Pengaruh Ukuran Partikel Bentonit Alam Teraktivasi Pada Penurunan Limbah Cair Sarung Tenun Samarinda


Abstract
Salah satu industri yang perlu mendapat perhatian adalah usaha industri sarung tenun Samarinda. Industri ini menghasilkan limbah cair yang dihasilkan dari proses pewarnaan dengan menggunakan pewarna De Congo Red yang merupakan pewarna organik. Umumnya usaha Industri sarung tenun Samarinda ini membuang limbahnya langsung ke sungai Mahakam di sekitar rumah atau lokasi penenunan yang akan menimbulkan dampak merugikan bagi lingkungan. Proses utama dalam penelitian ini adalah adsorpsi dengan bentonit aktif bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran partikel bentonit yang telah di aktivasi dalam proses adsorbsi. Unjuk kerja proses adsorpsi diukur melalui parameter BOD, COD, TSS dan, pH dari limbah cair tersebut. Proses adsorbsi dilakukan dengan mencampurkan bentonit aktif dan limbah cair sarung tenun Samarinda dengan perbandingan 0,25 gram : 1 mL. Campuran tersebut kemudian diaduk selama 1 jam dengan kecepatan putaran 468 rpm. Ukuran bentonit aktif divariasikan sebesar 210, 230, 270, 310, 330, 370 dan 400 mesh. Hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa bentonit aktif berukuran 400 mesh lebih banyak menurunkan nilai BOD, COD, TSS dan pH hingga memenuhi baku mutu sesuai Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 26 Tahun 2002. Nilai parameter BOD, COD, TSS dan pH hasil pengolahan tersebut berturut-turut adalah 34,5 mg/L, 64 mg/L, 168 mg/L dan pH 8.
References
Arifin, Zaenal, dan Dedi Irawan., “Dekolorisasi Limbah Cair Industri Sarung Samarinda Menggunakan Karbon Aktif Cangkang Biji Ketapang (kack.)”, Politeknik Negeri Samarinda: Samarinda, 2010
Indrawati, Vita., “Pengaruh aktivator asam klorida terhadap daya adsorpsi bentonit pada rhodamin B”, Skripsi, Jurdik Kimia, FMIPA:UNY, 2005
Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 26 Tahun 2002 Tentang Baku mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri dan Usaha Lainnya dalam Provinsi Kalimantan Timur, 2002
McCabe, R., “Clay Chemistry”, Edisi Kedua, John Wiley & Sons, Inc., Oxford, 1996
Mustafa, M., & Irwan, M. “Penurunan Kadar Krom Pada Air Limbah Elektroplating dengan Menggunakan Bentonit Aktif Sebagai Adsorben”, Jurnal Riset Teknologi Industri, vol. 5, no. 10, pp. 66-75, 2016
Natalina, Putri Hulau., “Pemanfaatan Zeolit Sebagai Adsorben Untuk Menurunkan BOD dan COD Limbah Cair Tahu”, Politeknik Negeri Samarinda, Samarinda, 2010
Purnomo, A., “Sintesis, Karakterisasi Bentonit Terinterkalasi”, Program Pasca Sarjana.Universitas Gajah Mada: Yogyakarta, 2007
Ryanto, A., “Bahan Galian Industri Bentonit”, Direktur Jendral Pertambangan Umum, Pusat Penelitian dan Pengembangan Mineral, Bandung, 1994
Standar Nasional Indonesia (SNI 6989.72:2009). “Air dan Ail Limbah – Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan Oksigen Biokimia (Biochemical Oxygen Demand/BOD, 2009
Yusuf, N., “Daftar Nama Pengerajin Industri Sarung”, Kelurahan Baqa:Samarinda, 2009 http://mineral-imfo.blogspot.com/2009 03 01
Copyright (c) 2020 MEDIA PERSPEKTIF : Journal of Technology

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.