PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH BATU BARA (FLY ASH) PADA TANAH LEMPUNG SANGAT LUNAK TERHADAP KUAT GESER TANAH
Abstract
Tanah lempung sangat lunak dominan di wilayah Kalimantan Timur. Jenis tanah ini memiliki daya dukung yang rendah serta jangka waktu settlement yang tinggi dan lama. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa fly ash dapat digunakan sebagai stabilizer untuk meningkatkan karakteristik tanah lempung yang sangat lunak. Fokus penelitian ini adalah untuk memahami pengaruh penambahan fly ash terhadap sifat fisik dan mekanik tanah lempung yang sangat lunak. Untuk mencapai tujuan ini, berbagai campuran tanah disiapkan dengan memvariasikan kadar fly ash ditambahkan ke tanah sebagai berikut: 0%, 5%, 10%, 15%, 20% dan 25%. Tes Volumetrik-gravimetri dan geser langsung dilakukan pada campuran tanah tersebut. Hasil dari pengujian tanah asli dapat diklasifikasikan sebagai tanah lempung dengan plastisitas menengah (PI = 14% <17%) berdasarkan AASHTO. Juga, berdasarkan hasil uji geser nilai kohesi dan sudut geser internal 3,0 KPa dan 2,14o. Penambahan 15% dari fly ash dapat meningkatkan nilai kohesi menjadi 5 KPa, tetapi menurunkan nilai sudut geser menjadi 1,6o
References
Das, B.M, 2008, Advanced Soil Mechanics, Third Edition, Taylor and Francis Group, London and NewYork
Hardiyatmo, H.C, 2010, Mekanika Tanah 1, Edisi kelima, Gadjah Mada University Press, Yogyakakarta
Parisara Envis Newsletter, 2007, Utility Bonanza from Dust, State Environment Related Issues Department of Forest and Environment Goverment of Karnataka Vol. 2 No. 6, page 1- 8
Prabandiyani, S, 2008, Pemanfaatan Limbah Batubara (Fly Ash) untuk Stabilisasi Tanah maupun keperluan Teknik Sipil lainnya dalam mengurangi pencemaran lingkungan, Universitas Diponegoro, Semarang
Sulistyowati, T, 2006, Pengaruh Stabilisasi Tanah Lempung Ekspansif dengan Fly Ash terhadap Nilai Daya Dukung CBR, Jurnal T. Sipil Volume 2 Nomor 1, hal. 77-83
Copyright (c) 2014 JURNAL INERSIA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.