https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/mekanik/issue/feedMekanik: Jurnal Ilmiah Bidang Teknik Mesin2024-11-15T09:22:14+07:00Suwartosuwarto@polnes.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Mekanik </strong>merupakan jurnal ilmiah bidang teknik mesin yang diharapkan dapat dijadikan sarana publikasi hasil karya tulis ataupun hasil karya penelitian yang bersifat aplikatif yang sesuai dengan ciri politeknik sebagai institusi pendidikan jalur yang profesional. <span lang="id"> Jurnal <strong>Mekanik</strong> ini berfokus pada pengembangan bidang <strong>Konversi Energi</strong>, <strong>Desain Mekanikal, Material, Manufaktur dan Otomasi</strong></span></p> <p><span lang="id"><strong>Mekanik </strong>is a scientific journal in the field of mechanical engineering which is expected to be used as a means of publishing written work or research results of an applicable nature in accordance with the characteristics of polytechnics as professional educational institutions. This <strong>Mekanik </strong> Journal focuses on developments in the fields of <strong>Energy Conversion, Mechanical Design, Materials, Manufacturing and Automation</strong></span></p>https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/mekanik/article/view/1193PERHITUNGAN KONSTRUKSI PADA MODIFIKASI ALAT PEMARUT DAN PEMERAS SANTAN KELAPA DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK2024-11-15T09:22:12+07:00Simon petruss_pet66@yahoo.comMarkus Tato Mangandomarkustatomangando@polnes.ac.idSudirmansudirman@polnes.ac.id<p><em>Pengolahan bahan baku makanan masih banyak yang menggunakan mesin pemarut dan pemeras kelapa yang terpisah. Hal ini menyebabkan proses yang cukup lama dalam proses produksi. Pada dasarnya mesin pemarut lama yang beredar di pasaran hanya bisa digunakan untuk memarut saja. Sedangkan alat peras masih menggunakan saringan kelapa yang diperas menggunakan tangan. Penelitian ini dimulai dengan survei ke pasar tradisional yang ada di sekitar. Bertujuan untuk mengetahui kerja alat yang ada di pasaran dan mengetahui keinginan calon pengguna. Dari survei tersebut akan diperoleh data costumer need yang akan dipakai sebagai acuan untuk pengembangan konsep pembuatan alat. Data antropometri diperlukan untuk merancang dimensi alat, sehingga alat yang dibuat akan ergonomis dan nyaman digunakan oleh operator. Alat pemarut dan pemeras santan kelapa yang dirancang ini memiliki dimensi ketinggian 94 cm dan lebar 72 cm memiliki bagian- bagian antara lain : Kerangka, pemarut, ulir pemeras, motor penggerak, gear box, dan pulley. Hasil dari pembuatan mesin ini akan memiliki pemarut dan pemeras yang menjadi satu penggerak serta mempunyai sistem cvt pada pemarut kelapa.</em></p>2024-11-10T16:41:29+07:00Copyright (c) 2024 Mekanik: Jurnal Ilmiah Bidang Teknik Mesinhttps://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/mekanik/article/view/1189PERHITUNGAN ELEMEN MESIN DAN ANALISA PRODUKSI PADA MESIN PENGERING RUMPUT BERTENAGA MOTOR AC 3 HP UNTUK PAKAN TERNAK2024-11-15T09:22:13+07:00Wajilanwajilan@polnes.ac.idSuparnosuparno@polnes.ac.idHasan Basrihasanbsr@yahoo.com<p><em>Seiring dengan berkembangnya industri peternakan di Indonesia, maka kebutuhan akan pakan yang berkualitas dan terjangkau menjadi meningkat. Salah satunya adalah rumput kering, selain harganya murah juga tahan lama ketika disimpan. Langkah-langkah dalam perencanaan alat diawali dengan studi literatur, perancangan serta perhitungan. Desain gambar teknik dibuat dengan modeling pada software autodesk inventor. Prinsip kerja mesin ini adalah dengan memanfaatkan hawa panas yang dihembuskan oleh blower dari pipa yang dipanaskan dengan kompor, kemudian udara panas tersebut masuk kedalam ruang pengaduk dan kemudian