PERENCANAAN SUMUR RESAPAN SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF PENGENDALI BANJIR JALAN GERILYA KOTA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR
Abstract
Penerapan sistem drainase yang selama ini diterapkan (konvensional), yaitu air permukaan dari daerah tangkapan air langsung dialirkan ke sungai, dinilai kurang tepat. Hal ini menyebabkan sungai akan menerima beban air yang cukup besar dari berbagai arah aliran drainase sehingga kesempatan air untuk meresap ke dalam tanah berkurang. Oleh karena itu, diperlukan adanya penanganan baru yang berupa konsep yang berkaitan dengan usaha konservasi sumber daya air, dengan prinsip mengendalikan air hujan supaya masuk dan meresap ke dalam tanah. Jalan Gerilya dipilih sebagai wilayah studi untuk melakukan penanganan banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut, dikarenakan permasalahan sistem drainase. Perencanaan sumur resapan sebagai salah satu alternatif pengendali banjir Jalan Gerilya bertujuan untuk pengendali banjir, menyimpan air pada saat musim kemarau dan menerapkan teknologi ramah lingkungan. Analisis debit banjir menggunakan Metode HSS Nakayasu, dan perancangan jumlah sumur resapan menggunakan SNI 03-2453-2002. Berdasarkan hasil perhitungan, sumur resapan mampu meresapkan debit air yang berlebih sehingga debit banjir yang menuju saluran menjadi berkurang. Hal ini menunjukkan bahwa sumur resapan dinilai efektif sebagai salah satu alternatif untuk mengurangi limpasan air di Jalan Gerilya.
References
Badan Standarisasi Nasional, 2002. SNI 06-2459-2002Spesifikasi Sumur Resapan Air Hujan Untuk Lahan Pekarangan.
Suripin, 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Yogyakarta : Andi
Triatmodjo, B., 2008. Hidrologi Terapan. Yogyakarta : Beta Offset
Copyright (c) 2015 JURNAL INERSIA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.