Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/kreatif <p>Scientific publication contains an article field of the science of Industrial Product Design and Architecture, and the disciplines that support it. Published starting October 2013 periodic 6 monthly, April and October by the Design Department, Polytechnic of Samarinda, East Kalimantan.</p> Indonesian Society of Applied Science en-US Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri dan Arsitektur 2303-1662 <p>Authors who publish with this journal agree to the following terms:</p> <ol> <li>Copyright on any article is retained by the author(s).</li> <li>The author grants the journal, right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work’s authorship and initial publication in this journal.</li> <li>Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.</li> <li>Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work.</li> <li>The article and any associated published material is distributed under the&nbsp;<a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License</a></li> </ol> REDESAIN PASAR SUBUH LOA JANAN ULU PENEKANAN PADA SIRKULASI RUANG https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/kreatif/article/view/501 <p>The existence of the Loa Janan Fajr Market is very important in the development of the city's economy, especially for residents around Loa Janan Ulu. However, this market is becoming less well-organized, especially in market circulation, such as a narrow visitor circulation area, then there is no loading and unloading area to inadequate facilities and infrastructure. The purpose of this discussion is to make this market redesign even better, especially for circulation. The author makes observations about anything that can solve this. By surveying directly in the field and collecting data on what things need to be redesigned, the authors get a solution regarding the standardization of the people's market so that this market becomes comfortable, organized and safe when visiting this market.</p> Cisyulia Octavia HS Anna Rulia Hatta Musthafa Adham Putra Maulana Refindo Dhuhur Evan Cristian Palayukan Copyright (c) 2024 Cisyulia Octavia HS https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-02-09 2024-02-09 12 1 8 8 10.46964/jkdpia.v12i1.501 REDESAIN KANTOR DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA SAMARINDA PENEKANAN PADA BANGUNAN PINTAR https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/kreatif/article/view/486 <p>Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda tergolong Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baru di lingkungan Pemkot Samarinda. Pembentukan OPD baru ini dilakukan pada awal 2017 lalu, bersamaan dengan diterbitkannya Peraturan Walikota (Perwali) Samarinda nomor 38 Tahun 2016 Tentang tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Diskominfo Kota Samarinda. Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika menggunakan bangunan lama yang telah berdiri dari sekitar tahun 70-an. Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika memiliki berbagai masalah baik interior maupun eksteriornya yang sangat terlihat rusak dibeberapa bagian dikarenakan kurangnya <em>maintenance</em>. Diskominfo Samarinda menjadi salah satu dari 25 daerah se-Indonesia yang ditetapkan sebagai proyek percontohan (<em>pilot project</em>) <em>Smart City</em>. Sebagai (<em>pilot project</em>) <em>smart city</em>, maka Kantor Dinas Komunikasi dan Informatika ini perlu&nbsp; memperbaiki gaya bangunan dan tata ruang dalam yang sesuai dengan kaidah arsitektur, sehingga mampu melengkapi segala kekurangan yang ada dan menjadikan fasilitas pelayanan publik yang memadai. Dengan kondisi bangunan saat ini Dinas Komunikasi dan Informatika memerlukan redesain dengan penekanan pada bangunan pintar untuk mendukung terwujudnya <em>smart city</em>. Bangunan pintar adalah sebuah tema yang dapat mengatasi permasalahan secara teknologi dan kecerdasan perancangan bangunan. Sebuah tema yang mendukung fungsi bangunan ataupun memudahkan pencapaian pada bangunan dengan beberapa teknologi yang berupa infrastruktur ataupun pemecahan masalah berupa metode lainnya.