Mekanik: Jurnal Ilmiah Bidang Teknik Mesin https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/mekanik <p><strong>Mekanik </strong>merupakan jurnal ilmiah bidang teknik mesin yang diharapkan dapat dijadikan sarana publikasi hasil karya tulis ataupun hasil karya penelitian yang bersifat aplikatif yang sesuai dengan ciri politeknik sebagai institusi pendidikan jalur yang profesional. <span lang="id"> Jurnal <strong>Mekanik</strong> ini berfokus pada pengembangan bidang <strong>Konversi Energi</strong>, <strong>Desain Mekanikal, Material, Manufaktur dan Otomasi</strong></span></p> <p><span lang="id"><strong>Mekanik </strong>is a scientific journal in the field of mechanical engineering which is expected to be used as a means of publishing written work or research results of an applicable nature in accordance with the characteristics of polytechnics as professional educational institutions. This <strong>Mekanik </strong> Journal focuses on developments in the fields of <strong>Energy Conversion, Mechanical Design, Materials, Manufacturing and Automation</strong></span></p> Politeknik Negeri Samarinda en-US Mekanik: Jurnal Ilmiah Bidang Teknik Mesin 1979-0708 RANCANG BANGUN MESIN PEMISAH TULANG IKAN https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/mekanik/article/view/325 <p>Rancang bangun mesin pemisah tulang ikan (<em>fish bone separator</em>) berdaya listrik rendah telah dikembangkan untuk mendapatkan mesin yang aplikatif untuk pengolahan ikan skala kecil-menengah. Mesin didesain lebih sederhana serta dibuat dengan ukuran yang lebih kecil dari produk komersial sejenis dan digerakkan dengan motor bertenaga maksimum 1/4HP, 220 Volt, 1400 RPM. Proses manufaktur rangka mesin pemisah tulang ikan (<em>fish bone separator</em>) terbuat dari besi siku profil L, dengan luas 500 mm, panjang 1160 mm, dan tinggi 720 mm. Proses penyambungan antar profil menggunakan sambungan las <em>gas metal arc welding </em>(GMAW), dengan metode sambungan las sudut. Silinder pemisah tulang ikan terbuat dari bahan <em>stainless steel </em>ketebalan 2 mm, diameter 140 mm, panjang silinder 200 mm, dan ukuran lubang pori sebesar 5 mm. Mesin dirancang dengan mekanisme kerja pada dua silinder yang berputar yang berlawanan arah untuk menghasilkan gesekan pada saat ikan dimasukan sehingga terjadi penekanan antara silider penekan dan silinder berlubang, sehingga daging dan tulang ikan dapat terpisah. Sistem transmisi yang digunakan antara lain : sabuk (v-belt A-34) dan <em>pulley. </em>Profil mesin, prinsip kerja, serta perbandingan performansinya dengan mesin komersial sejenis dipaparkan secara deskriptif dalam tulisan ini. Hasil uji coba mesin pemisah tulang ikan dengan menggunakan ikan belida didapatkan kapasitas produksi 14,3 kg/jam. Hasil uji coba menggunakan daging ikan tongkol didapatkan kapasitas produksi 12,6kg/jam.</p> Imam Wajilan Julkarnain Omega Copyright (c) 2022 MEKANIK https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2022-11-28 2022-11-28 15 2 1 6 10.46964/mjibtm.v15i2.325 ANALISA PERAWATAN MOTOR STARTER TIPE KONVENSIONAL PADA ENGINE TOYOTA INNOVA 2.4 G https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/mekanik/article/view/326 <p><em>Motor starter</em> merupakan suatu komponen pada kendaraan yang berfungsi untuk menghidupkan mesin pertama kali dengan cara mengubah energi listrik menjadi tenaga putar. Dimana sistem <em>motor starter</em>digunakan untuk memutar poros engkol kemudian menggerakan torak-toraknya sehingga mesin dapat hidup. Umumnya mobil menggunakan motor listrik yang digabung dengan <em>magnetic switch</em>untuk memindahkan gigi <em>pinion </em>yang berputar ke <em>ring gear</em>dan dipasang mengelilingi roda gila serta dibaut pada poros engkol. <em>Motor starter</em> harus dapat menghasilkan momen yang besar dari tenaga kecil yang tersedia pada baterai yang mempunyai arus searah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif yaitu suatu metode yang dilakukan untuk melakukan pemeriksaan pada komponen-komponen motor starter pada Toyota Innova 2.4 G. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana mekanisme kerja motor starter pada Toyota Innova 2.4 G. Hasil dari penelitian dan pengukuran yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa komponen-komponen pada <em>motor starter</em> Toyota Innova 2.4 G masih dalam keadaan standar dan masih layak untuk dioperasikan.</p> Merpatih Simon Petrus Doso Margono Copyright (c) 2022 MEKANIK https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2022-11-28 2022-11-28 15 2 7 13 10.46964/mjibtm.v15i2.326 PEMBUATAN ALAT PERAGA KOPLING HIDROLIK https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/mekanik/article/view/327 <p>Pembuatan alat peraga kopling Hidrolik ini memiliki tujuan untuk memberi pengetahuan kepada pembaca bagaimana cara kerja kopling hidrolik, bagaimana cara perawatan alat peraga kopling hidrolik.Hal yang melatar belakangi untuk pengambilan judul ini adalah untuk dapat meningkatkan efektivitas kegiatan praktek di laboraturium Teknik Mesin,mengikuti perkembangan teknologi terutama pada bidang otomotif. Di awali dengan pemilihan waktu dan tempat yang dimana bertempatkan di Bengkel Anang Langgeng Jaya, serta alat dan bahan yang akan digunakan yaitu besi billet (Siku L), dan juga beberapa komponen dari kopling hidrolik itu sendiri,alatnya berupa kopling set, motor penggerak, gear box, v belt, fly wheel, dan roda. Alat pendukung lainnya tool box set, tracker bearing, shocked set, gerinda, palu karet dan lainnya.Cara (metode) yang digunakan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah pembuatan alat peraga, dimana kami melakukan perakitan alat simulasi kopling dan ditambahkan dengan motor penggerak untuk memudahkan cara kerjanya. Hasil yang dicapai pada perakitan alat peraga kopling hidrolik Toyota avanza veloz 1500 cc ini adalah menghasilkan alat peraga kopling hidrolik Toyota avanza veloz 1500 cc yang dapat dijadikan sebagai alat bantu praktek mahasiswa di laboratorium teknik mesin agar dapat mempermudah mahasiswa dalam melakukan kegiatan praktek.</p> Rohadi Suwarto Luthfan Fakhrul Allam Copyright (c) 2022 MEKANIK https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2022-11-28 2022-11-28 15 2 14 20 10.46964/mjibtm.v15i2.327 RANCANG BANGUN ALAT SIMULASI SISTEM POWER STERING https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/mekanik/article/view/328 <p>Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi dan salah satu bahan pembelajaran agar mengetahui bagaimana cara melakukan perawatan dan perbaikan yang benar pada sistem <em>power steering</em> ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagai mana cara membuat alat simulasi, juga mengetahui prinsip kerja sistem kemudi <em>power steering</em> pada mobil. Cara kerja dari <em>power steering</em> sendiri ialah dengan cara membantu pengemudi meringankan <em>steering wheel</em> pada saat roda depan dibelokkan. Ini terjadi karena dalam dunia otomotif khususnya mobil dikenal dengan berbagai sistem. Sistem-sistem itu bekerja saling berkaitan satu dengan yang lain. Sehingga jika salah satu dari sistem mengalami kerusakan atau diganti dengan komponen yang tidak sesuai maka akan mempengaruhi kerja sistem yang lain. Metode yang digunakan adalah penelitian pada sistem <em>power steering</em> mitsubishi triton. Penelitian ini berdasarkan observasi lapangan dengan cara mengadakan pengamatan langsung pada tujuan permasalahan, juga membuat perencanaan dan konsultasi dengan dosen pembimbing. <em>Power steering</em> sangat sederhana dan simpel dimana <em>fluida</em> berpindah dari satu sisi&nbsp; ke sisi yang akan menyebabkan kedudukan gigi pada sistem roda gigi atau transmisi kemudi dan karena pergeseran inilah yang akan menggerakkan roda ke arah yang diinginkan oleh pengemudi.