Perbandingan Temperatur Engine Menggunakan Water Coolant Dan Air Biasa Pada Engine Daihatsu Taruna EFI 1.6

  • Sukri Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Samarinda
  • Usman Syamsuddin Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Samarinda
  • Mizru Razi Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Samarinda
  • Hendrian Ardy Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Samarinda
Abstract views: 9 , PDF downloads: 3
Keywords: Engine, water coolant, radiator, daihatsu taruna

Abstract

Mobil yang digunakan untuk menempuh perjalanan yang jauh biasanya dipacu dengan kecepatan yang cukup tinggi dengan putaran mesin berkisar pada rpm 2000 dan dalam jangka waktu yang cukup lama. Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan akibat suhu mesin melebihi suhu normal mesin saat bekerja, maka penelitian ini perlu dilakukan. Pada penelitian ini dilakukan pengujian perbandingan laju pembuangan panas mesin antara pemakaian 100% air dengan campuran 80% air dan 20% radiator coolant dengan metode paired comparison pada rpm 2000. Dari penelitian tersebut diambil data antara lain temperatur masuk dan keluar radiator, dan volume aliran fluida radiator (Q) yang kemudian dilakukan pengolahan data untuk menentukan laju aliran massa (m), panas spesifik fluida (Cp), laju pembuangan panas radiator (q), dan pengolahan data secara statistik. Hasil pengujian terhadap campuran  fluida radiator 80% air  dan 20%  radiator coolant menunjukkan rata – rata selisih temperatur inlet radiator dengan temperatur outlet radiator yang lebih tinggi sebesar 4,725˚C  serta rata-rata laju pembuangan panas radiator yang lebih tinggi juga sebesar 8,0378 kJ/s. Kondisi ini menunjukkan pada rpm 2000, campuran 80% air dan 20% radiator coolant memiliki kemampuan penyerapan dan pembuangan panas mesin yang lebih tinggi daripada 100% air.

References

Hendro Purwo “Analisa kerusakan sistem starting boldozer tipe D 375A-5”Jurnal umj.ac.id, Seminar Nasional Sains dan Teknologi 17 Oktober 2018.

Buku ajar Applied Failure Analysis, Cileungsi Training Center PT. Trakindo Utama Jakarta, 2014.

Wijayanti F, dkk, “Analisa Sistem Pendingin Engine Caterpillar 3406E Milik Politeknik Negeri Jakarta” Politeknologi Vol. 16. No. 3 September 2017.

Kogama. Y dkk, “Analisa Masalah cooling system Engine 3306 Unit D6D Dozer Caterpillar”, Jurnal Teknik Mesin Vol. 3 No. 1 Maret 2020.

Hendro Purwo dan Rasma, “Analisa terjadinya panas berlebih pada mesin dump truck HD 785-7”, Jurnal umj.ac.id, Seminar Nasional Sains dan Teknologi 16 Oktober 2019.

Caterpillar Inc.,Know Yoursistem starting, Media Number - SEBD0518- 10, Unitet State of America: Caterpillar Inc.2012.

CaterpillarInc.,Fundamental Diesel Engine,MediaNumberNTBEM001, Revisi PT. Trakindo Utama, Training CenterCileungsi, 2003.

Duan, C., Denga, C. & Wang, B., "Optimalmaintenance policy incorporating system level and unit level for mechanical systems," International Journal of Systems Science. https://doi.org/ 1080/0020772.2018.1432782, 2018

Ahmad R, Kamaruddin S, Azid I, Almanar I, "Maintenance management decision model for preventive maintenance strategy on production equipment," J Ind Eng Int 7(13):22–34, 2018

Saksono, P., "Analisis Efisiensi pompa centrifugal pada instalasi pengolahan air Kampung Damai Balikpapan," Journal Article Proton: Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik Mesin. Doi: 10.31328/jp.v3i2.214, 2011

Published
2024-06-15
How to Cite
Sukri, Syamsuddin, U., Razi, M., & Ardy, H. (2024). Perbandingan Temperatur Engine Menggunakan Water Coolant Dan Air Biasa Pada Engine Daihatsu Taruna EFI 1.6 . MEDIA PERSPEKTIF : Journal of Technology, 16(1), 7-11. https://doi.org/10.46964/mediaperspektif.v16i1.1380