PENGARUH PERENDAMAN TERHADAP PENURUNAN KEKESATAN AKIBAT PROSES KEAUSAN PADA CAMPURAN AC-WC MENGGUNAKAN AGREGAT BATU KAPUR

  • Ashadi Putrawirawan Politeknik Negeri Samarinda
Abstract views: 19 , fulltext downloads: 7
Keywords: AC-WC, Batu Kapur, Keausan, Kekesatan, Alat Uji Keausan Modifikasi, Brtish Pendulum Tester (BPT)

Abstract

Syarat  utama  lapis  perkerasan  jalan  adalah  aman,  nyaman,  dan ekonomis. Kekesatan permukaan perkerasan jalan dapat mempengaruhi  keselamatan dan kenyamanan  pengguna  jalan.  Untuk itulah dalam penelitian ini dibuat alat uji  keausan modifikasi yang merupakan simulasi dari keadaan yang nyata di  lapangan, akan tetapi belum bisa memprediksi dengan tepat nilai kekesatan sesuai dengan keadaan nyata di jalan raya. Lapis aus yang digunakan adalah lapis Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya nilai keausan lapis AC-WC dan besarnya nilai kekesatan permukaan perkerasan setelah digesek (polish) sebanyak 0, 500, 1000, 1500, 2000, dan 2500 putaran antara benda uji dengan agregat kasar batu kapur yang dilakukan perendaman selama 2x24 jam pada suhu 60°C dan tanpa dilakukan perendaman.

Penelitian ini dilakukan dengan cara membuat benda uji yang terdiri dari lima benda uji yang dilakukan perendaman selama 2x24 jam pada suhu 60°C dan lima benda uji tanpa dilakukan perendaman, sehingga total benda uji sebanyak sepuluh buah. Kemudian dilakukan pengujian keausan dengan alat uji keausan modifikasi dan menguji kekesatan dengan alat British Pendulum Tester (BPT) pada putaran 0, 500, 1000, 1500, 2000 dan 2500 rotasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan nilai kekesatan, Benda uji tanpa perendaman nilai kekesatannya adalah 72,8; 64,0; 58,4; 54,2; 51,6 dan 49.6 sedangkan pada benda uji yang dilakukan perendaman selama 2 x 24 jam pada suhu 60°C nilai kekesatannya adalah 71,6; 65,2; 59,6; 53,6; 47,0 dan 43,6. Selisih nilai kekesatan antara kedua benda uji tidak terlalu besar, kemudian rotasi maksimum benda uji tanpa perendaman adalah  2741 rotasi sedangkan benda uji dengan dilakukan perendaman adalah 2372 rotasi.

References

AASHTO,1998,Standard Specification for Transportation Material and Methods of Sampling and Testing,Part I. Specification 13th Edition,USA

Asphalt Institute, 1997, Mix Design Methods for Asphalt Concrete and Other Hot Mix Types, Manual Series No.2 (MS-2), Six Edition, Asphalt Institute, Lexington, Kentucky.

Asphalt Institute, 2001, “Construction of Hotmix Asphalt Pavement”, Manual Series No.22, second edition.

BSI, 1990. British Standard BS 812:Part 114:1989 Testing Aggregates-Method for determination of the polihed-stone value. British Standards Institution, London.

Departemen Pekerjaan Umum, 2005, “Perkerasan Aspal”, divisi 6, Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan, Puslitbang Prasarana Transportasi, Badan Penelitian dan Pengembangan.

Departemen Pekerjaan Umum, 2007, Spesifikasi Umum Bidang Jalan dan Jembatan, Pusat Litbang Prasarana Transportasi. Badan Penelitian dan Pengembangan. Jakarta.

Direktorat Jendral Bina Marga. Manual Pekerjaan Campuran Beraspal Panas. Jakarta: Direktorat Jendral Bina Marga.

Hosking, R., 1992. Road Aggregate and Skidding. Transports Research laboratory State-of-the-the-art review 4, HMSO

Imbiri S.I Machil, 2010, Kajian penggunaan aspal zak dan agregat dari kabupaten sorong untuk campuran beton aspal, Tesis. Tidak dipublikasikan, MSTT-UGM, Yogyakarta.

Krebs, D.R., and Walker, D.R., 1971, Highway Materials, Mc. Graw Hill, Book Company, Virginia Polytechnic Institute, USA.

Nanyang Technological university 2006, skid resistance test, Laboratory – pavement materials,

Texas Transportation Institute, 2009, Predicting Asphalt Mixture Skid Resistance Based On Aggregate Characteristics, The Texas A&M University System

Murwono, D., 2001, Bahan Kuliah Manajemen Transportasi Bagian A, MSTT-UGM, Yogyakarta.

Roestaman 1991, Studi Pengaruh Tekstur Permukaan Perkerasan Beton Semen Terhadap Tahanan Gelincir dan Keausan Permukaan dan Ban. Tesis, STJR-ITB, Bandung.

Shell, 1990, The Shell Bitumen Handbook, Shell International Petroleum Co. Ltd, London.

Sukirman S., 1999. Perkerasan Lentur Jalan Raya, Bandung: Nova

Suparma, L.B, 2010, Bahan Lapis Perkerasan, MSTT-UGM, Yogyakarta

Sukirman, S., 2007, Beton Aspal Campuran Panas, Edisi Kedua, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.

Suparma, L.B, 2010, Bahan Lapis Perkerasan, MSTT-UGM, Yogyakarta

Totomiharjo, S., 1994, Bahan dan Struktur Jalan Raya, Fakultas Teknik UGM, Yogyakarta.

TRRL, 1969. Instruction for Using the Portable Skid Resistance Tester. Road note 27, Transport and Road researchlaboratory HMSO.Whiteoak, 1990, Tha Shell Bitumen Handbook, Shell Bitumen, U.K.

Wilson D. J., 2006. The Analysis of the Seasonal and Short Term Variation of Road Pavement Skid Resistance, Unpublished PhD Thesis, the University of Auckland. Auckland, New Zealand

Wilson D. J., 2010, Technical Note Prediction of Pavement Surface Skid Resistance and the Effect of Smaller Chip Size, IPENZ Transportation Group Confrence. Disertasi
Published
2024-04-29