JURNAL INERSIA https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/inersia <p align="justify"><strong>Jurnal Inersia</strong> is a journal of civil engineering research and application at the Samarinda State Polytechnic published twice a year in March and October. First published in 2013.&nbsp; For writers interested in submitting a script, please&nbsp;<strong><em>register</em></strong> online.&nbsp;The manuscript is received no later than one month before the issuance month, and the reviewer process is online for approximately one month. Acceptance and rejection are done online and sent by email.&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> en-US tekniksipil@polnes.ac.id (Daru Purbaningtyas, ST., MT.) bernad1406@gmail.com (Bernardo S. Salasa) Sun, 02 Apr 2023 22:02:04 +0700 OJS 3.1.2.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Analisa Penurunan Konsolidasi Dengan Metode Preloading Kombinasi Pvd Pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Balikpapan – Samarinda Sta 47+300 https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/inersia/article/view/371 <p>Jalan tol Balikpapan – Samarinda merupakan jalan tol pertama di Pulau Kalimantan yang memiliki panjang ruas jalan 99,02 kilometer. Proyek pembangunan jalan tol Balikpapan – Samarinda terbagi menjadi lima seksi. Pada salah satu seksi, yaitu seksi 2.2 yang terletak di Desa Batuah Kecamatan Loa Janan ditemui permasalahan tanah dasar yang umumnya terdiri dari lapisan tanah lunak, tanah ini memiliki daya dukung rendah dan penurunan yang besar jika diberi beban. Studi penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar dan&nbsp; waktu penurunan konsolidasi metode preloading kombinasi Prefabricated Vertical Drain (PVD) serta untuk mengetahui angka keamanan timbunan dengan perkuatan geotekstil menggunakan program Geoslope. Dari hasil perhitungan diperoleh beban rencana 2,79 t/m2, tinggi timbunan preloading 1,70 m dan tinggi timbunan rencana 11,70 m. Besar penurunan konsolidasi adalah 0,325 m dengan waktu penurunan 7,91 tahun. Kedalaman PVD direncanakan sepanjang 8,50 m. Lama waktu penurunan tanah dengan kombinasi PVD adalah 60 hari, pemasangan PVD yang paling efisien adalah pola segitiga dengan jarak 1,60 m, analisis stabilitas timbunan dengan perkuatan geotekstil diperoleh angka keamanan stabilitas internal 2,21 &gt; 1,5 (aman), stabilitas terhadap pondasi 2,53 &gt; 1,5 (aman), Stabilitas menyeluruh dengan program GeoSlope 1,385 &gt; 1,3 (aman), kuat tarik geotekstil yang dibutuhkan adalah 1502,7 KN/m dan kuat tarik geotekstil yang digunakan adalah 1600 KN/m.</p> Kukuh Prihatin, Raudah Ahmad, Bilal Alhuda Copyright (c) 2023 JURNAL INERSIA https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/inersia/article/view/371 Sun, 02 Apr 2023 00:00:00 +0700 Evaluasi Kuat Tekan Beton Menggunakan Hammer Test Dan Ultrasonic Pulse Velocity (Upv) Pada Jembatan Kuala Samboja https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/inersia/article/view/361 <p>Jembatan Kuala Samboja merupakan sebuah jembatan tipe rangka baja dengan bentang 60 meter yang terletak pada Jalan Poros Balikpapan – Handil II kelurahan Kuala Samboja, Kalimantan Timur. Akibat kondisi lalu lintas dan beban kendaraan yang melintas semakin lama semakin meningkat di sekitar jembatan Kuala Samboja, maka di perlukan evaluasi untuk mengetahui mutu beton yang terpasang saat ini terhadap standar spesifikasi jembatan