PENINGKATAN KUAT GESER JOINT STRUKTUR KAYU MENGGUNAKAN TYPE SAMBUNGAN KOMBINASI PEREKAT-BAUT

  • Fakhri Universitas Riau
  • Fakhri Universitas Riau
  • Haji Gusstafri Universitas Riau
  • Yohanes Universitas Riau
Abstract views: 26 , Fulltext downloads: 24
Keywords: Sambungan kombinasi, baut, perekat Epoxy

Abstract

Salah satu aspek penting dari segi kekuatan konstruksi kayu terdapat pada lokasi sambungannya, yang mana titik-titik tersebut berpotensi gagal secara konstruksi karena merupakan titik terlemah konstruksi, oleh karena itu perlu diperhitungkan dengan teliti dan cermat serta pemilihan jenis alat sambung yang sesuai. Pada dasarnya secara teoritis, alat sambung kayu yang paling efisen adalah jenis alat sambung perekat, namun sambungan  perekatan  sulit  diaplikasikan  dalam  konstruksi  karena  secara  teknis  sulit untuk memberikan tekanan pada garis perekatan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kekuatan sambungan tiga jenis kayu olahan (Kempas, Keruing, dan Meranti) dengan sambungan  perekat  Epoxy  dan  baut.  Peralatan  terdiri  dari  mesin  bor  kayu;  alat pengencang baut, universal testing machine. Kayu diolah menjadi balok-balok ukuran 30 x 120 mm panjang 400 mm, dan 60 x 120 mm panjang 400 mm, benda uji disusun sejajar serat, luas bidang geser sambungan dibuat 120 x 210 mm2, jarak antar baut dibuat setiap70 mm, baut dipasang masing-masing benda uji sebanyak empat buah baut. Benda uji dibuat masing-masing tiga ulangan, terdiri dari  3 ulangan benda uji x 3 jenis kayu x 2 model  sambungan  (baut,  dan  kombinasi  baut-perekat).  Untuk  sambungan  kombinasi dilakukan dengan cara pelaburan perekat terlebih dahulu, kemudian dipasang baut  yang sudah dipasang ring pada kedua sisi luarnya, serta dikencangkan dengan alat pengencang. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kuat tekan-geser sambungan sangat tergantung dari jenis kayu, kayu Meranti dan kayu Keruing memperlihatkan kinerja perekatan yang baik sehingga cocok untuk sambungan kombinasi baut-lem.

References

Blass, H.J., P. Aune, B.S. Choo, R. Gorlacher, D.R. Griffiths, B.O. Hilso, P. Racher dan G. Steck, (Eds.), 1995, Timber Engineering Step I, First
Edition, Centrum Hout, The Nedherlands.
Fakhri, 2001, Pengaruh Kekuatan dan Kekakuan Balok Glulam Kombinasi kayu Sengon dan Kayu Keruing, Thesis S-2, fakultas Teknik Sipil Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Prayitno, T.A., 1996, Perekatan Kayu, Fakultas Kehutanan, Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta.
Susetyowati, A.F.E. dan B. Subiyanto, 1998, Masa Depan dan Tantangan Litbang Teknologi Pemanfaatan Kayu, Seminar
Nasional I MAPEKI, Fakultas Kehutanan IPB, Bogor.
Tsoumis, G., 1991, Science and Technology of Wood, Vannostrand Reinhold, Newyork.
Published
2024-04-29