</p> Tutik Rahayu Ningsih Ayu Asvitasari Cisyulia Octavia HS Felixs Dinata Pangasih Yulia Eka Rahma Anisa Copyright (c) 2024 Tutik Rahayu Ningsih https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-02-09 2024-02-09 12 1 10 10 10.46964/jkdpia.v12i1.486 DESIGNING FOR ERGONOMIC GAWANGAN BY USING A ROLLER https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/kreatif/article/view/560 <p><em>Batik craftsmen needed a tool to help them while writing on the carving fabric (covering the motif on the fabric) with wax. They use gawangan for buffering the writing fabric for the sake of the easiest way for the writing process and the fabric is not folded. This is because if the fabric is pleated, the wax on the fabric will harden, break off, and come off the fabric. For this long time, the craftsmen still used the wooden gawangan, and only wrote a unit of batik once a time in the production process. The main problem is how to make the fabric after the wax process saving safely. Gawangan that using roller is a kind of innovation that has never been made before, in Jambi, moreover in Indonesia or maybe in the world. The dimension of the design will use anthropometric data so that the gawangan is ergonomic. The main purpose of this design is to ensure that the fabric that has been long waxed is safe, without any anxiety about the motif on the fabric breaking due to broken wax. Further, this gawangan is designed to accommodate rolls of fabric up to 100 meters.</em></p> Novrianti Diana Chandra Dewi Corry Handayani Imam Bayhaqi Copyright (c) 2024 Novrianti, Diana Chandra Dewi, Corry Handayani, Imam Bayhaqi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-02-09 2024-02-09 12 1 9 9 10.46964/jkdpia.v12i1.560 A EXPLORATION OF THE WAVE THEME IN THE RE-DESIGN OF THE MAIN GATE OF TANJUNG PRIOK PORT, JAKARTA https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/kreatif/article/view/636 <p>Pelabuhan Tanjung Priok merupakan Pelabuhan tersibuk di Indonesia yang terletak di Jakarta Utara. Pelabuhan ini sudah berskala Internasional, sekitar 50% dari arus barang keluar-masuk Indonesia melewati Pelabuhan kebanggaan warga Jakarta. Maka dari itu Tanjung Priok bisa dikatan sebagai barometer perekonomian Indonesia. Permasalahannya adalah dengan diklaimnya sebagai Pelabuhan berstandar Internasional, secara Arsitektur di dalam kawasan Pelabuhan tidak ada bangunan yang bisa mewakili wajah Pelabuhan Tanjung Priok pada dunia Internasional. Maka dari itu perlu adanya bangunan yang unik dan mewakili kemegahan Pelabuhan Tanjung Priok. Banyak bangunan di dalam kawasan Pelabuhan yang perlu di redesain, salah satunya adalah Gerbang Utama. Gerbang tersebut menjadi bagian salah satu wajah yang merepresentasikan wajah Indonesia di mata dunia lewat Pelabuhan Tanjung Priok. Oleh sebab itu harus ada perancangan Gerbang utama yang bisa mencerminkan karakter Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok. Untuk menghasilkan bangunan yang berkarakter, maka harus mengangkat tema dalam perancangan Gerbang. Penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Proses desain yang digunakan adalah model archer yang menekankan pada pengolahan data penelitian kualitatif sehingga menghasilkan usulan desain yang sesuai dengan kebutuhan. Dari re-desain Gerbang Utama harapannya adalah menghasilkan karya arsitektur yang mampu memberikan wajah berkelas Internasional pada Pelabuhan Tanjung Priok.</p> Majora Nuansa Al-ghin Alifia Wida Izzati Copyright (c) 2024 majora alghin, Alifia Wida Izzati https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-02-09 2024-02-09 12 1 14 14 10.46964/jkdpia.v12i1.636 DESAIN LANSEKAP SEAMEO BOGOR SEBAGAI KAWASAN AGROEDUWISATA https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/kreatif/article/view/597 <p><em>SEAMEO (Southeast Asian Ministers of Education Organization) BIOTROP is a center for the study of tropical biology under the coordination of the Ministry of Education, Culture, Research and Technology. Its activities include research, training, networking, and personnel exchange and information dissemination in tropical biology. More than 5000 visitors per year take advantage of the facilities and resources available at BIOTROP. To maximize this potential, BIOTROP has launched an Agro-Edu-Tourism program. The concept of Agro-Edu-Tourism was chosen because the main activities at BIOTROP are research in the field of tropical biology and agriculture in a broad sense, as well as tourism activities are considered as one of the most developing industries in the world. The aim of this research is to design the BIOTROP landscape that can be used as a facility for agroedutourism and enhance ecosystem services. The basic concept of this design is to maximizes the functions of the existing BIOTROP area, which currently serves as a tourist destination with a foundation in agriculture and education. The proposed basic concept is "Familiarizing oneself with Agriculture", where visitors are invited to get closer to agricultural products, engage in recreational activities in agricultural areas, and experience firsthand farming activities such as land cultivation, planting, caring for crops, and harvesting. Additionally, this research contains a series of designs consisting of project acceptance, analysis, conceptual studies, schematic designs, site plan, and construction drawings. The final results of this research are recommendation concept, site plan, detailed drawings, and design illustrations.