Perencanaan Turap Berjangkar Pada Jalan St Aminuddin Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau Kalimantan Timur
Abstract
Jalan ST Aminuddin merupakan salah satu jalan yang terdapat pada Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Pada sebelah kiri ruas jalan berbatasan langsung dengan tepi Sungai Berau dan pada sebelah kanan ruas jalan terdapat rumah penduduk. Berdasarkan survey lalu lintas harian rata rata yang dilakukan oleh PT Surya Praga Tahun 2015 klasifikasi jalan tergolong dalam kelas II, dimana pengaruh beban lalu lintas dapat menjadi faktor penyebab potensi longsor sehingga diperlukan pemasangan turap yang bersifat permanen, program peningkatan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Berau berupa program lanjutan pembangunan turap disepanjang bibir sungai Berau. Menjadi fakor penunjang perencanaan turap ini.Tujuan Penelitian ini adalah merencanakan struktur turap yang aman sebagai alternatif desain perencanaan turap pada Jalan ST Aminuddin Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau. Dengan perhitungan turap menggunakan metode ujung bebas. Analisis lereng kondisi eksisting pada BH 01, BH 02, BH 03 dan BH 04 berturut-turut 1,083;
5,690; 7,130; 1,150. Perencanaan turap berjangkar menggunakan data pengujian BH 01 diperoleh kedalaman penetrasi turap sedalam 3,936 m dengan beban yang bekerja sebesar 60 kN/m2, panjang turap yang dibutuhkan ialah 12 m, dan digunakan turap baja tipe IIIw. Panjang jangkar direncanakan 10 m dan berdiameter Æ5,2 cm. Hasil analisa stabilitas lereng menggunakan program plaxis setelah dilakukan pemasangan turap berjangkar diperoleh angka aman sebesar 1,432. Sistem penjangkaran ditambah dengan menggunakan tiang pancang dengan material beton berdiameter 400 mm, tebal 75 mm dengan tinggi 9 m. Pile cap pada tiang pancang memiliki dimensi 0,7 m x 0,7m.
References
Badan Standardisasi Nasional, (2016). Pembebanan Untuk Jembatan, SNI 1725:2016. Jakarta: BSN.
Badan Standardisasi Nasional, (2017). Persyaratan Perancangan Geoteknik, SNI 8460:2017. Jakarta: BSN.
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, (2002). Panduan Geoteknik 4 Desaian dan Konstruksi Tentang Timbunan jalan Pada Tanah Lunak, Pedoman Kimpraswil No:Pt T-10-2002-B, Edisi Pertama. Bandung: Pusat Litbang Prasarana Transportasi.
Hardiyatmo, H.C., (2003). Mekanika Tanah II. Edisi Ke Tiga. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Hardiyatmo, H.C., (2014). Analisis dan Perancangan Fondasi I. Edisi Ke Tiga. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hardiyatmo, H.C., (2015). Analisis dan Perancangan Fondasi II. Edisi Ke Tiga. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Kempfert, H. G., & Gebreselassie, B., (2006).
Excavations and founfations in Soft Soils. Netherlands: Springer – Verlag Berlin Heidelberg. Pemerintah Republik Indonesia.(2022). Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 Perubahan Kedua Atas Undang – Undang Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan. PLAXIS b.v., (2007). Manual of PLAXIS Finite Element Code for Soil and Rock Analyses Version 8. Netherland: Delft University of Technology & PLAXIS b.v.
Putra, N.P.D., 2019. Evaluasi Kegagalan Struktur Sheet Pile dan Desain Perbaikan Pada Lereng Gardu Induk 150 kV Tenggarong. Samarinda: Politeknik Negeri Samarinda.
Sa’adah, N.L., 2016. Perencanaan Turap Berjangkar Pada Tepian Sungai Mahakam Di Jl. KH. Mas Mansyur Loa Bakung Samarinda. Samarinda: Politeknik Negeri Sanarinda.
Sunggono, (1995). Buku Teknik Sipil. Bandung: Nova.
Wardana, A., 2018. Perencanaan Dinding Penahan Tanah Pada Ruas Jalan Tol Samarinda- Balikpapan Segmen 2 STA 06+525 – STA
06+650. Samarinda: Politeknik Negeri Samarinda.
Copyright (c) 2022 JURNAL INERSIA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.