beton dengan asumsi mutu beton 250 Kg/cm2. Pengujian ini menggunakan metode yang bersifat non destructive dengan alat Hammer Test dan Ultrasonic Pulse Velocity Test. Dengan menggunakan alat Hammer Test diambil sebanyak 750 titik pada abutment dan 50 titik pada plat lantai jembatan. Pengujian dengan menggunakan alat upv dengan metode Tidak Langsung diambil sebanyak 15 titik pada abutment dan 4 titik plat lantai jembatan. Dari hasil pengujian hammer test diperoleh nilai kuat tekan&nbsp; beton pada abutmen dan pelat lantai jembatan masih memenuhi standar spesifikasi jembatan yaitu sebesar 327,08 kg/cm2&nbsp; dan 482,98 kg/cm2 , sedangkan nilai kuat tekan beton hasil uji UPV pada abutment dan pelat lantai tidak memenuhi standar spesifikasi jembatan yaitu sebesar 306,75 kg/cm2&nbsp; dan 228,41 kg/cm2.</p> Budi Nugroho, Ernawati Copyright (c) 2023 JURNAL INERSIA https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/inersia/article/view/361 Sun, 02 Apr 2023 00:00:00 +0700 Perencanaan Dimensi Blok Batu Untuk Pondasi Menerus Rumah Type 45 Dengan Bahan Dasar Beton Mutu K-125 https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/inersia/article/view/370 <p>Pondasi pasangan batu gunung biasanya digunakan untuk rumah sederhana 1 lantai. Pada pondasi tersebut sering dijumpai rongga-rongga antar batu gunung. Karena bentuk batu gunung yang tidak seragam membuat susunan batu gunung terlihat terdapat rongga. Hal ini diperlukan bahan altenatif&nbsp; lain untuk menggantikan batu gunung dalam pemasangan pondasi menerus rumah sederhana. Untuk itu penelitian ini merencanakan dimensi Blok Batu yang terbuat dari beton untuk mengurangi rongga pondasi menerus tersebut serta memiliki Kuat Tekan Beton yang disesuaikan dengan mutu beton. Dimensi Blok Batu 0,40x0,2x0,15 m dengan dua lubang berdiameter 5 cm. Blok Batu beton menggunakan material pasir Mahakam, batu split Palu ½ dan semen Tonasa (PCC) dengan mutu K-125. Perhitungan anggaran biaya untuk pemanfataan pondasi menerus material batu gunung dan pondasi menerus blok batu menggunakan harga satuan Kota Samarinda tahun 2021 dan analisa harga satuan pekerjaan dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 28/PRT/M/2016. Maka diperoleh besarnya biaya pemasangan pondasi menerus untuk rumah type 45 dengan Blok Batu beton sebesar Rp 18.012.760,98, dibandingkan dengan menggunakan pondasi batu gunung untuk rumah tipe yang sama memerlukan biaya sebesar Rp 28.976.363,55.</p> Pramono, Mohammad Hidayat, Gilar Setiawan Copyright (c) 2023 JURNAL INERSIA https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/inersia/article/view/370 Sun, 02 Apr 2023 00:00:00 +0700 Studi Eksperimental Dan Analitis Kekuatan Tarik Pada Sambungan Pelat Baja https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/inersia/article/view/372 <p>Suatu konstruksi baja terbentuk dari susunan batang-batang baja yang disambung dengan sistem sambungan yang terencana sehingga membentuk struktur konstruksi yang kokoh. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan nilai dari hasil pengujian tarik pada 2 variasi sambungan di Laboratorium dan penggunaan program ANSYS Workbench berdasarkan tipe kegagalan geser baut, dimana variasi sambungan 1 memiliki 1 pelat penyambung dan variasi sambungan 2 memiliki 2 pelat penyambung, dengan dimensi pelat baja 500x43x5 mm dan baut penyambung diameter 6 mm dengan mutu Grade 8.8. Pada hasil pengujian tarik, pada variasi sambungan 1 diperoleh nilai tegangan ultimit sebesar 182,453 MPa dan tegangan leleh sebesar 54,853 MPa, sedangkan variasi sambungan 2 diperoleh nilai tegangan ultimit sebesar 277,977 Mpa dan tegangan leleh sebesar 142,426 MPa. Pada hasil program ANSYS Workbench, pada variasi sambungan 1 diperoleh nilai tegangan ultimit sebesar 329,51 MPa dan tegangan leleh sebesar 251,75 Mpa, sedangkan variasi sambungan 2 diperoleh nilai tegangan ultimit sebesar 362,66 Mpa dan tegangan leleh sebesar 259,56 MPa. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah tegangan ultimit yang terjadi berdasarkan simulasi program ANSYS Workbench menunjukkan hasil 44,63% lebih besar untuk variasi sambungan 1 dan 23,35% lebih besar untuk variasi sambungan 2 daripada hasil dari uji di Laboratorium.</p> Joko Suryono, Ashadi Putrawirawan, Reno Rivaldy Allo Copyright (c) 2023 JURNAL INERSIA https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/inersia/article/view/372 Sun, 02 Apr 2023 21:46:33 +0700 Modifikasi Perencanaan Jembatan Mahakam 4 Di Kota Samarinda Menggunakan Model Cable Stayed https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/inersia/article/view/373 <p>Jembatan Kembar Mahakam IV adalah jembatan tipe Arch atau pelengkung baja yang berada tepat bersebelahan dengan Jembatan Mahakam I.&nbsp; Jembatan Kembar Mahakam IV dibangun untuk mengurai kemacetan yang terjadi setiap harinya di Jembatan Mahakam I. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan bentuk struktur jembatan Mahakam IV dengan model konstruksi <em>cable-stayed</em><em>, </em>menghitung pembebanan pada jembatan <em>cable-stayed</em>, dan merencanakan perhitungan struktur atas jembatan yang meliputi <em>Pylon</em> dan <em>Cable. </em>Metode penelitian dimulai dengan tahapan perencanaan, teori dan standar rujukan yang digunakan berdasarkan SNI 1725:2016 Pembebanan untuk jembatan dan SNI 2833:2016 tentang perencanaan jembatan terhadap beban gempa. Setelah itu pemodelan struktur jembatan, penginputan data beban dan material serta analisis pembebanan dihitung menggunakan program SAP2000 V.20. Hasil penelitian ini adalah dari perencanaan struktur atas jembatan di dapat gaya pada rasio tegangan kabel maksimun sebesar 13054.185 kN yang terjadi di segmen 5, kombinasi Kuat 1 dengan tegangan izin ≤ 0,45 <em>fpu </em>dinyatakan memenuhi persyaratan penarikan kabel, perencanaan pilon yang menggunakan rumus Troitsky didapat tinggi pilon yaitu 70 meter dan gaya lendutan terbesar pada puncak pilon full segmen sebesar 0.085957 m &lt; 0.088 pada Kombinasi Kuat 1 di sumbu X dengan lendutan izin H/800 dinyatakan memenuhi persyaratan.</p> Budi Nugroho, Sujiati Jepriani, Salim Juniardi Copyright (c) 2023 JURNAL INERSIA https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/inersia/article/view/373 Sun, 02 Apr 2023 21:51:38 +0700 Pemanfaatan Limbah Kaca Dan Batu Laterit Sebagai Subtitusi Sebagian Material Penyusun Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan Beton https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/inersia/article/view/374 <p>Beton merupakan bahan bangunan yang banyak digunakan dalam konstruksi pembangunan gedung dan perkerasan jalan. Agregat kasar dan semen merupakan 2 dari 4 komponen yang utama sebagai bahan penyusun beton. Sebagian agregat kasar yang digunakan pada penelitian ini yaitu laterit serta bubuk kaca <em>(fritz) </em>yang digunakan sebagai pengganti sebagian semen. Dengan