PENGUJIAN KUAT TEKAN BETON DENGAN PENAMBAHAN FLY ASH DAN ADMIXTURE SUPERPLASTICIZER

  • Ahmad Hadori Politeknik Negeri Samarinda
  • Yudi Pranoto Politeknik Negeri Samarinda
  • Tommy E. Sutarto Politeknik Negeri Samarinda
Abstract views: 54 , Fultext downloads: 34
Keywords: Kuat tekan beton, Superplasticizer, Fly ash

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang telah umum digunakan untuk bangunan gedung, jalan, jembatan dan lain sebagainya. Kalimantan Timur sebagai daerah yang sedang berkembang pesat terutama untuk sektor pembangunan. Beton banyak digunakan karena memiliki kelebihan daripada bahan lain, diantaranya harganya relatif murah, memiliki kekuatan yang baik, tahan lama dan tahan terhadap api. Dalam pelaksanaannya di lapangan terutama untuk mempermudah proses pengecoran diperlukan bahan tambah.

Pada penelitian ini digunakan superplasticizer dan  fly ash sebagai bahan tambah pada campuran beton dengan fariasi yang berbeda, untuk superplasticizer menggunakan 3 bahan produk superplasticizer yang berbeda yaitu produk Sika, BASF dan normet dengan kadar 0.3%,0,6%,0,9%,1,2% dan 1,5% dan untuk kadar fly ash sebesar 10 %. Dari komposisi tersebut kemudian dilakukan pengujian kuat tekan beton.

Hasil penelitian menunjukkan kuat tekan beton optimum untuk produk Sika sebesar 42,81 MPa dengan kadar superplasticizer 0,3 %, produk BASF  diperoleh 40,93 Mpa dengan kadar 0,6 % dan produk Normet diperoleh 40,76 Mpa dengan kadar 0,6 %. Pada beton dengan bahan tambah produk sika terjadi peningkatan paling besar yaitu sebesar 17,84 % bila dibandingkan dengan beton normal. Untuk beton dengan bahan tambah produk BASF terjadi peningkatan sebesar 9,09 % dan untuk beton dengan bahan tambah produk Normet terjadi peningkatan paling kecil yaitu sebesar 2,13 %.

References

De Larrard (1990). A Method for Proportioning High-Strength Concrete Mixtures, Cement, Concrete andAgregat, ASTM, Volume 12, Issue 1,pp. 47-52.
Departemen Pekerjaan Umum (1990). Metode pengujian tentang analisis saringan agregat halus dan kasar, SK SNI 03-1968-1990, Bandung: Yayasan LPMB.
Departemen Pekerjaan Umum (1990). Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar, SK SNI 03-1969-1990, Yayasan: Bandung LPMB.
Departemen Pekerjaan Umum (1990). Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus, SK SNI 03-1970-1990, Yayasan: Bandung LPMB.
Departemen Pekerjaan Umum (1990). Metode Pengujian Kadar Air Agregat, SK SNI 03-1971-1990, Yayasan: Bandung LPMB.
Departemen Pekerjaan Umum (1990), Metode Pengujian Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi Los Angeles, SK SNI 03- 2417-1991, Yayasan: Bandung LPMB.
Departemen Pekerjaan Umum (1990). Metode Pengujian Slump Beton, SK SNI 03-1972-1990, Yayasan: Bandung LPMB.
Departemen Pekerjaan Umum (1990), Metode Pengujian Berat Isi Beton, SK SNI 03-1973-1990, Yayasan: Bandung LPMB.
Departemen Pekerjaan Umum (1990). Metode Pengujian Kuat Tekan Beton, SK SNI 03-1974-1990, Yyasan: Bandung LPMB.
Departemen Pekerjaan Umum (1990), Metode pembuatan dan perawatan benda ujiNbeton di laboratorium, SK SNI 03-2493-1991, yayasan LPMB, Bandung.
Departemen Pekerjaan Umum (1992). Tatacara pembuatan rencana campuran untuk beton normal, SK SNI 03-2834-1992, Yyasan: Bandung LPMB.
Fitria dkk, (2000). Pengaruh Penambahan Superplasticizer terhadap Beton, Tugas Akhir. UMS.
Richard, dkk (1996). Kajian Pembuatan Beton Mutu Tinggi dengan bahan Tambah superplasticizer, Tugas Akhir.
Supartono, F.X. (1998). Mengenal dan mengetahui permasalahan pada produksi beton berkinerja tinggi, artikel ilmiah, UI, Jakarta.
Syakuri dkk, (1997). Pengaruh Penambahan Fly Ash terhadap Kuat tekan Beton, tugas Akhir. UGM.
Tjokrodimuljo, K. (1992). Teknologi Beton, Yogyakarta: Gramedia
Published
2024-04-29