</em></p> Eurico Pratama Rachmanto Akhmad Arifin Hadi Copyright (c) 2024 akhmad arifin hadi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-02-09 2024-02-09 12 1 12 12 10.46964/jkdpia.v12i1.597 DESAIN LAPANGAN PAMEDAN AHMAD YANI SEBAGAI TAMAN KOTA TANJUNGPINANG BEBASIS KEBUDAYAAN MELAYU KEPULAUAN RIAU https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/kreatif/article/view/420 <p><em>Green Open Space was an instrument to provide an open space for people to do some activities that can be city icons. Pamedan Ahmad Yani Field was one of the city's icons in Tanjungpinang, but the design has not implemented the local culture into its design. Local culture can be used or implemented as a site appeal. This research aims to provide a redesign of Pamedan Ahmad Yani Field as a city park using local culture in the site design. Riau Islands culture was adapted considering the site location located in Tanjungpinang, Riau Islands, which is popular with its culture and literature, Gurindam 12. Questionnaires were distributed to 93 people to gain visitors' data and their perspectives about redesigning using local culture in the site design. The concept applied in the design is Modern-Local Cultural (Moltural), which combines local culture with current design developments. This research contains a series of designs consisting of commissioning, analysis, problem definition, conceptual studies, preliminary/schematic designs, site plans, and construction documents, with the final result in the form of designs with a local cultural approach consisting of working drawings and illustrations.</em></p> Dhimas Setoyudho Anggoro Raharjo Akhmad Arifin Hadi Copyright (c) 2024 Dhimas Setoyudho Anggoro Raharjo, akhmad arifin hadi https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-02-16 2024-02-16 12 1 54 63 10.46964/jkdpia.v12i1.420 REDESAIN KANTOR IMIGRASI KELAS I TPI SAMARINDA PENEKANAN PADA ORGANISASI RUANG DAN GAYA ARSITEKTUR NEO VERNAKULAR https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/kreatif/article/view/742 <p>The Class I Immigration Office of TPI Samarinda is one of the technical implementation units of the regional office of the Ministry of Law and Human Rights of East Kalimantan. It has the duty to carry out some of the main tasks and functions of the Ministry of Law and Human Rights, namely providing travel documents and residence permits for both Indonesian citizens and foreigners, particularly in the areas of Samarinda city, Bontang, Kutai district, and Mahakam Ulu. As a public service office, the Immigration Office faces several challenges, including poorly planned spatial organization, lack of adequate photo studios, separate service areas, and unplanned space additions, all of which hinder the primary activities and functions within the office. The redesign of the Class I Immigration Office of TPI Samarinda emphasizes spatial organization and incorporates the architectural style of Neo Vernacular Dayak Kenyah. This emphasis aims to facilitate both visitors and employees in carrying out activities within the office through the application of a grid spatial organization. The application of the Neo Vernacular Dayak Kenyah architectural style includes the form, facade, and building ornaments.</p> <p>&nbsp;</p> Paramita Waluyo Zakiah Hidayati Hatta Musthafa Adham Putra Chandra Dwi Anugerah Copyright (c) 2024 Paramita Waluyo https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-03-16 2024-03-16 12 1 16 16 10.46964/jkdpia.v12i1.742 PERANCANGAN BANGUNAN RESTO DAN BUTIK DENGAN GAYA ARSITEKTUR EKLETIK JAPANDI DI SAMARINDA https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/kreatif/article/view/737 <p>Perencanaan bangunan komersial khususnya restoran dan butik dengan gaya arsitektur eklektik Japandi di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, Indonesia ini menerapkan konsep gaya eklektik japandi yang merupakan perpaduan gaya arsitektur Jepang dan Skandinavia. Gaya Japandi memadukan kesederhanaan dan keanggunan gaya Jepang dengan kebersihan dan keindahan garis sederhana gaya Skandinavia. Restoran dan butik berkonsep eklektik japandi ini akan dirancang sesuai dengan kondisi kota, menciptakan