Studi Eksperimental Dan Analitis Kekuatan Tarik Pada Sambungan Pelat Baja

  • Joko Suryono Politeknik Negeri Samarinda
  • Ashadi Putrawirawan Politeknik Negeri Samarinda
  • Reno Rivaldy Allo Politeknik Negeri Samarinda
Abstract views: 150 , PDF downloads: 195
Keywords: ANSYS Workbench, Sambungan Pelat Baja, Tegangan, Uji Laboratorium

Abstract

Suatu konstruksi baja terbentuk dari susunan batang-batang baja yang disambung dengan sistem sambungan yang terencana sehingga membentuk struktur konstruksi yang kokoh. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan nilai dari hasil pengujian tarik pada 2 variasi sambungan di Laboratorium dan penggunaan program ANSYS Workbench berdasarkan tipe kegagalan geser baut, dimana variasi sambungan 1 memiliki 1 pelat penyambung dan variasi sambungan 2 memiliki 2 pelat penyambung, dengan dimensi pelat baja 500x43x5 mm dan baut penyambung diameter 6 mm dengan mutu Grade 8.8. Pada hasil pengujian tarik, pada variasi sambungan 1 diperoleh nilai tegangan ultimit sebesar 182,453 MPa dan tegangan leleh sebesar 54,853 MPa, sedangkan variasi sambungan 2 diperoleh nilai tegangan ultimit sebesar 277,977 Mpa dan tegangan leleh sebesar 142,426 MPa. Pada hasil program ANSYS Workbench, pada variasi sambungan 1 diperoleh nilai tegangan ultimit sebesar 329,51 MPa dan tegangan leleh sebesar 251,75 Mpa, sedangkan variasi sambungan 2 diperoleh nilai tegangan ultimit sebesar 362,66 Mpa dan tegangan leleh sebesar 259,56 MPa. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah tegangan ultimit yang terjadi berdasarkan simulasi program ANSYS Workbench menunjukkan hasil 44,63% lebih besar untuk variasi sambungan 1 dan 23,35% lebih besar untuk variasi sambungan 2 daripada hasil dari uji di Laboratorium.

Author Biographies

Ashadi Putrawirawan, Politeknik Negeri Samarinda

Jurusan Teknik Sipil

Reno Rivaldy Allo, Politeknik Negeri Samarinda

Jurusan Teknik Sipil

References

Badan Standardisasi Nasional. 2015. Spesifikasi untuk bangunan Gedung baja struktural. SNI 1729:2015. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta

Badan Standardisasi Nasional. 2002. Tata Cara Perencanaan Struktur Baja Untuk Bangunan. SNI 03-1729-2002. Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta

Baehaki, Aminullah, A., & Siswosukarto, S. (2015). Perilaku Keruntuhan Sambungan Tipe Pelat Tunggal. FONDASI, 4(2), 8-18.

Hardianti, D., Herbudiman, B., & Diredja, N. V. (2018). Studi Eksperimental Batang Tarik Sambungan Baut pada Plat Baja. Reka Racana, 4(4), 118-129.

Junaedi. (2016). Analisis kekuatan Tarik, kekerasan dan struktur mikro pelat baja st 42 pada pengelasan las listrik. Makassar: Universitas Negeri Makassar.

Manalu, I. S. (2018). Analisis Sambungan Baut Terhadap Gaya Geser Dengan Perhitungan Manual DAN Program ANSYS. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Riadi,M.(2019,Desember20).https://www.kajianpustaka.com/2019/12/pengertian-unsur-jenis-danpembentukan-baja.html.Retrieved from kajianpustaka.com.

S, R. H. (2019, Desember 28). Analisis Kekuatan Tarik Terhadap Sambungan Baut Bilah Ganda Pada Plat Baja ST 42. Thesis (Diploma), 1-18.

Setiawan, A. (2008). Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LFRD (Sesuai SNI 03-1729-2002). (L. Simarmata, Ed.) Ciracas, Jakarta: Erlangga.

Silviana, M. (2017, Juli-Desember). Studi Kekuatan Sambungan Batang Tarik Pelat Baja. Inotera, 2(2), 26-31.

Sulandri, N., Milyardi, R., & Pranata, Y. A. (2017, April). Sudi Eksperimental Dan Analitis Kapasitas Sambungan Baja Batang Tarik Dengan Tipe Kegagalan Geser Baut. Teknik Sipil, 13(1), 82-93.

Published
2023-04-02