PENGGUNAAN SERAT RAMI (BOEHMERIA NIVEA) UNTUK MENINGKATKAN KADAR ASPAL DALAM CAMPURAN ASPAL BERGRADASI SENJANG

  • Oktavia Marbun Politeknik Negeri Samarinda
  • Pramono - Politeknik Negeri Samarinda
  • Priyo Suroso Politeknik Negeri Samarinda
Abstract views: 0 , fulltext downloads: 1
Keywords: optimum asphalt content, ramie fiber, ramie fiber, stability

Abstract

Secara umum perkerasan jalan yang dilapisi aspal sering mengalami kerusakan seperti bleeding sehingga dibutuhkan adanya perbaikan untuk mengurangi dampak bleeding dengan memberikan bahan tambah berupa serat selulosa agar dapat menyerap sebagian aspal. Penelitian ini, mencoba mencampurkan serat rami kedalam campuran aspal dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan serat rami sebagai bahan tambah untuk meningkatkan kadar aspal dalam campuran aspal bergradasi senjang. Campuran serat rami yang digunakan adalah 0%, 0.1%, 0.2%, dan 0.3%. Dengan kadar aspal acuan 5%, 5.5%, 6%, 6.5% dan 7% serta penambahan filler sebanyak 9% dan metode yang digunakan adalah dengan menggunakan alat marshall.

Berdasarkan hasil analisa pengujian menunjukkan bahwa penggunaan serat rami mempengaruhi nilai kadar aspal optimum. Dimana kadar aspal meningkat sampai batas tertentu yaitu 6.48% dengan serat 0.1% tetapi pada serat 0.2% dan 0.3% terjadi penurunan. Berdasarkan parameter aspal, nilai stabilitas dan VMA masih memenuhi syarat spesifikasi. Tetapi, menyebabkan nilai flow dan VIM menjadi tidak stabil dan tidak dapat memenuhi syarat spesifikasi. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui bahwa penggunaan serat rami 0.2% menjadi kadar serat optimum sebagai bahan tambah campuran aspal dan terjadi penambahan kadar aspal sebesar 0.48% terhadap kadar aspal tanpa serat. Hasil tersebut dapat digunakan dalam campuran aspal namun perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk hasil yang lebih akurat.

References

Blazejowski, K. 2011. Stone Matrix Asphalt, Theory and Practive. New York: CRC Press.

Brown, E.R & Manglorkar, H. 1993. Evaluation of Laboratory Properties Of SMA Mixtures.National Center for Asphalt Technology,Auburn Universityviewed 9 december, from http://www.ijens.org/2011/20I/2003118703-4545/20IJET-IJENS.pdf.

Darunifah, N. 2007. Pengaruh Bahan Tambahan Karet Padat Terhadap Karakteristik Campuran Hot Rolled Sheet Wearing Course (HRS-WC). Semarang: Universitas Diponegoro.

Lismanto, A.M. 1993. Mekanisme Stabilitas Aspal oleh Serat Selulosa di dalam Campuran Split Mastik Asphalt.

Musaddad, H.M.A. 2007. Agribisnis tanaman rami.Niaga Swadaya. Depok: Penebar Swadaya.

Pusat Litbang Jalan Dan Jembatan Badan Penelitian Dan Pengembangan. 2007. Spesifikasi Umum Bidang Jalan Dan Jembatan Divisi 6 (Perkerasan berAspal).

Rusmawan, W. 1999. Evaluasi Laboratorium Aspal Beton Mengandung Roadcel-50, Thesis Magister Higway System Engineering, Institut Teknologi Bandung, Indonesia, Unpublished.

SNI 03-1968-1990 Metode Pengujian Analisa Saringan.

SNI 03-2531-1991, Metode Pengujian Berat Jenis Semen.

SNI 03-6819-2002, Metode Pengujian Analisa Saringan No. 200 (0,075).

SNI 1969 : 2008, Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Agregat Kasar.

SNI 2417 : 2008, Metode Pengujian Abrasi Los Angeles.

SNI 2432 : 2011, MetodePengujian Daktilitas.

SNI 2434 : 2011, MetodePengujian Titik Lembek.

SNI 2441 : 2011, Metode Pengujian Berat Jenis Aspal

SNI 2456 : 2011, Metode Pengujian Penetrasi Aspal.
Published
2024-04-30