dimanfaatkan untuk mengurangi kadar air pada rumput. Berdasarkan hasil perancangan dan pembuatan yang diuraikan sehingga di dapat data sebagai berikut : a. Motor AC – Daya : 3 HP – Kecepatan : 1430 rpm – b. Sabuk – Tipe sabuk : A – 40 – kecepatan putaran sabuk : 5,58 m/s – c. Pulley – Diameter pulley : 76,2 mm – Gaya keliling pulley : 22,59 kg – d. Poros – Bahan poros : S 30C – Diameter poros : 35 mm – Momen punter poros : 1828,8 kg/mm – e. Bantalan – Jenis bantalan : ball bearing – Putaran bearing : 0,014 m/s2 – Umur bantalan : 12 tahun 9 bulan – f. rantai – Nomor rantai : 50</em></p>2024-11-10T16:43:21+07:00Copyright (c) 2024 Mekanik: Jurnal Ilmiah Bidang Teknik Mesinhttps://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/mekanik/article/view/1187MODIFIKASI DAN PERHITUNGAN KAPASITAS PRODUKSI ALAT PEMBUAT SUMPIT BAMBU MENGGUNAKAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK2024-11-15T09:22:13+07:00Suparnosuparno_st@yahoo.comSuwartosuparno@polnes.ac.idMerpatihmerpatih@polnes.ac.id<p><em>Mesin pembuat sumpit makan yang sudah ada mempunyai harga jual tinggi, sehingga hanya beberapa orang yang mampu membelinya. Oleh karena itu, perlu adanya inovasi dalam pembuatan mesin pembuat sumpit makan yang mempunyai harga jual yang lebih murah. Dengan proses perencanaan dapat diperoleh bahwa mesin pembuat sumpit dengan menggunakan motor penggerak dengan daya 1 HP dapat bekerja dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain, membuat dan menguji alat pembuat sumpit bambu untuk usaha kecil dan menengah. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas efektif alat sebesar 180 pasang sumpit/jam dengan persentase kerusakan sebesar 20 %.</em></p>2024-11-10T16:44:16+07:00Copyright (c) 2024 Mekanik: Jurnal Ilmiah Bidang Teknik Mesinhttps://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/mekanik/article/view/1194PERHITUNGAN KONSTRUKSI DAN KAPASITAS PRODUKSI PADA MODIFIKASI MESIN PEMINTAL SERAT DAUN NANAS BERTENAGA MOTOR LISTRIK 1 HP2024-11-15T09:22:13+07:00Samen Lolongansamenlolongan@polnes.ac.idAbdul Halikabdulhalik@polnes.ac.idSuriantosurianto@polnes.ac.id<p>Serat daun nanas (Ananas comosus) memiliki serat halus seperti sutra dan kuat, agar dapat digunakan sebagai bahan baku daun nanas harus di olah terlebih dahulu baik manual maupun menggunakan mesin. Dari data yang didapat sudah cukup membuktikan nanas merupakan komoditas yang cukup menjanjikan tidak hanya buahnya saja tapi juga daunnya yang dapat menjadi benang yang cukup berkualitas dan menjadi nilai tambah, namun ada beberapa kendala seperti kebanyakan masih menggunakan cara manual terutama saat peroses pemintalan serat daun nanas menjadi benang, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, dengan cara pra survei dan merancang mesin pemintal serat daun nanas..Penelitian ini menghasilkan mesin pemintal serat daun nanas dengan spesifikasi sebagai berikut : 1). Putaran Motor. • Daya 1 HP • Putaran (n1) 0 – 5000 rpm • Putaran (n2) 0 – 1151 rpm 2). Sabuk • Bahan Karet • Tipe A • Nomor 40 , 3). Pulley. • Bahan Baja cor • Diameter pulley penggerak 70 mm • Diameter pulley yang digerakkan 300 mm, 4) Poros. • Bahan Poros S 45 C-D • Panjang Poros 700 mm • Diameter poros 20 mm 5). Pasak. • Gaya tangensial 21,79 kg • Panjang pasak keseluruhan 16 mm, 6). Bantalan. • Tipe Bantalan Bantalan gelinding • Umur Bantalan 7 bulan , 7).Perhitungan Pengelasan. • Bahan elektroda RB 26, E 6013 • Tebal las 3,53 • Kekuatan las 1770 kg, 9). Kapasitas Produksi. • Rata – rata hasil pemintalan 10,86 meter • Kapasitas Produksi 651,6 m/jam</p>2024-11-10T16:44:51+07:00Copyright (c) 2024 Mekanik: Jurnal Ilmiah Bidang Teknik Mesinhttps://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/mekanik/article/view/1188MODIFIKASI