suasana nyaman dengan penggunaan material kayu, warna-warna netral, dan pencahayaan alami. Penelitian ini berfokus pada perencanaan yang baik dan terstruktur untuk memastikan bangunan restoran dan butik bergaya eklektik japandi dapat selesai dibangun sesuai tujuan dan fungsinya. Memahami ciri-ciri arsitektur Jepang dan Skandinavia menjadi dasar dalam merancang bangunan yang memadukan unsur-unsur khas dari kedua gaya tersebut. Bangunan resto dan butik dengan gaya ekletik Japandi dapat dilihat dari ornamen-ornamen kayu yang diaplikasikan pada dinding eksterior dan interior. Penggunaan jendela-jendela besar, atap pelana dengan teritisan lebar dan warna bangunan yang natural untuk menguatkan gaya eklektik japandi.</p> Ayu Asvitasari Ayu Kartika Fitri Feliksdinata Pangasih Copyright (c) 2024 Ayu Asvitasari https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-03-22 2024-03-22 12 1 10 10 10.46964/jkdpia.v12i1.737 DESAIN SHELTER SEBAGAI PENUNJANG AKTIVITAS BELAJAR BAGI ANAK -ANAK DI KAMPUNG RAWAN GUSUR DENGAN KONSEP PUZZLE https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/kreatif/article/view/602 <p>Di Indonesia terdapat berbagai perkampungan. Beberapa perkampungan didirikan diatas lahan rawan gusur, yaitu lahan milik suatu perusahaan. Tak sedikit perkampungan di Indonesia yang didirikan di daerah rawan gusur. Salah satunya adalah Kampoeng Dolanan di Surabaya yang berdiri diatas lahan milik PT. Kereta Api Indonesia. Walau berdiri diatas lahan rawan gusur, warga tetap beraktivitas sama seperti warga perkampungan pada umumnya. Warga yang tinggal di daerah perkampungan identik dengan kerukunan dan solidaritas yang tinggi. Warga di Kampoeng Dolanan juga melakukan aktivitas yang sama seperti warga perkampungan pada umumnya. Namun ada sedikit yang berbeda, karena memiliki komunitas yang mengadakan beragam kegiatan di Kampoeng Dolanan, salah satunya adalah Semesta Belajar yang merupakan kegiatan yang diisi oleh kakak dari Komunitas Dolanan, dengan tujuan mengadakan sekolah kecil-kecilan bagi anak-anak di Kampoeng Dolanan. Semesta Belajar diadakan di area terbuka yang hanya beralaskan terpal saja. Hal ini menyebabkan ketika hujan, tidak ada yang melindungi mereka, sehingga ketika hujan turun, kegiatan Semesta Belajar di tiadakan atau dipindah tempatnya. Oleh karena itu, penulis menggunakan studi kasus diatas sebagai obyek untuk merancang tenda sehingga dapat menunjang kegiatan berkumpul warga perkampungan rawan gusur, yang salah satunya contohnya adalah Semesta Belajar, agar dapat berjalan dengan optimal dalam berbagai keadaan cuaca.</p> Joshua Alberto Santoso Agatha Dinarah Copyright (c) 2024 Agatha Dinarah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-03-28 2024-03-28 12 1 10.46964/jkdpia.v12i1.602 KAJIAN DAMPAK POSITIF PUZZLE TERHADAP KEMAMPUAN SPASIAL DAN MOTORIK ANAK https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/kreatif/article/view/678 <p>Anak merupakan generasi penerus serta investasi masa depan bangsa sehingga pendidikan untuk anak usia dini sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap negara. Johnson (2008) mengemukakan bahwa bermain merupakan cara anak-anak belajar tentang diri sendiri dan dunia di mana mereka berada. Dalam proses bermain, anak-anak akan menguasai situasi secara akrab, dan mereka dapat belajar menguasai hal yang baru kecerdasan dan kepribadian mereka berkembang. Media permainan puzzle merupakan media permainan yang bisa menunjang anak dalam meningkatkan aspek kognitif, yaitu kemampuan pemecahan masalah dalam diri anak dengan gaya yang menyenangkan bagi anak usia dini. Yang dipilih adalah gerobak karena bentuknya memiliki ciri khas kehidupan sehari-hari ala budaya Indonesia dan mudah ditemui di sekitar kita. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ditemukan bahwa media permainan puzzle merupakan media permainan yang bisa menujang anak dalam meningkatkan aspek kognitif, yaitu kemampuan pemecahan masalah dalam diri anak dengan gaya yang menyenangkan bagi anak usia dini. Terdapat&nbsp; beberapa manfaat dari bermain puzzle, hal ini sependapat dengan pernyataan Martuti (2008) terkait manfaat puzzle, yaitu: Meningkatkan keterampilan kognitif, meningkatkan keterampilan motorik halus, melatih koordinasi antara mata dan tangan, meningkatkan ketrampilan sosial, melatih logika, melatih kesabaran, dan memperluas pengetahuan.</p> Allesandro Tiofani Kresno Soelasmono Hedi Amelia Bella Cintya Copyright (c) 2024 ALLESSANDRO TIOFANI, Kresno Soelasmono, Hedi Amelia Bella Cintya https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-03-29 2024-03-29 12 1 10.46964/jkdpia.v12i1.678