https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/issue/feedEDUTOURISM Journal Of Tourism Research2024-12-22T15:18:14+07:00Mr. Rinto Dwi Atmojorinto_dwiatmojo@polnes.ac.idOpen Journal Systems<p><img src="/public/site/images/rinto_dwi/BARU.jpg" width="175" height="185"></p> <p><strong>EduTourism Journal of Tourism Research (EJTR)</strong> was published twice a year in June and December by the Tourism Department of State Polytechnic of Samarinda, East Kalimantan. The publication of this journal is a scientific and applied journal in hospitality and tourism studies. The manuscript can be research papers, review articles, and conceptual, technical, and methodological papers on all aspects, including research findings, experimental design, analysis, and recent application in hospitality and tourism studies. These areas include tourism planning, tour, and travel, tourism management, tourism destination, destination management organization, hotel and accommodation, tourism industry, economic effects of tourism, tourism gastronomy, tourism village, education in tourism, MICE, tourist attraction development, tourism business, ecotourism, the particular interest of tourism, heritage, and cultural attraction.</p>https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/1051Minat Beli sebagai Mediasi antar Citra Perusahaan dan Keputusan Pembelian Paket Wisata2024-12-22T15:18:14+07:00Safarina AzzahraSafarinaazzahra02@gmail.comHeri Setiawanalditia.detmuliati@polsri.ac.idAlditia Detmuliati alditia.detmuliati@polsri.ac.id<p>Fokus kajian ini untuk mengungkap pengaruh antar citra perusahaan dan keputusan pembelian melewati variabel perantara minat beli paket wisata Lampung pada salah satu travel agent di Palembang. Pariwisata memainkan peran penting dalam perekonomian dan merupakan industri yang paling cepat berkembang secara global. Saat ini, pariwisata menjadi industri penting yang menjadi andalan bagi sejumlah negara, termasuk Indonesia. Perjalanan wisata yang sebelumnya dianggap sebagai kebutuhan sekunder, di masa ini sudah menjadi kebutuhan primer untuk sebagian besar individu. Hal ini juga dipengaruhi oleh kemajuan teknologi yang telah memfasilitasi masyarakat dalam mengakses informasi. Salah satu bisnis di industri pariwisata yang menawarkan jasa layanan perjalanan adalah biro perjalanan. Biro perjalanan wisata memainkan peran penting dalam usaha perjalanan yaitu sebagai pengkoordinasi kegiatan perjalanan wisata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel non-probability sampling dengan metode selective sampling, yang melibatkan 94 responden yang pernah membeli paket wisata Lampung pada periode Januari 2023 hingga Februari 2024. Penjabaran data dilakukan dengan analisis jalur (path analysis) dengan mempergunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistics 24. Hasil kajian mengungkapkan bahwa citra perusahaan dan minat beli berdampak signifikan. Citra perusahaan dan keputusan pembelian berdampak signifikan. Minat beli dan keputusan pembelian berdampak signifikan. Minat beli dapat menjadi perantara antara citra perusahaan dan keputusan pembelian. </p> <p> </p>2024-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Safarina Azzahrahttps://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/1152Pengaruh Media Sosial terhadap Keputusan Berkunjung di Pantai Panrita Lopi Muara Badak2024-12-22T15:17:45+07:00Rini Koen Iswandarimusda14@polnes.ac.idMusdalifahmusda14@polnes.ac.idEvi Setiyowati musda14@polnes.ac.id<p>Pantai Panrita Lopi di Kalimantan Timur merupakan salah satu destinasi wisata yang memiliki keunikan tersendiri. Pantai ini terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu di Pulau Pangempang dan untuk dapat mengunjungike destinasi wisata ini hanya dapat diakses dengan menggunakan kapal kecil yang berkapasitas sekitar 10 sampai dengan 15 orang. Keindahan pantai ini yang dikelilingi pohon pinus menawarkan suasana teduh yang belum tentu bisa didapatkan dari destinasi lain, beberapa jenis aktivitas yang dapat dilakukan di pantai tersebut antara lain seperti memancing, camping, dan berbelanja kerajinan lokal. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 82 responden yang pernah mengunjungi pantai ini, dengan hasil menunjukkan bahwa semua responden menggunakan media sosial, terutama Instagram, untuk berbagi pengalaman.</p> <p>Hasil analisis menunjukkan bahwa media sosial memiliki peran penting dimana hasilnya menunjukkan tingkat signifikan dalam mempengaruhi untuk mengambil keputusan pengunjung untuk datang, dengan kontribusi sebesar 59,9%. Uji validitas dan reliabilitas kuisioner juga dilakukan dalam rangka untuk menunjukkan bahwa instrumen penelitian dapat dipercaya. Media sosial tidak hanya memudahkan akses informasi dan interaksi, tetapi juga memiliki dampak yang bisa memperkuat komunitas di sekitar destinasi wisata ini khususnya di Pantai Panrita Lopi Muara Badak. Selain itu juga dengan adanya pengalaman positif yang dibagikan oleh pengunjungnya melalui media sosial berpotensi menarik lebih banyak pengunjung, menjadikan Pantai Panrita Lopi sebagai pilihan wisata yang menarik.</p> <p> </p>2024-12-03T13:34:28+07:00Copyright (c) 2024 Musdalifahhttps://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/1190Makanan Khas Bali Di Desa Wisata Bakas Berpotensi Besar Dikembangkan Menjadi Wisata Gastronomi2024-12-22T15:17:30+07:00Moh Agus Sutiarsoagussutiarso63@gmail.comI Nyoman Arto Supraptomoh.sutiarso@ipb-intl.ac.id Ni Ketut Alit Sujarminimoh.sutiarso@ipb-intl.ac.id<p>Bakas Village is one of the tourist villages in Klungkung Regency, Bali, which has begun to offer gastronomic tourism attractions based on traditions that are still maintained by the local community, namely the tradition of cooking traditional Balinese cuisine. This study was conducted to produce a study that explains how Balinese cuisine can become gastronomic tourism in Bakas Tourism Village. This study was conducted using a primary survey method, namely field observation and interviews with key informants from Bakas Tourism Village. Data collection was supported by a checklist instrument consisting of 7 variables with 28 indicators based on qualitative descriptions from the Guidelines for the Development of Gastronomy Tourism book published by the United Nation World Tourism Organization (UNWTO). It was filled in using the Likert scale method with a score range of 1-5. Furthermore, the results of this checklist were described using quantitative and qualitative descriptive analysis methods. Based on observations and data processing, it was found that Bakas Tourism Village has great potential in developing gastronomic tourism. It's just that there are still several sectors that need to be fixed or developed again by Bakas Tourism Village in order to improve gastronomy in this village.</p>2024-12-03T14:02:45+07:00Copyright (c) 2024 Moh Agus Sutiarsohttps://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/1201PERAN PERAN GENERASI MUDA DALAM PARIWISATA : BAHASA INGGRIS SEBAGAI SALAH SATU MEDIA PEMBELAJARAN DALAM KOMUNIKASI PARIWISATA DI DESA PARSAORAN SIBISA2024-12-22T15:17:15+07:00Christina Indriani Sianiparnovianinababan22@gmail.comAngelika Nababannovianinababan22@gmail.comAfrildo Bakkaranovianinababan22@gmail.comNada Salsabilanovianinababan22@gmail.comRio Sihitenovianinababan22@gmail.comRibka Angelinanovianinababan22@gmail.com Yesica Sitanggangnovianinababan22@gmail.com Selly Ariestanovianinababan22@gmail.com<p>Desa Parsaoran Sibisa merupakan salah satu Desa Wisata yang terletak di Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, Provinsi Sumatera Utara. Desa Wisata Parsaoran Sibisa ini merupakan Desa Wisata rintisan yang disahkan pada April tahun 2024. Daya tarik wisata yang sangat potensial di desa ini merupakan budayanya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya makam leluhur Narasaon, tempat sakral seperti Passur Napitu dan mata air peninggalan Raja Sisingamangaraja. Namun budaya dan sejarah yang ada di Desa Parsaoran Sibisa ini belum diketahui oleh khalayak ramai, hal ini disebabkan kurangnya SDM masyarakat lokal dalam menjelaskan atau menyampaikan nilai nilai sejarah tersebut. Oleh karena itu, Tim PkM tertarik untuk melakukan Pengabdian kepada Masyarakat dengan melakukan pelatihan Bahasa Inggris. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilakukan oleh mahasiswa/i Politeknik Pariwisata Medan khususnya Destinasi Pariwisata. Pelatihan Bahasa Inggris berlangsung selama 8 minggu dimana target peserta yakni generasi muda. Pelatihan Bahasa Inggris ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan komunikasi menggunakan bahasa Inggris pada generasi muda di Desa Parsaoran Sibisa. Meskipun di awal kegiatan Tim PkM mendapatkan penolakan dari masyarakat, namun berkat antusiasme masyarakat dan pendekatan yang dilakukan Tim PkM kegiatan pelatihan dapat berjalan dengan lancar. Generasi muda memiliki antusiasme yang tinggi dalam pelatihan yang diadakan. Masyarakat mengharapkan adanya program serupa dapat diadakan secara berkelanjutan dan dikembangkan lebih lanjut dengan tambahan materi, metode pembelajaran, dan teknologi yang mendukung. Agar generasi muda memiliki keterampilan komunikasi yang memumpuni diikuti dengan rasa bangga karena bisa menjadi bagian dalam pengembangan wisata Desa Parsaoran Sibisa</p>2024-12-03T14:20:23+07:00Copyright (c) 2024 ANGELIKA NOVRIANI NABABANhttps://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/1228Explaining Revisit Intention in Culinary Tourism: Case Study of Pekalongan, City of Batik2024-12-22T15:17:00+07:00Kevin Gustian Yuliuskevin.yulius@uph.edu Franky Nilson Sudirmankevin.yulius@uph.eduTheovanuskevin.yulius@uph.edu<p>Culinary tourism has become an important sector of the global tourism industry, offering destinations the opportunity to showcase their cultural identity through food. Pekalongan, a city renowned for its batik heritage, also possesses a rich culinary tradition that reflects its unique cultural identity. Despite its potential, Pekalongan has faced challenges in sustaining its tourism industry, highlighting the need to explore factors that encourage tourists to return. This study investigates the influence of seven factors—Attitude, Emotional Value, Local Food & Beverage Image, Health Value, Prestige Value, Price Value, and Taste/Quality Value—on revisit intention among urban tourists. Using a quantitative, non-experimental design, data were collected from 176 respondents through structured questionnaires and analyzed using multiple regression analysis. The findings reveal that Emotional Value and Taste/Quality Value significantly influence revisit intention, underscoring the importance of emotional connections and high-quality food in motivating repeat visits. Other factors, such as Attitude, Local Food & Beverage Image, and Price Value, contributed to the overall tourist experience but did not independently predict revisit intention. These results suggest that Pekalongan should prioritize strategies that enhance tourists’ emotional engagement and ensure consistent food quality to foster loyalty and increase revisit rates. The study contributes to the understanding of culinary tourism dynamics in smaller cities and provides actionable insights for stakeholders aiming to revitalize tourism through authentic and memorable culinary experiences. Future research should explore additional factors influencing revisit intention and their interactions to provide a more comprehensive understanding of tourist behavior.</p>2024-12-03T15:30:06+07:00Copyright (c) 2024 Kevin Gustian Yuliushttps://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/1235Pentingnya Pembelajaran Bahasa Asing Di Program Studi D3 Pariwisata2024-12-22T15:17:59+07:00Tauhid Hiratohhi_hiras@polnes.ac.id Sari Pratiwitohhi_hira@polnes.ac.idNaila Faradilatohhi_hira@polnes.ac.id<p>Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mendukung dunia pariwisata Indonesia belum maksimal penggarapannya, padahal Indonesia memiliki keindahan alam dan beraneka ragam kebudayaan yang memikat wisatawan domestik dan mancanegara. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kompetensi SDM adalah penguasaan bahasa asing. Bahasa merupakan alat komunikasi antar manusia yang berperan penting dalam dunia pariwisata. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa asing di kampus, termasuk di Program Studi D3 Pariwisata, menjadi wajib dilaksanakan karena akan menjadi dasar kompetensi mahasiswa bersaing di industri perhotelan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya pembelajaran bahasa asing pada mahasiswa D3 Pariwisata dan bagaimana penerapan bahasa tersebut ketika mahasiswa sudah memasuki dunia industri, seperti di hotel berbintang 4 di Samarinda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Tingkat Kesiapterapan Teknologi (TKT) dalam penelitian ini berskala 2 yang merupakan luaran dari penelitian dasar. Hasil yang akan dicapai dari penelitian ini yaitu mengetahui penerapan bahasa asing di industri perhotelan dan sebagai salah satu bahan pustaka penelitian dengan tema yang sama serta masyarakat juga dapat mengambil manfaat dengan membaca publikasi hasil penelitian melalui jurnal.</p> <p> </p>2024-12-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 TAUHID HIRAhttps://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/1233Bilingual E-Book: A Platform to Promote Culinary Tourism from Palembang2024-12-22T15:16:46+07:00Aisyah Shahabaisyahshahab7@gmail.comGenta Ulina Hutagalunggenta.ulina.hutagalung@polsri.ac.idLeni Rohliahleni.rohliah@polsri.ac.idEka Lutfiyatuneka.lutfiyatun@polsri.ac.idAkhsan Fulki Pasya1105grandz@gmail.comFathur Rohmanfathurrohmanpendopo@gmail.comGlorio Christmas Stefanusgloriochristmasstefanus@gmail.com<p>The culinary industry is one of the leading sectors in creative industries, with pempek from Palembang being a notable example. The increasing number of national and international events held in Palembang underscores the importance of promotion and marketing. In the era of Society 5.0, the use of digital and English-based promotional media is essential. This study employs research and development methods to describe the design and development of a bilingual e-flip book as a promotional tool for culinary tourism. The product is a digital promotional medium accessible via an Instagram link, featuring an attractively designed digital book with a red, black, and white color scheme. Each page includes images of products, prices, brief descriptions, facilities, ordering procedures, and payment methods in both Indonesian and English. The flip book effect simulates the experience of flipping through a real book. The product validation results from language experts (90) and design experts (88.63) yield an average score of 89.32, indicating high suitability. Public response to the bilingual e-flip book is very positive, with 69.2% agreeing it is highly efficient for obtaining information about products and facilities at culinary tourism destinations, 65.4% finding the information very accurate, and 71.8% considering it highly practical for promotional purposes.</p>2024-12-03T15:51:40+07:00Copyright (c) 2024 Aisyah Shahab, Genta Ulina Hutagalung, Leni Rohliah, Eka Lutfiyatun, Akhsan Fulki Pasya, Fathur Rohman, Glorio Christmas Stefanushttps://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/1223Penguatan Kapasitas Generasi Muda Melalui Pelatihan Bahasa Inggris Pemandu Wisata Dusun Putak, Kutai Kartanegara.2024-12-22T15:16:31+07:00Novita Indrianinovita20@polnes.ac.idMusdalifahmusda14@polnes.ac.id Sabalius Uhaimusda14@polnes.ac.id Heldina Pristantimusda14@polnes.ac.id<p><em>English language training at Dusun Putak Village, Loa Duri Ilir Village, Kutai Kartanegara, <br>provides a platform for local tour guides to improve their English communication skills and <br>competence. This form of the program has been designed to provide participants with relevant <br>vocabulary, phrases, and communication techniques in the context of tourism guidance by <br>merging theoretical conceptualization with role-play simulation and non-tes evaluation. More <br>than language competencies, it also develops interpersonal and customer-servicing skills to <br>provide a rewarding tourism experience for foreign tourists. Proficient communication in the <br>English language facilitates the delivery of more interesting information to the tourist guide and <br>simultaneously promotes locals' sustainable local tourism. This training is expected to improve <br>the quality of tourist guide services and encourage the younger generation of Dusun Putak to <br>promote the pot actively. </em></p> <p> </p>2024-12-04T11:00:40+07:00Copyright (c) 2024 Novita Indrianihttps://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/1224Optimalisasi Paket Wisata melalui Pelatihan bagi Kelompok P4S Lau Kawar di Sungai Merdeka, Samboja Barat, Kutai Kartanegara. 