MESIN PENCACAH SAMPAH ORGANIK SEBAGAI BAHAN PUPUK KOMPOS MENGGUNAKAN PENGGERAK MOTOR BENSIN2024-11-15T09:22:13+07:00Imamimam@polnes.ac.idRuspita Sihombingruspita@polnes.ac.idAgus Hariyantoagushariyanto@polnes.ac.id<p>Sampah organik merupakan sisa dari makhluk hidup seperti sayuran dan buah – buahan yang memiliki dampak bahaya untuk lingkungan dan kesehatan. Pengolahan jumlah sampah dapat dilakukan dengan pemanfaatan sampah dapat dipilah menjadi sampah organik maupun anorganik. Adapun salah satu cara untuk mengolah sampah organik ini dengan tepat adalah dengan membuatnya menjadi pupuk kompos. Adapun teknologi untuk mengolah sampah organik sebagai bahan baku pupuk kompos masih cukup terbatas. Oleh karena itu penulis tertarik untuk merancang sebuah alat yaitu dengan membuat serta memodifikasi mesin pencacah sampah organik sebagai bahan pupuk kompos dengan menggunakan penggerak motor bensin. Mesin pencacah ini dibuat untuk mempermudah dalam proses pembuatan bahan pupuk kompos. Mesin ini digerakkan oleh motor bensin 4 tak dengan daya sebesar 7 HP dan putaran mesin maksimal 3600 rpm. Komponen penyusun mesin ini diantaranya: sabuk type A47 dengan diameter sabuk sebesar 52 cm, poros berbahan besi baja pejal ST 42 dengan diameter poros 15,3 mm, diameter pulley penggerak berukuran 7 cm dan diameter pulley yang digerakkan 9 cm, umur nominal bearing 2 tahun 8 bulan, serta kapasitas produksi mesin sebesar 149 kg/jam dan dengan efisiensi produksi mesin sebesar 92,17%. Diharapkan dengan adanya alat ini dapat digunakan untuk masyarakat khususnya dalam usaha industri pupuk kompos</p>2024-11-10T16:45:28+07:00Copyright (c) 2024 Mekanik: Jurnal Ilmiah Bidang Teknik Mesinhttps://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/mekanik/article/view/1195PERHITUNGAN ELEMEN MESIN DAN KAPASITAS PRODUKSI PADA MODIFIKASI ALAT PENGUPAS DAN PERAJANG BAWANG PUTIH DENGAN PENGGERAK MOTOR LISTRIK2024-11-15T09:22:13+07:00Suwartosuwarto@polnes.ac.idSamen Lolongansam_lolongan@yahoo.co.idSuparnosuparno@polnes.ac.idHarsman Tandilittinharsmana@yahoo.com<p><em>Di daerah Samarinda terdapat banyak UMKM (usaha mikro kecil danmenengah) Banyak jenis kuliner yang membutuhkan bahan baku bawang putih. Untuk mengupas 5 kg bawang putih memerlukan waktu sekitar 3-4 jam. Selama ini proses pengupasan bawang merah masih dilakukan secara manual yakni dengan mengupasnya menggunakan pisau. Tujuan rancang bangun mesin pengupas kulit bawang putih ini adalah agar mampu mengupas 80% kulit bawang putih dengan kapasitas 5 kg/jam dengan menggunakan mata pengupas dan karet pengupas. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode 3E (ECO-EFE-EFI) menurut Dieter & Schmidt. Hasil dari uji coba mesin pengupas kulit bawang putih yang telah dilakukan, maka didapatkan dengan hasil 90% bawang putih terkupas sebanyak 3 kg dalam satu kali proses dalam waktu 10 menit, sehingga dalam waktu 1 jam mampu mengupasbawang merah sebanyak 18 kg/jam</em></p>2024-11-10T16:46:11+07:00Copyright (c) 2024 Mekanik: Jurnal Ilmiah Bidang Teknik Mesinhttps://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/mekanik/article/view/1191ANALISIS MESIN PENGGILING KOPI DENGAN KAPASITAS 500 GRAM/PROSES MENGGUNAKAN MOTOR LISTRIK DENGAN DAYA 165 WATT2024-11-15T09:22:13+07:00Anni fatmawatiannifatmawati@polnes.ac.idSuwartosuwartopoltek78@gmail.comMimin Rmiminr@polnes.ac.idHasan Basrihasanbasri@polnes.ac.id<p>Kopi merupakan minuman favorit masyarakat Indonesia, baik dari kalangan atas maupun kalangan bawah, baik pria maupun wanita, dari berbagai daerah di Indonesia mempunyai ciri khas dan cita rasa serta ukuran kopi yang beraneka ragam, Tujuan dari Grinding kopi ialah memperkecil ukuran partikel biji kopi supaya bubuk kopi mudah dilarutkan dalam