PERENCANAAN SUMUR RESAPAN SEBAGAI ALTERNATIF DALAM UPAYA MENGATASI MASALAH BANJIR DI KOTA SAMARINDA

  • Ade Yuli Guntara POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
  • Tommy Ekamitra Sutarto POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
  • Sri SN. Banjarsanti POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Abstract views: 2 , Fulltext downloads: 2
Keywords: banjir, debit rencana, sumur resapan

Abstract

Banjir bagi masyarakat Kota Samarinda merupakan hal yang umum dan sering terjadi. Setiap tahunnya debit banjir semakin meningkat karena air yang meresap ke dalam tanah semakin berkurang seiring dengan perubahan tata guna lahan, banyaknya penebangan hutan, serta kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk menjaga kebersihan. Maka dari itu diperlukan peresapan seperti sumur resapan ini, karena selain menampung banjir juga sebagai upaya meningkatkan cadangan air tanah. Penelitian ini dilakukan untuk merancang dimensi dan menghitung berapa jumlah sumur resapan yang diperlukan sehingga dengan adanya sumur resapan ini dengan harapan 100% banjir akan tertampung. Metode yang digunakan untuk menentukan analisis frekuensi adalah metode Gumbel, Log Pearson Tipe III, Log Normal, dan Normal. Perhitungan debit banjir rencana menggunakan metode HSS Nakayasu. Dari hasil perhitungan didapat debit rencana kala ulang 10 tahun adalah 56.8864 m3/detik untuk outlet primer Gelatik, 20.6253m3/detik untuk outlet sekunder Ahmad Yani I, dan 25.0208 m3/detik untuk outlet sekunder Ahmad Yani II. Rancangan sumur resapan dengan berbentuk lingkaran dengan dimensi diameter 1,4 m dan kedalaman 2,0m. Jumlah sumur resapan yaitu 28922 buah sumur untuk outlet primer Gelatik, 21731 buah sumur untuk outlet sekunder Ahmad Yani I, 22242 untuk outlet sekunder Ahmad Yani II.

References

Badan Standarisasi Nasional, 2002. SNI 03-2453-2002 Tentang Tata Cara Perencanaan Teknik Sumur Resapan Air Hujan Untuk Lahan Pekarangan.

Badan Standarisasi Nasional, 2002. SNI 06-2459-2002Spesifikasi Sumur Resapan Air Hujan Untuk Lahan Pekarangan.

Hardiyatmo, H. C., 2002. Mekanika Tanah I. (edisi ketiga). Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Himatekom Politeknik Madiun, 2009. Pedoman-pedoman Dalam Membuat Flowchart. 15 Mei 2016.https://www.scribd.com/doc/11592833/Pedoman-pedoman-Dalam-Membuat-Flowchart

Jamulya dan Suratman, 1983. Pengantar Geografi Tanah. Fakultas Geografi UGM : Pustaka Belajar

Kamiana, I Made., 2011. Teknik Perhitungan Debit Rencana Bangunan Air. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mawardi, M., 2012. Rekayasa Konservasi Tanah dan Air. Yogyakarta : Bursa Ilmu

Patel, A.S dan D. L, Shah., 2008. Water Management Conservation Harvesting and Artificial Recharge. New Age International : Gujarat

Suripin, 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogyakarta : Andi

Soewarno, 1995. Hidrologi : Aplikasi Metode Statistik untuk Analisa Data. Bandung : Nova

Triatmodjo, B., 2008. Hidrologi Terapan. Yogyakarta : Beta Offset
Published
2024-04-29