PENGARUH SERAT DAUN NANAS (ANANAS COMOSUS) TERHADAP KADAR ASPAL DALAM CAMPURAN ASPAL BERGRADASI SENJANG

  • Muhammad Reza Fachlevi POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
  • Budi Nugroho POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
  • Kukuh Prihatin POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Abstract views: 0 , Fulltext downloads: 0
Keywords: OAC, Pineapple fiber, Bleeding, Stability, VIM

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh serat daun nanas (ananas commosus) sebagai bahan tambah/penstabil untuk meningkatkan kadar aspal dalam campuran aspal bergradasi senjang. Campuran aspal dengan serat daun nanas ini memakai kadar serat 0%, 0,1%, 0,2%, 0,3%, dan 0,4% dari total berat campuran, lalu menggunakan kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, dan 7% dari total berat campuran, serta penambahan filler sebanyak 9,5%. Pada hasil pengujian, penambahan serat nanas dapat menstabilkan dan menaikkan kadar aspal. Pada campuran dengan kadar serat 0% didapatkan KAO sebesar 6,08% akan tetapi campuran ini akan bleeding karena mempunyai nilai VIM dibawah batas bawah. Setelah ditambahkan serat nanas sebanyak 0,1%, 0,2%, 0,3%, dan 0,4% didapatkan KAO sebesar 5,55%, 5,41%, 5,18%, dan 6% akan tetapi parameter VIM tidak menunjukkan tanda-tanda bleeding karena tidak melewati batas bawah. Berdasarkan hasil penelitian serat nanas dapat digunakan sebagai bahan penstabil dan meningkatkan kadar aspal, walaupun parameter VIM belum ada yang memasuki angka optimum. Perlu dilakukan penilitian lebih lanjut agar parameter VIM dapat memenuhi syarat spesifikasi.

References

Blazejowski, K., 2011. Stone Matrix Asphalt Theory and Practice. 1 penyunt. New York: CRC Press.

Brown, A. W. 2006. SMA Mixture Design Requirements. Canada, s.n., pp. 10-11.

Djakfar Ludfi, Zaika Yulvi, Aloysius Greg. Lake, 2011. Evaluation of Split Mastic Asphalt Using Materials From Borneo. International Journal Of Engineering & Technology IJET-IJENS, Volume 11.

Setyoningsih, 2010. Penggunaan Serat Daun Nanas Sebagai Adsorben Zat Warna Procion Red MX 8B. Jurnal Fakultas Matematika dan Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

RSNI-M-01-2003. Metode Pengujian Campuran Beraspal Panas dengan Alat Marshall

SNI 03-1968-1990, 1990: Cara uji Analisa Saringan.

SNI 2417:2008, 2008: Cara uji keausan agregat dengan mesin abrasi Los Angeles.

SNI 1969:2008, 2008: Cara uji berat jenis dan penyerapan Agregat Kasar.

SNI 03-6723-2002, 2002: Spesifikasi Bahan Pengisi untuk Campuran Beraspal.

SNI 03-2531-1991, 1991: Metode Pengujian Berat Jenis Semen.

SNI 2432 : 2011, 2011: Cara uji daktilitas Aspal.

SNI 2441 : 2011, 2011: Cara uji berat jenis Aspal Keras.

SNI 2434:2011, 2011: Cara uji titik lembek Aspal.

SNI 8129:2015, 2015: Spesifikasi stone matrix asphalt (SMA).

Suaryana, N., 2012. Kajian Material Stone Matrix Asphalt Asbuton Berdasarkan Kriteria Deformasi Permanen. Pusat Litbang Jalan dan Jembatan.

Sukirman, S., 2007. Beton Aspal Campuran Panas. Kedua penyunt. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Published
2024-04-29