air. Ukuran partikel bubuk kopi yang sering digunakan yaitu ukuran kasar (coarse), ukuran sedang (medium), dan ukuran halus (fine). Ukuran dari kehalusan bubuk kopi juga berpengaruh terhadap kualitas kopi yang dihasilkan. Pada proses grinding kopi yang baik akan menghasilkan cita rasa, aroma, dan penampilan yang baik. desain mesin penggiling kopi menggunakan software Fusion 360 dengan ukuran yang telah ditentukan perhitungannya. Hasil penelitian menguangkapkan bahwa perencanaan dengan daya 0,165 kw dapat menggiling 500 gram biji kopi dalam sekali proses, kecepatan putaran yang dihasilkan 450 Rpm, Diameter poros mesin penggiling kopi 18 mm, Grinder adjustment 5-20 bubuk kopi halus, grinder adjustment 25-30 tidak terlalu kasar, grinder adjustment 35-60 hasilnya kasar.</p>2024-11-10T16:46:47+07:00Copyright (c) 2024 Mekanik: Jurnal Ilmiah Bidang Teknik Mesinhttps://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/mekanik/article/view/1198PENGARUH TEMPERATUR PEMANASAN TERHADAP PENGUAPAN MEDIA PENDINGIN AQUADES DAN RADIATOR COOLANT2024-11-15T09:22:14+07:00Arif Wahyudiantoarifwahyudianto@polnes.ac.idAnni fatmawatianni140763@gmail.comMimin Rihotimawatimiminr@polnes.ac.idSuriantosurianto@polnes.ac.id<p>Penelitian ini membahas pengaruh temperatur pemanasan terhadap laju penguapan dua jenis media pendingin yang umum digunakan, yaitu aquades dan <em>radiator coolant</em>. Uji penguapan dilakukan pada berbagai temperatur untuk menentukan perbedaan karakteristik penguapan antara kedua media. Pengujian dilakukan dengan cara memanaskan media pendingin tersebut sampai mendidih untuk mangetahui temperatur didih, penguapan dan laju pendinginannya. Hasil pengujian menunjukkan waktu yang dibutuhkan media pendingin mencapai titik didih di suhu 100°C pada aquades membutuhkan waktu 1274 detik dan <em>Radiator Coolant</em> 757 detik sedangkan presentase penguapan pada aquades sebesar 15% dan <em>radiator coolant</em> hanya 8%. Ini menunjukkan bahwa <em>radiator coolant</em> berfungsi sebagai pengimbang antara efisiensi pendinginan dan stabilitas termal.</p>2024-11-10T16:47:35+07:00Copyright (c) 2024 Mekanik: Jurnal Ilmiah Bidang Teknik Mesinhttps://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/mekanik/article/view/1199PERHITUNGAN KONSTRUKSI MESIN DAN KAPASITAS PRODUKSI PADA PENYANGRAI LADA HITAM DENGAN KAPASITAS 10 KG/PROSES2024-11-15T09:22:14+07:00Agus Hariyantohariyantoagus95@yahoo.co.idsuparnosuparno@polnes.ac.idHasan Basrihasanbasri@polnes.ac.id<p><em>Kendala yang dihadapi pada penyangraian lada hitam adalah waktu dan energi yang dibutuhkan masih terlalu besar sehingga penyangraian lada hitam tidakefisien. Telah dilakukan perancangan dan pembuatan mesin penyangrai lada hitamdengan tujuan guna membantu produsen lada hitam ketika melakukan prosespenyangraian lada hitam agar lebih hemat energi dan waktu. Langkah-langkah dalam perancangan dan pembuatan alat dan diawali dengan studi literatur, perancangan dan perhitungan, proses pembuatan alat dan diakhiri dengan pengujianalat. Desan gambar teknik dibuat dengan modeling pada software fusion360.Berdasarkan hasil perancangan dan pembuatan yang diuraikan sehingga didapat data sebagai berikut : a. Motor AC – Daya : 1,25 HP – Torsi : 4,3 Nm – Kecepatan : 12,43 rpm – b. Sabuk – Tipe Sabuk : A – 33 - kecepatan putaran sabuk 5,58 m/s – c. Pulley – Diameter Pulley: 76,2 mm – Gaya Keliling Pulley: 182,4 N : d. poros – bahan poros S 30C – Diameter poros : 25,4 mm – Momen puntir poros : 713,6 kg/mm - e. Bantalan – Jenis Bantalan : Ball Bearing – Putaran bearing 0,016 mm/</em> <em> – Umur Bantalan: 33709571 jam – f. Rantai - Jenis Rantai: 428 H</em></p>2024-11-10T16:48:14+07:00Copyright (c) 2024 Mekanik: Jurnal Ilmiah Bidang Teknik Mesin