memanfaatkan limbah kaca dan laterit yang telah dihancurkan menggunakan stone crusher sebagai pengganti sebagian material penyusun beton (agregat kasar dan semen) dengan tujuan penelitian untuk menentukan kuat tekan optimum beton campuran laterit dan bubuk kaca serta membandingkan hasil tersebut terhadap kondisi beton normal (tanpa penggunaan laterit dan bubuk kaca). beton campuran laterit dan bubuk kaca ini dibuat dengan 20 silinder berdsarkan masing- masing variasi bubuk kaca, dengan menggunakan campuran laterit “variasi 4” sebagai pengunci/penahan karena memiliki nilai kuat tekan tertinggi pada pengujian pendahuluan, oleh karena itu dikombinasikan dengan bubuk kaca berdasarkan presentase yang telah ditentukan. Komposisi material campuran laterit variasi 4 yang digunakan adalah semen : 10,31 kg , air : 6,92 liter , pasir palu : 22,95 kg , batu palu ½ : 11,56 kg, batu palu ⅔ : 11,75 kg, laterit ½ : 5,21 kg, laterit ⅔ : 5,10 kg. Sedangkan untuk komposisi penggunaan bubuk kaca adalah 3% : 0,31 kg, 6% : 0,62 kg, 9% : 0,93 kg, 12% : 1,24 kg. Berdasarkan perbandingan tersebut, dapat diketahui kadar bubuk kaca optimum beton campuran laterit variasi 4 + bubuk kaca adalah 6% dengan nilai kuat tekan karakteristik sebesar 25.08 MPa. Dengan hasil tersebut nilai kuat tekan beton campuran laterit dan bubuk kaca mampu mencapai kuat tekan yang direncanakan, yaitu 25 MPa.</p> Salma Alwi, Mohammad Hidayat, Erwanda Indrawinata Copyright (c) 2023 JURNAL INERSIA https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/inersia/article/view/374 Sun, 02 Apr 2023 21:57:31 +0700 Penanganan Longsoran Jalan Nasional Dengan Dinding Penahan Tanah Tipe Kantilever https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/inersia/article/view/375 <p>Penelitian ini berjudul <em>“ Penanganan Longsoran Jalan Nasional Dengan Dinding Penahahan Tanah Tipe Kantilever”.</em> Penelitian dilatarbelakangi bahwa jalan nasional sta 4+600, ruas 038 atau tepatnya di Desa Pargarutan Tonga, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, terjadi longsoran sekitar 2 tahun lalu. Kemudian, di longsoran ini dibangun dinding penahan tanah tipe gravitasi terbuat dari pasangan batu namun terjadi keruntuhan.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Pada tahun 2021, dilakukan kembali penanganan di longsoran ini dengan dinding penahan tanah tipe kantilever. Adapun dimensi kantilever dengan panjang 22 meter,&nbsp; kedalaman &nbsp;6,60 meter dari permukaan aspal dan lebar telapak 4 meter. Kemudian, tebal dinding atas 0,30 meter dan tebal dinding&nbsp; bawah 0,60 meter.</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Tujuan penelitian ini untuk melakukan perhitungan dinding penahan tanah tipe kantilever apakah aman terhadap stabilitas guling <em>(overturning)</em>, geser <em>(sliding) </em>dan daya dukung tanah.</p> <p>Berdasarkan hasil perhitungan, bahwa dinding penahan tanah tipe kantilever aman terhadap stabilitas guling <em>(overturning), </em>karena FS guling =7.00 ≥&nbsp; FS = 2,00. Kemudian, dinding penahan tanah&nbsp; aman terhadap stabilitas geser <em>(sliding)</em>, karena FS geser = 2,89 ≥&nbsp; FS = 1,50 dan dinding penahan tanah&nbsp; aman terhadap stabilitas daya dukung tanah karena FS daya dukung = 4,09 ≥&nbsp; FS = 3,00</p> Anwar Muda Copyright (c) 2023 JURNAL INERSIA https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/inersia/article/view/375 Sun, 02 Apr 2023 00:00:00 +0700