PERHITUNGAN STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG KULIAH JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA (POLNES) KALIMANTAN TIMUR

  • Erni Kurniawati Politeknik Negeri Samarinda
  • Joko Suryono Politeknik Negeri Samarinda
  • Riza Setiabudi Kurniawan Politeknik Negeri Samarinda
Abstract views: 0 , fulltext downloads: 0
Keywords: Balok, Kolom, Tiang pancang, SNI 2847-2013.

Abstract

Tujuan dari perhitungan ini adalah untuk mendapatkan hasil penulangan pada Gedung Kuliah Jurusan Teknik Sipil dan mendapatkan hasil kapasitas dukung tiang pancang dengan menggunakan data Cone Penetration Test (CPT). Perhitungan struktur beton dimulai dengan menghitung pembebanan lalu di input kedalam SAP 2000 versi 14 dan didapatkan gaya-gaya dalam berupa momen (M), gaya lintang (D) dan gaya normal (N). Kemudian hasil analisa gaya dihitung menggunakan metode SNI- 2847-2013 dan mengacu pada PPIUG 1983. Pada perhitungan struktur gedung Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Samarinda diperoleh perhitungan kapasitas dukung tiang pancang tunggal sebesar 46926,84 kg, kapasitas dukung kelompok tiang pancang sebesar 187707,38 kg, tulangan pelat 2 arah (kode B 3,60m x 4,50m) dengan Ø10–100 mm tulangan lapangan arah x, Ø10–125mm tulangan lapangan arah y, Ø10–100 mm tulangan tumpuan arah x, dan Ø10–125 mm tulangan tumpuan arah y. Pada balok (250 x 400) diperoleh 2D19 tulangan tumpuan, 2D19 tulangan lapangan, Ø10–100 tulangan geser tumpuan, dan Ø10–200 tulangan geser lapangan. Selanjutnya pada kolom (400 x 400) diperoleh 8D19 dengan tulangan geser tumpuan Ø10–100 mm dan tulangan geser lapangan Ø10–200 mm.

References

Ariestadi, D. (2008). Teknik Struktur Bangunan jilid 2 untuk SMK, p.115. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.

Badan Standardisasi Nasional. (2012). Standar Nasional Indonesia: Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, (SNI 1726-2012). Badan Standardisasi Nasional Indonesia.

Badan Standardisasi Nasional. (2013). Standar Nasional Indonesia: Persyaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung, (SNI 2847-2013). Badan Standarisasi Nasional Indonesia.

Bagemann, H.K.S. (1965). The Maximum Pulling Force on A Single Tension Pile Calculated on The Basic of Results of The Adhesion Jacked Cone, Proc. of the 6th International conf. SMFE: Paris.

Bowles, J.E. (1984). Physical and Geotechnical Properties of Soils, McGraw-Hill Book Company USA.

Chen, W.F. & Duan, L. (ed). (1999) Bridge Engineering: Substructure Design, pp. 11-12. New York: CRC Press.

DeRuiter, J. and Beringen, F.L. (1979). Pile Foundation for Large North Sea Structures. Amsterdam: Marine Geotechnology.

Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. (1983). Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung (PPIUG). Bandung: Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan.

Gideon, K.H & Vis,W.C. (1993). Dasar- dasar Perencanaan Beton Bertulang SKSNI T-15-1991-03, seri beton 1. Jakarta: CUR.

Gideon, K.H & Vis,W.C. (1993). Grafik dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang Berdasarkan SKSNI T-15-1991-03, p.26, seri beton. Jakarta: CUR.

Hardiyatmo, H.C. (2011). .Analisa dan Perencanaan Fondasi II. Edisi Kedua. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Hoedajanto, D. (2005). Hubungan Tegangan-Regangan dari Beton dan Baja Tulangan. Bandung: Penerbit ITB.

Imran, I. (2010). Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa Berdasarkan SNI 03-2847-2002. Bandung: Penerbit ITB.

Nasution, A. (2009). Analisis dan Desain Struktur Beton Bertulang. Bandung: Penerbit ITB.

Reese, L.C. and O’Neill, M.W. (1989). New Design Method for Drilled Shaft From Common Soil and Rock Tests, Foundation Eng. Current Principles and Practices. Netherlands.
Schmertmann, K and Nottingham. L. (1975). An Investigation of Pile Design Procedures, Final Report D629 to Florida Dept. of Transportation, Dept. of Civil Enginer, Univercity of Florida.
Published
2024-04-29