PENATAAN MATA AIR BEJI KALER DENGAN KONSEP ARSITEKTUR TRADISIONAL BALI BERKELANJUTAN

  • I Gst. Lanang M Parwita POLITEKNIK NEGERI BALI
  • I Wayan Arya POLITEKNIK NEGERI BALI
  • I Gede Sastra Wibawa POLITEKNIK NEGERI BALI
  • Made Sudiarsa POLITEKNIK NEGERI BALI
Abstract views: 18 , Fulltext downloads: 11
Keywords: Arsitektur tradisional berkelanjutan, mata air Beji Kaler

Abstract

Keberadaan mata air bagi masyarakat Hindu di Bali mempunyai makna yang sangat penting disamping sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari juga mempunyai makna yang sangat penting yaitu sebagai air suci (tirta) dalam kegiatan upacara keagamaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan pola penataan  mata air Beji Kaler  sesuai corak masyarakat Desa Ababi dengan mengaplikasikan bangunan berlandaskan konsep arsitektur tradisional Bali yang berkelanjutan. Metode yang dilakukan dalam  penelitian ini dengan melakukan pengamatan langsung ke lapangan, melakukan koordinasi dengan instansi terkait serta tokoh dan masyarakat setempat serta kajian literatur. Dari kajian yang dilakukan menunjukkan bahwa masyarakat memerlukan desain penataan  bangunan dengan filosofi desain arsitektur tradisional Bali yang sudah ada di masyarakat serta dengan pemakaian bahan-bahan yang ada di sekitar wilayah mata air tersebut.  Pola penataan dengan mengadopsi nilai-nilai yang sudah tertanam di masyarakat serta dengan pemakaian material bangunan yang ada di sekitar lokasi menjadikan pola penataan yang dilakukan menyatu dengan semua unsur baik lingkungan, masyarakat serta pola tradsis yang sudah berkembang di wilayah setempat. Pola penataan yang dibutuhkan dalam penataan mata air Beji Kaler adalah pembuatan Tembok keliling (Penyengker), Bangunan Piasan dan Candi Bentar dengan material batu padas hitam Besakih.

References

Badan Pusat Statistik Kabupaten Karangasem. Karangangasem Dalam Angka, 2015. Amlapura : Badan Pusat Statistik Kabupaten Karangasem.

Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali. Perencanaan Pengamanan Mata Air Di Kabupaten Karangasem, 2014. Denpasar : Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali

Dwijendra, Ngakan Ketut Acwin. Arsitektur dan Kebudayaan Bal Kuno, 2011. Denpasar : Udayana University Press

Gelebet, I Nyoman. Arsitektur Tradisional Bali, 1995. Denpasar : Pemerintah Provinsi Bali

Laksmi, A A Rai Sita. dkk, Budaya Bali Menggali Kearifan Lokal dan Pelestariannya, 2015. Jakarta : Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif & Universitas Warmadewa

Nurkancana, Wayan. Poko-Pokok Ajaran Agama Hindu, 2015. Denpasar : Pustaka Manik Geni

Parisada Hindu Dharma Indonesia. Menawa Dharma Sastra, 2010. Jakarta : Parisada Hindu Dharma Indonesia

Pemerintah Republik Indonesia. Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 Tentang Pelstraian dan Konservasi Sumber Daya Air , 2004. Jakarta : Sekretaris Negara

Pulasari, Jero Nyoman, 2006. Asta Kosala Kosali dan Asta Bumi. Denpasar.

Utama, I Wayan Budi, 2014. Air Tradisi dan Industri. Denpasar : Pustaka Bali Post.

Wiana, I Keut, 2005. Filsafat Sad Kertih Dalam Pelestarian Alam. Denpasar : Pustaka Bali Post.
Published
2024-04-29