sejarah, budaya, dan warisan Tionghoa. Museum ini memiliki koleksi yang mencakup berbagai artefak, dokumentasi sejarah, dan barang-barang legendaris. Beberapa barang tersebut meliputi perabotan rumah tangga, lukisan, fotografi, pakaian, peralatan tradisional, dan lainnya. Museum ini seharusnya bisa mengikuti perkembangan berbagai aspek wisata, sebagai upaya untuk selalu menarik minat konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi preferensi wisatawan dan rute destinasi wisata di Museum Tjong A Fie. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif, yaitu pendekatan yang lebih menekankan pada makna dan proses daripada hasil suatu aktivitas. Teknik pengambilan data dilakukan secara observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa preferensi wisatawan di Museum Tjong A Fie dipengaruhi oleh aksesibilitas lokasi, biaya, produk, fasilitas, popularitas dan kenyamanan suasana. Dominasi motivasi pengunjung untuk mempelajari sesuatu baru, menambah wawasan dan berkunjung untuk melepaskan penat dari aktivitas sehari-hari. Museum Tjong A Fie juga memiliki potensi kunjungan yang besar dari wisatawan dari berbagai wilayah. Perencanaan rute destinasi wisata yang dibuat haruslah efektif dan efisien sebab dapat meningkatkan preferensi wisatawan itu sendiri.</p> Alvin Pratama Andre Silaban Della Fazera Rayhan Fadilah Tasya Hotna Parsaulian Sitinjak Copyright (c) 2024 Alvin Pratama https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-01-01 2024-01-01 5 02 284 301 10.53050/ejtr.v5i02.697 Penerapan Cleanliness, Health, and Safety Environment (CHSE) Dalam Era New Normal Pada Homestay di Kampung Adat Segunung, Jombang http://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/698 <p>Pada masa new normal pasca pandemi covid-19, wisatawan cenderung memilih wisata minat khusus seperti wisata edukasi (<em>edutourism</em>) di agrowisata, tempat hiburan dan desa wisata. Desa wisata saat ini digemari oleh kalangan wisatawan dari berbagai usia terutama wisatawan yang menginginkan sesuatu yang baru serta mengubah cara pandang Masyarakat lokal tentang pariwisata khususnya wisata edukasi di Kampung Adat Segunung. Kondisi new normal membuat masyarakat turut serta berkontribusi membangun desa dan kehidupan sosial demi memenuhi kebutuhan hidup salah satu nya adalah mengelola industri <em>homestay</em> serta bagaimana cara nya wisatawan tetap aman dan sehat selama berwisata di desa wisata. CHSE merupakan protokol kesehatan bagi industri pariwisata yang konsep protokol tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman, nyaman dan sehat bagi wisatawan di <em>homestay</em> Kampung Adat Segunung.</p> <p>Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan melakukan wawancara dengan tiga pemilik homestay dan satu tokoh desa yang menggunakan Teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa para pemilik/pengelola homestay belum sepenuhnya memahami dan menerapkan protokol CHSE. Dan juga masyarakat belum sepenuhnya memahami penerapan CHSE. Oleh karena itu, diperlukan sosialisasi dan pelatihan yang intensif dan berkelanjutan kepada masyarakat, khususnya para pemilik/pengelola homestay tentang pentingnya pelaksanaan CHSE.</p> Made Bambang Adnyana Muhammad Rizki Ananda Copyright (c) 2024 Made Bambang https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-01-01 2024-01-01 5 02 302 314 10.53050/ejtr.v5i02.698 Digitalization of Sanja Village Vegetation Conservation Through 360° Virtual Exploration to Support Smart Eco-Tourism Development in the Tosari Area http://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/700 <p>Tosari Village is one of the tourist support villages in the Bromo Tengger Semeru National Park (TNBTS) area and has a tourist village known as Sanja Village. Sanja Village tourism is a form of ecological conservation, which utilizes the potential of the land with the presence of various vegetation supporting the land which is arranged and this potential is used as an ecotourism area. Based on survey results, observations and interviews with Sanja Desa managers, it is clear that there are still shortcomings in packaging content and tourism branding in the current digital era. So in this case there is a need for technological innovation that is in line with tourism trends, one of which is Virtual Exploration which is able to fully explore tourist destinations virtually. The development of virtual exploration is able to build smart eco-tourism in Sanja village. The development stages in this research start from planning, preparation, implementation and reporting. Through virtual exploration of vegetation conservation, Sanja Desa is able to support the development of smart ecotourism in Tosari village. The development of virtual exploration is a form of digitalization by exploring the diversity of vegetation conservation, ecology and culture in 360°, capable of creating a tourist experience that is realistic to visit before Sanja Village. The digitalization of Sanja village ecotourism is able to create sustainable development of Tosari village.