2024-12-22T15:16:16+07:00Rini Koen Iswandaririni02@polnes.ac.idM Fauzan Noorrini02@polnes.ac.idSabalius Uhairini02@polnes.ac.id<p>Lau Kawar merupakan pusat pelatihan dan pedesaan Swadaya (P4S) di Sungai Merdeka, Kecamatan Samboja Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur yang memiliki lahan pertanian dan peternakan yang cukup luas. Pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan potensi agrowisata diwilayah tersebut melalui pelatihan pembuatan paket wisata, Pengabdian Masyarakat dilaksanakan pada bulan september 2024 dengan melibatkan pengelola dan anggota pusat pelatihan dan pedesaan Swadaya (P4S) Lau Kawar. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini menggunakan metode ceramah, demonstrasi langsung dan tanya jawab. Dalam kegiatan pelatihan pembuatan paket wisata peserta pelatihan diberikan pengetahuan dan keterampilan dalam dalam merancang dan mengemas paket wisata yang mencakup daya tarik wisata alam, edukasi, pertanian, serta budaya lokal, sekaligus menyusun strategi pemasaran yang efektif melalui pembuatan brosur wisata. Hasil dari pengabdian ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mengelola dan memasarkan agrowisata, yang diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisata Lau Kawar dan memberikan manfaat ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.</p>2024-12-05T07:00:11+07:00Copyright (c) 2024 rini koen iswandarihttps://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/edutourism/article/view/1207Ragam Budaya dan Kekayaan Ekologi sebagai Potensi Pengembangan Wellness Tourism di Kalimantan Timur; Studi Kelembagaan Masyarakat Kutai Adat Lawas Sumping Layang Kedang Ipil Kutai Kartanegara. 2024-12-22T15:16:02+07:00I Wayan Lanang Nalatohhi_hira@polnes.ac.idI Wayan Sudarmayasatohhi_hira@polnes.ac.idTauhid Hiratohhi_hiras@polnes.ac.idArif Aidil Adhatohhi_hira@polnes.ac.idPuji Kharisma Arifintohhi_hira@polnes.ac.id<p style="text-align: justify;">Post-pandemic COVID-19 has highlighted wellness tourism as a promising niche in Indonesia, driven by increased health awareness and supported by initiatives like the CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability) Protocols. East Kalimantan, with its unique cultural and natural heritage, offers significant potential for wellness tourism development. This study evaluates the cultural richness, ecological assets, and opportunities for wellness experiences in East Kalimantan, emphasizing the role of community engagement in economic empowerment, cultural preservation, and environmental management.Using a qualitative approach with descriptive analysis, the research includes key informant interviews with cultural leaders of Kutai Adat Lawas Sumping Layang in Kedang Ipil, supplemented by direct observation and secondary data. Thematic analysis and data triangulation ensure validity and provide insights into the role of customary institutions in wellness tourism. The findings identify traditional practices, such as <em>Belian Namang</em> and <em>Nutuk Beham</em>, as unique wellness experiences. The ecological assets, including village and customary forests integral to local livelihoods, present holistic wellness opportunities. Customary community structures are crucial in preserving traditions and supporting wellness tourism as a sustainable product. The integration of cultural and ecological elements positions Kedang Ipil, Kutai Kartanegara, as a strategic site for wellness tourism, fostering sustainable development through cultural heritage and environmental</p>2024-12-05T07:36:45+07:00Copyright (c) 2024 I Wayan Lanang Nala, I Wayan Sudarmayasa, Tauhid Hira, Arif Aidil Adha, Puji Kharisma Arifin