ANALISA TINGKAT KERUSAKAN PERMUKAAN PERKERASAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (STUDI KASUS: RUAS JALAN POROS TENGGARONG-LOA JANAN KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA)

  • Rachmat Medinal Aqsa Politeknik Negeri Samarinda
  • Tommy Ekamitra Sutarto Politeknik Negeri Samarinda
  • Ibayasid Politeknik Negeri Samarinda
Abstract views: 9 , fulltext downloads: 8
Keywords: jenis penanganan kerusakan, kerusakan jalan, metode PCI.

Abstract

Dengan terus berjalannya waktu, lapisan permukaan perkerasan jalan pasti akan mengalami penurunan kualitas dimana hal tersebut ditandai dengan terjadinya beberapa kerusakan pada permukaan perkerasan jalan seperti yang terjadi pada jalan poros Tenggarong-Loa Janan yang terletak di Kabupaten Kutai Kartanegara. Oleh karena itu, diperlukan suatu studi analisa untuk mengetahui jenis dan nilai tingkat kerusakan pada jalan poros Tenggarong-Loa Janan km. 5+500 s/d km. 11+500 agar bisa ditentukan jenis penanganan yang tepat dan biaya yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi. Studi kali ini menggunakan metode Pavement Condition Index (PCI) untuk mengetahui nilai kondisi jalan dengan melakukan kegiatan survei secara langsung dilapangan dan membagi bagian jalan yang disurvei sepanjang 6 kilometer kedalam 120 unit sampel pengamatan. Hasil identifikasi di lapangan menemukan 12 jenis kerusakan yaitu retak kulit buaya, retak blok, permukaan turun, gelombang, amblas, retak pinggir, retak reflektif sambungan, retak memanjang/melintang, tambalan, lubang, alur dan sungkur dengan nilai PCI rata-rata sebesar 80,58. Jenis penanganan yang dapat dilakukan berdasarkan metode bina marga tahun 1995 yaitu pengaspalan setempat, pengisian retakan, penambalan lubang, dan perataan dengan estimasi perkiraan biaya yang diperlukan untuk perbaikan sebesar Rp. 322.952.500.

References

Direktorat Jenderal Bina Marga. (1995). Manual Pemeliharaan Rutin Untuk Jalan Nasional dan Jalan Propinsi Jilid II. Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

Direktorat Jenderal Bina Marga. (2015). Peta Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Timur. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Direktorat Jenderal Bina Marga. (2014), Spesifikasi Umum 2010 Revisi 3. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Hardiyatmo, H.C. (2015) Pemeliharaan Jalan Raya, Edisi Kedua. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Ibrahim, B. (1993). Rencana dan Estimate Real of Cost. Jakarta: Bumi Aksara.

Manurung, M.A. (2010). Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Sebagai Dasar Penentuan Perbaikan Jalan. Medan: Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. (2015).Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT.M/2016 tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Open Street Map. (2018). Peta Wilayah Tenggarong. Diakses 26 Februari 2018. https://www.openstreetmap.org/#map=12/-0.5079/117.0132

Pemerintah Republik Indonesia. 2004. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2004 Tentang Jalan. Pratama, D.A. (2017). Evaluasi Nilai Kondisi Perkerasan Jalan Nasional Dengan Metode Pavement Condition Index (PCI) dan Metode Falling Weight Deflectometer (FWD) (Studi Kasus: Ruas Jalan Klaten- Prambanan). e-jurnal Matriks Teknik Sipil/September 2017/1007.

Sastraatmadja, A.S. (1984). Analisa Anggaran Biaya Pelaksanaan. Bandung: Penerbit Nova.

Shahin, M.Y., (2005), Pavement Management for Airport, Road, and Parking Lots (2nd ed.). New York: Springer.

Sukirman, S. (1999). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung: Penerbit Nova.

Suswandi, A. (2008). Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Dengan Methode Pavement Condition Index Untuk Menunjang Pengambilan Keputusan (Studi Kasus: Jalan Lingkar Selatan, Yogyakarta). Jurnal Forum Teknik Sipil No. XVIII/3-Sept 2008.
Published
2024-04-30