</p> Simon Petrus Merpatih Ravel Horison Manurung Copyright (c) 2022 MEKANIK https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2022-11-28 2022-11-28 15 2 21 27 10.46964/mjibtm.v15i2.328 KINERJA SISTEM INDUKSI UDARA TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/mekanik/article/view/329 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kinerja sistem induksi udara terhadap emisi gas buang dan mengetahui pengaruh kinerja sistem induksi udara terhadap konsumsi bahan bakar. Cara mengumpulkan data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode pengujian yang berarti menguji objek yang diteliti dan metode pustaka yang mengumpulkan data data yang berhubungan dengan apa yang diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa menggunakan seluruh variasi komponen secara keseluruhan masih dalam ambang batas aman dan untuk konsumsi perbandingan pada setiap variasi komponen tidak ada perbandingan yang berbeda jauh, hanya saja pada variasi rpm yang mengindikasikan bahwa semakin tinggi rpm semakin tinggi juga konsumsi bahan bakar yang dibutuhkan. Untuk memperpanjang umur kendaraan agar tetap aman dan nyaman variasi komponen lengkap lebih dianjurkan walaupun hasil penelitian tidak berbeda jauh dengan variasi komponen lain, tetap saja tidak dianjurkan karena lama kelamaan akan membuat kotor ruang bakar, dan lama akan berpengaruh terhadap performa mesin.</p> Wajilan Imam Supriadi Copyright (c) 2022 MEKANIK https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2022-11-28 2022-11-28 15 2 28 37 10.46964/mjibtm.v15i2.329 PENGARUH PENGGUNAAN BUSI DENSO IRIDIUM DAN DOUBLE IRIDIUM TERHADAP LAJU KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA ENGINE TOYOTA AVANZA 1.3-E-MT 2016 https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/mekanik/article/view/330 <p>Busi atau spart plug merupakan salah satu bagian dari sistem pengapian mesin. Besarnya percikan bunga api dan campuran udara dan bahan bakar dapat mempengaruhi kinerja mesin yang mengakibatkan perbedaan konsumsi bahan bakar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh laju konsumsi bahan bakar dengan menggunakan busi Denso SC16HR11 Iridium dan LDR7TDI Double Iridium. Langkah penelitian menguji masing-masing busi dengan menggunakan putaran 600 rpm, 1500 rpm, 2000 rpm, 2500 rpm dan 3000 rpm, kemudian mencatat laju bahan bakar. Hasil penelitian adalah Pada putaran <em>engine</em> rendah (600 rpm dan 1500 rpm) Busi Denso SC16HR11 Iridium lebih tinggi penggunaan bahan bakar. Hal tersebut dikarenakan busi Denso SC16HR11 Iridium jenis busi panas.Pada putaran engine tinggi (2000 rpm sampai 3000 rpm) Busi LDR7TDI Double Iridium lebih boros karena Busi LDR7TDI Double Iridium jenis busi dingin</p> Samen Lolongan Markus Mangondo Ramdani Copyright (c) 2022 MEKANIK https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2022-11-28 2022-11-28 15 2 38 45 10.46964/mjibtm.v15i2.330 RANCANG BANGUN MESIN PENYARING DAN PENGEPRESAN BUBUR KEDELAI MENJADI TAHU DENGAN KAPASITAS MINIMAL 10 KG PER PROSES https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/mekanik/article/view/331 <p>Tahu merupakan salah satu produk olahan kedelai yang mempunyai segmen pasar yang cukup luas. Hal ini terbukti dengan adanya berbagai macam jenis tahu yang dijual dipasaran seperti tahu sumedang, tahu isi, dan pergedel tahu. Pengusaha pembuat tahu di keluarahan selili rata-rata masih menggunakan alat manual, mengeluarkan tenaga yang banyak, dan biaya produksi yang tinggi sehingga proses pembuatan tahu membutuhkan waktu yang cukup lama dalam proses penyaringan dan pengepresan tahu sehingga penulis berkeinginan membuat alat <em>prototype </em>penyaring dan pengepresan bubur kedelai menjadi tahu agar lebih efektif, higienis dan tidak menurunkan biaya produksi industri. Adapun Tujuan penelitian ini adalah untuk Mengetahui prinsip kerja alat yang berbasis semi otomatis. Menghitung pada motor listrik, penentuan perhitungan dasar <em>pulley</em>, <em>v- belt </em>(sabuk), poros, umur bantalan (<em>bearing</em>) dan gaya pada lengan engkol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitaif dengan jenis <em>case study. </em>Hasil penelitian pada alat prototype mesin penyaring dan pengepresan bubur kedelai menjadi tahu dengan kapasitas minimal 10 Kg per proses yang telah dibuat didapat perhitungan putaran <em>output </em>pada mesin motor listrik dan <em>reducer </em>adalah 68.5 rpm dengan gaya pada lengan engkol adalah 52.13 Kg.