</p> Randy Tirto Buana Tirta Puspa Arum Zahra Widiyanti Budi Handoyo Alfyananda Kurnia Putra Copyright (c) 2024 Randy Tirto Buana, Tirta Puspa Arum, Zahra Widiyanti, Budi Handoyo, Alfyananda Kurnia Putra https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-01-01 2024-01-01 5 02 315 328 10.53050/ejtr.v5i02.700 The Impact of the Tourism Industry on Local Revenue in Langsa City http://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/702 <p>The tourism sector can increase Regional Original Income, but its contribution has not been fully realized. Therefore, the government needs to play an important role in tourism development. This study aims to determine the tourism sector's contribution to Langsa City's Regional Original Income and the government's efforts related to tourism development. The research method employed a qualitative approach with a descriptive research type. The primary data for this study consisted of interview data, while the secondary data included documentation, tax reports, and Regional Original Income of Langsa City for the period 2018 to 2020. The study revealed that the tourism sector's contribution to the Regional Original Income of Langsa City from 2018 to 2020 was minimal. Specifically, Kota Forest and Mangrove Forest tourism contributed 0.0017%, Mutiara Water Park contributed 0.00004%, Virta Tirta Raya contributed 0.00029%, and Royal Waterboom contributed 0.00029%, resulting in a total contribution of 0.00232%. These figures indicate that the tourism sector's contribution to the city's income is very low. The Langsa City government is making efforts to develop tourism in a way that optimizes Regional Original Income through environmental improvement and structuring, sustainable use of natural resources, support for the local economy, and community involvement in maintaining existing tourist attractions in Langsa City.</p> Alfian Muhammad Nanda Safarida Murdiah Copyright (c) 2024 Alfian Muhammad, Nanda Safarida, Murdiah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-01-01 2024-01-01 5 02 329 344 10.53050/ejtr.v5i02.702 Evaluasi Citra Destinasi dan Performa pada Website Resmi Pariwisata Indonesia dan Malaysia http://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/703 <p>Abstrak</p> <p>Berbagai destinasi mengelola situs web pariwisata resmi untuk mempromosikan citra destinasi mereka. Sebagai destinasi yang diharapkan dapat menghasilkan devisa dari bisnis pariwisata, Indonesia dan Malaysia memiliki situs resmi pariwisata untuk mempromosikan dan mengkomunikasikan destinasi mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja website resmi pariwisata Indonesia dan Malaysia dalam konteks aspek visual destinasi yang ditampilkan melalui website dan selanjutnya membandingkan kinerja kedua situs web tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua situs web cenderung untuk memvisualisasikan citra destinasi yang serupa untuk target pasar mereka. Lebih jauh situs resmi pariwisata Indonesia ternyata berhasil memperoleh jumlah kunjungan dan pencarian organik yang lebih tinggi dari khalayak. Sebaliknya, situs web resmi pariwisata Malaysia berkinerja lebih baik dalam hal durasi kunjungan, jumlah halaman per kunjungan, dan <em>bounce rate</em>. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa situs web pariwisata resmi Indonesia cenderung menarik lebih banyak pengunjung asli yang mencari informasi spesifik dari situs web, namun mereka cenderung menghabiskan lebih sedikit waktu untuk menjelajahi situs tersebut. Sebaliknya, meski memiliki jumlah kunjungan yang rendah, website resmi pariwisata Malaysia cenderung berkinerja lebih baik dalam mempertahankan pengunjungnya dalam hal waktu yang dihabiskan pengunjung untuk menelusuri situs web. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa situs web resmi pariwisata Indonesia berhasil mendapatkan kuantitas kunjungan yang baik tetapi cenderung mengabaikan kualitas pengalaman pengunjungnya. Sebaliknya, situs resmi pariwisata Malaysia cenderung memberikan kualitas pengalaman yang lebih tinggi bagi pengunjungnya. Selain itu, kesimpulan dan rekomendasi praktis lainnya juga dirumuskan.</p> Imam Syafganti Heri Setyawan Sudarno Copyright (c) 2024 Imam Syafganti, Heri Setyawan, Sudarno https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-01-01 2024-01-01 5 02 345 354 10.53050/ejtr.v5i02.703 Dampak Pariwisata Terhadap Kondisi Sosial, Ekonomi dan Lingkungan (Studi Kasus di Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang) http://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/705 <p>Desa wisata Lerep adalah salah satu desa wisata di Kabupaten Semarang. Desa wisata ini memiliki potensi berupa wisata alam dan wisata buatan yang mengusung tema alam dan budaya. Sejak ditetapkan sebagai desa wisata di tahun 2015, saat ini Desa Wisata Lerep tergolong sebagai desa wisata maju dimana masyarakat sudah mampu mengelola usaha pariwisata melalui pokdarwis maupun BUMDes. Sebagai desa wisata maju, tentunya banyak dampak yang dihasilkan dari kegiatan pariwisata di Desa Lerep. Penelitian ini bertujuan untuk menggali dampak pariwisata dalam aspek sosial, ekonomi dan lingkungan di Desa Lerep. