PENGARUH PEMANFAATAN LIMBAH CANGKANG KERANG DAN LIMBAH KERAMIK SEBAGAI SUBSTITUSI AGREGAT HALUS DAN AGREGAT KASAR PADA BETON TERHADAP KUAT TEKAN BETON

  • Andi Afdilla Amiruddin Politeknik Negeri Samarinda
  • Salma Alwi
  • Daru Purbaningtyas
Abstract views: 2 , fulltext downloads: 1
Keywords: Shells, Ceramic, Concrete Compressive Strength

Abstract

Limbah cangkang kerang dan keramik merupakan limbah yang jumlahnya cukup banyak dan sering ditemukan di Provinsi Kalimantan Timur khususnya di Kabupaten Kutai Lama.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan limbah berupa cangkang kerang sebagai substitusi sebagian agregat halus dan limbah keramik lantai sebagai substitusi agregat kasar terhadap kuat tekan beton.

Campuran limbah cangkang kerang dengan presentase 5% ditambah limbah keramik dengan presentase yang digunakan masing -  masing adalah 13,75%, 27,5%, 41,25%, dan 54%. Pengujian material agregat kasar dan halus yang dilakukan adalah pengujian analisis saringan, kadar air, berat jenis dan penyerapan, bobot isi dan abrasi. Pengujian kuat tekan beton dilakukan pada beton umur 7, 28 dan 35 hari dengan benda uji silinder 10 x 20cm.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa substitusi limbah cangkang kerang dan keramik mempengaruhi kekuatan tekan dan nilai slump beton. Terjadi penurunan kekuatan tekan beton campuran limbah cangkang kerang dan keramik sebesar 10,94%, 3,80% 23,60%, dan 25,88% terhadap campuran beton normal. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa substitusi limbah cangkang kerang sebagai substitusi sebagian agregat halus dan limbah keramik sebagai substitusi agregat kasar dengan proporsi tersebut tidak dapat menaikkan kuat tekan beton.

References

Ariyadi, Y. 2010. Material Tehnik Keramik .diakses 18 maret 2016, http://yulliariyadi.blogspot.co.id/2010/02/softskill-material-tehnik-keramik.html.

Choi, Yeol dan Jae-Hyuk Choi. 2013. A Comparative of Concretes Containing Crushed Limestone Sand and Natural Sand. School of Architecture and Civil Engineering, Chosun University, Gwangju, Korea. Diakses pada 1 maret 2016, http://file.scirp.org/Html/3-1880078_29462.htm.

Huda, Ahmad Syamsul dan Suprapto. 2012. Pengaruh Limbah Keramik sebagai Pengganti Agregat Halus terhadap Mutu Beton. Jurnal, Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya, Surabaya.

Hudaya, Rina.2010. Pengaruh Pemberian Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi) Terhadap Kadar Kadmium (Cd) Pada Kerang (Bivalvia) Yang Berasal Dari Laut Belawan. Skripsi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Katrina, Gemelly. 2014. Pemanfaatan Limbah Cangkang Kerang sebagai Subtitusi Pasir dan Abu Ampas Tebu sebagai Subtitusi Semen pada Campuran Beton Mutu K-225. Jurnal Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sriwijaya, Palembang.

Nurhasan. 2015. Jenis Kerang-kerangan. diakses 4 april 2016, https://nurhasanblogger.wordpress.com/2015/05/12/jenis-kerang-kerangan.html.

Simokar, Metta Sridevi. 2012. Studi Eksperimental Pengaruh Campuran Limbah Cangkang Kerang terhadap Mutu Kuat Tekan Beton fc’=25 MPa dan Ketahanannya Terhadap Rembesan Air Laut. Jurnal Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Supriani, Fepy. 2013. Pengaruh Umur Beton Terhadap Kuat Tekan Beton Akibat Penambahan Abu Cangkang Lokan. Jurnal Teknik, Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu, Bengkulu.

Tjokrodimuljo, K. 1996. Teknologi Beton. Buku Ajar, Jurusan Tenik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.
Published
2024-04-29