</p> Suwarto Rohadi M. Dicky Wahyudi Copyright (c) 2022 MEKANIK https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2022-11-28 2022-11-28 15 2 46 52 10.46964/mjibtm.v15i2.331 KINERJA RADIATOR ENGINE TOYOTA SIENTA 1.5 DUAL VVT-i TERHADAP COOLANT https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/mekanik/article/view/332 <p>Perkembangan teknologi pada bidang otomotif khususnya pada mesin, cepat mendorong kita untuk selalu belajar, salah satunya tentang sistem pendingin untuk mencegah terjadinya <em>overheating</em> pada mesin, oleh karena itu penulis membahas tentang perbandingan penggunaan <em>water coolant (TMO) </em>dan air keran terhadap kinerja kerja sistem pendingin <em>engine. </em>Tujuanya yang ingin di capai adalah untuk mengetahui perbandingan temperature Th1, Th2 dan temperaturre engine dengan menggunakan water coolant dan air keran. Hal ini menjadi sumber informasi bagi pengguna kendaraan dengan sistem pendingin menggunakan air. Proses pengambilan data sisi intlet radiator (Th), sisi outlet radiator (Th),dan temperature <em>engine </em>dengan menggunakan air keran dan water coolant. Pengambilan data di mulai dari putaran engine 1000rpm selama 15 menit, 1500 rpm, selama 15 menit, 2000 rpm selama 15 menit, 2500 rpm selama 15 menit dan diambil sebanyak 3 kali dalam waktu 5 menit Hasil yang dicapai penulis menunjukan bahwa dengan menggunakan air keran temperature sisi intlet radiator (Th2), sisi outlet (Th1), dan temperature engine pada putaran 1000 rpm didapat hasil Th1=78°C,Th2=70,67°CTE=83,67°C Putaran 1500 rpm Th1=86°C,Th2=80°C TE=90,67°C, putaran 2000 rpm T h 1 =87,33°C, Th2=79,33°C, TE=95,33°C, putaran 2500 rpm Th1=87°C, Th=82,67°C TE=97,33°C.Sedangkan menggunakan water coolant (TMO) temperature sisi intlet radiator (Th1),sisi outlet radiator (Th2) dan temperature engine pada Putaran 1000 rpm di dapat hasil Th1=74°C, Th2=69°C, TE=79°C,Putaran 1500 rpm Th1=83,67°C, Th2=78,67°C, TE=93,33°C,Putaran 2000 pm Th1=80,67°C,Th2=78,67°C,TE=90°C,Putaran2500rpm Th1=82°C, Th2=80,67°C, TE=92°C</p> Suparno Subarto Dedy Maulana Copyright (c) 2022 MEKANIK https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2022-11-28 2022-11-28 15 2 53 61 10.46964/mjibtm.v15i2.332 PENGARUH PENGGUNAAN JENIS COOLANT STANDARD DAN COOLANT PRESTONE PADA SISTEM PENDINGIN TERHADAP TEMPERATURE ENGINE TOYOTA INNOVA DIESEL 2.4 G A/T 2017 2.2L 2012 https://ejurnal.polnes.ac.id/index.php/mekanik/article/view/333 <p>Untuk mengatasi <em>over heating effect</em> pada mesin diperlukan suatu sistem pendingin (<em>cooling system</em>), yang menggunakan coolant yaitu fluida pendingin untuk menjaga agar suhu engine berada dalam batasan tertentu. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Metode yang digunakan apabila peneliti ingin mengetahui pengaruh sebab akibat antara variabel bebas dan terikat. Variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini adalah <em>coolant standart toyota long life</em> dan <em>coolant prestone</em>, variable terikat yang digunakan yaitu suhu engine Toyota innova diesel dan variable kontroldigunakan putaran mesin yaitu750, 1500, 2000, 2500 dan 3000 <em>rpm</em>.Eksperimen yang dilakukan yaitu mengadakan percobaan tentang pengaruh perbedaan jenis <em>coolant</em>terhadap <em>temperature engine</em>. Penelitian ini bertujuan: 1). Untuk mengetahui perbedaan <em>temperature engine</em> pada penggunaan <em>coolant standard</em> yaitu Toyota <em>long life coolant</em> dan <em>Coolant Prestone</em><em>.</em> 2). Untuk mengetahui pengaruh penggunaan <em>coolant standard</em> dan <em>coolant prestone</em> pada sistem pendingin terhadap <em>temperature engine</em><em>.</em>Sehingga dapat menentukan coolant mana yang lebih bagus penggaruhnya terhadap temperature engine yang menjadi objek penelitian yaitu <em>engine</em> Toyota Innova Diesel 2.4 G A/T 2017.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>coolant standard</em> yaitu <em>coolant</em> TMO <em>Long Life Coolant</em> mulai dari putaran <em>engine</em> rendah pada putaran idle 750 rpm sampai dengan putaran <em>engine</em> tinggi yaitu 3000 rpm temperatur <em>engine</em> sangat stabil yaitu 83 <sup>o</sup>C. Adapun saat menggunakan c<em>oolant prestone</em> temperature <em>engine</em> stabil pada 83 <sup>o</sup>C ketika putaran <em>engine </em>tinggi yaitu pada 2500 <em>rpm</em> sampai 3000 <em>rpm</em>.</p> Agus Hariyanto Imam Muhammad Arbain Copyright (c) 2022 MEKANIK https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2022-11-28 2022-11-28 15 2 62 67 10.46964/mjibtm.v15i2.333