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif dimana data dihimpun melalui observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan wisata menimbulkan baik dampak positif maupun negatif. Dari aspek sosial, kegiatan wisata memberikan dampak dalam hal semangat masyarakat dalam membangun desa, dan pendidikan masyarakat. Dari aspek ekonomi, kegiatan wisata berdampak pada pendapatan dan peluang pekerjaan baru di masyarakat. Sedangkan dari aspek lingkungan, kegiatan wisata memberikan dampak pada alih fungsi lahan, persampahan dan sistem pengelolaan persampahan.</p> Agnesia Putri Kurnianingtyas Koko Andika Pratama Copyright (c) 2024 Agnesia Putri Kurnianingtyas https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-01-21 2024-01-21 5 02 355 370 10.53050/ejtr.v5i02.705 Implementasi Pariwisata Halal: Studi Terhadap Hotel Royal Homy Syariah di Yogyakarta http://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/706 <p><em>Pertumbuhan pariwisata syariah telah memicu pertumbuhan hotel di Indonesia. Sebagai negara yang mayoritas Muslim, permintaan akan hotel syariah mulai menggeliat, khususnya di Yogyakarta. Penelitian ini mencoba menganalisis implementasi hotel syariah pada Hotel Royal Homy Syariah di Yogyakarta. Metode yang dilakukan secara kualitatif deskriptif. Temuan dari penelitian ini adalah Hotel Royal Homy Syariah sudah menjalankan prinsip syariah dalam operasionalnya. Meski begitu pada sisi pengelolaan keuangan hotel ini masih belum sesuai dengan aturan DSN-MUI terkait dengan pedoman pariwisata halal. </em></p> Nuvilu Usman Alatas nuvil Siti Aisyah Siti Nur Azizah Copyright (c) 2024 Nuvilu Usman Alatas nuvil https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-01-21 2024-01-21 5 02 371 382 10.53050/ejtr.v5i02.706 Pengaruh Elemen Ekowisata Sebagai Upaya Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Terhadap Motivasi Berkunjung Di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda http://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/712 <p><span class="NormalTextRun SCXW178868828 BCX0">Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda adalah suatu taman untuk melestarikan flora dan fauna. Taman Hutan </span><span class="NormalTextRun SCXW178868828 BCX0">Raya Ir. </span><span class="NormalTextRun SCXW178868828 BCX0">H. </span><span class="NormalTextRun SCXW178868828 BCX0">Djuanda merupakan salah</span> <span class="NormalTextRun SCXW178868828 BCX0">satu kawasan konservasi.</span> <span class="NormalTextRun SCXW178868828 BCX0">Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda dapat dimanfaatkan sebagai </span><span class="NormalTextRun SCXW178868828 BCX0">tempat untuk melakukan penelitian maupun pengembangan, sarana pendidikan, ilmu pengetahuan, pariwisata </span><span class="NormalTextRun SCXW178868828 BCX0">alam dan rekreasi, </span><span class="NormalTextRun SCXW178868828 BCX0">dan sebagai pelestarian budaya. </span><span class="NormalTextRun SCXW178868828 BCX0">Ekowisata memiliki berbagai elemen penting menurut Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, yaitu : 1) Pengalaman dan pendidikan yang diberikan kepada wisatawan untuk meningkatkan apresiasi dan pemahaman kepada destinasi yang dikunjungi; 2) Dampak negatif atas kerusakan karakteristik lingkungan dan kebudayaan menjadi lebih kecil; 3) Melibatkan masyarakat dalam manajemen dan pelaksanaannya 4) Memberikan keuntungan ekonomi, terutama bagi komunitas lokal sehingga kegiatan pariwisata alam harus menghasilkan keuntungan 5) Dapat tetap hidup dan berkelanjutan</span><span class="NormalTextRun SCXW178868828 BCX0">. Ekowisata memainkan peran penting dalam mendorong perjalanan wisata menjadi pengalaman yang menarik dan bermanfaat. Dalam hal ini, ekowisata dapat mempengaruhi keputusan wisatawan dan tingkat kepuasan mereka.</span><span class="NormalTextRun SCXW178868828 BCX0"> Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana pengaruh Elemen Ekowisata sebagai upaya pengembangan pariwisata berkelanjutan terhadap Motivasi Berkunjung yang dilakukan pada Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Bandung. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Deskriptif pada pendekatan Kuantitatif. Populasi yang digunakan merupakan wisatawan yang pernah mengunjungi Taman Hutan Raya Ir. H Djuanda dengan jumlah 98 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh elemen ekowisata berpengaruh signifikan terhadap motivasi berkunjung.</span></p> Lavenia Ayu Febriana Fatika Sari Dini Tri Agustin Rini Andari Aan Khosihan Copyright (c) 2024 Lavenia https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-01-21 2024-01-21 5 02 383 398 10.53050/ejtr.v5i02.712