Pemanfaatan Material Lokal Kutai Barat Terhadap Kuat Tekan Dan Kuat Lentur Beton Normal

  • Resha Utami Parasuda POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
  • Sujiati Jepriani POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
  • M. Hidayat POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Abstract views: 26 , Fulltext downloads: 11
Keywords: batu pecah Muara Asa, pasir Muara Asa, pasir Keay, Kutai Barat, kuat tekan beton, kuat lentur beton

Abstract

Pekerjaan konstruksi khususnya perkerasan jalan di Provinsi Kalimantan Timur banyak menggunakan material penyusun seperti agregat kasar dan agregat halus yang didatangkan dari luar pulau Kalimantan. Sedangkan Kabupaten Kutai Barat memiliki banyak ketersediaan material lokal berupa agregat kasar dan agregat halus yang sudah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan pembuat beton. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang pemanfaatan material lokal tersebut, yaitu agregat Muara Asa dan Keay. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik material lokal Kutai Barat terhadap kuat tekan dan kuat lentur beton normal. Harapannya, penelitian ini dapat digunakan sebagai pengembangan dalam pemanfaatan material lokal di Kalimantan Timur. Benda uji yang digunakan untuk pengujian kuat tekan beton adalah silinder beton dengan ukuran 15 cm ´ 30 cm dan benda uji untuk pengujian kuat lentur beton adalah balok beton dengan ukuran 15 cm ´ 15 cm ´ 60 cm. Pembuatan mix design menggunakan metode SNI 03-2834-2000 dengan umur beton 28 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa kuat tekan variasi batu pecah Muara Asa dan pasir Muara Asa sebesar 11,87 MPa pada umur beton 28 hari serta kuat lentur sebesar 2,838 MPa pada beton umur 28 hari, pada variasi batu pecah Muara Asa dan pasir Keay didapatkan hasil 12,03 MPa dan kuat lentur beton sebesar 3,568 MPa pada beton umur 28 hari.

References

Abdi, F. N., Sutanto H., dan Fithrah A. A. (2019). Kuat Tekan Beton dengan Rasio Volume 1 : 2 : 3 Menggunakan Agregat di Kalimantan Timur (Senoni, Long Iram, Batu Besaung, Penajam dan Sambera) Berdasarkan SNI 03-2834- 2000. Prosiding Seminar Nasional, 2(1): 182-190.
Aditya, E. F. (2016). Analisa Rancangan Campuran Self Comfacting Concrete dengan Menggunakan Material Lokal. eJournal Teknik Sipil, 1(1): 1-15.
Badan Standarisasi Nasional. (1990). Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. Jakarta: SNI 03-1974-1990.
Badan Standarisasi Nasional. (1990). Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus dan Kasar. Jakarta: SNI 03-1968-1990.
Badan Standarisasi Nasional. (1991). Metode Pengujian Berat Jenis Semen Portland. SNI 15-2531-1991.
Badan Standarisasi Nasional. (1991). Metode Pengujian Kehalusan Semen Portland. SNI 15-2530-1991.
Badan Standarisasi Nasional. (1996). Metode Pengujian Gumpalan Lempung dan Butir-Butir Mudah Pecah Dalam Agregat. Jakarta: SNI 03-4141-1996.
Badan Standarisasi Nasional. (1998). Metode Pengujian Berat Isi dan Rongga Udara dalam Agregat. SNI 03-4804-1998.
Badan Standarisasi Nasional. (2000). Metode Pencampuran Beton Normal. Jakarta: SNI 03-2834-2000.
Badan Standarisasi Nasional. (2002). Metode Pengujian Konsistensi Normal Semen Portland dengan Alat Vicat untuk Pekerjaan Sipil. SNI 03-6826-2002.
Badan Standarisasi Nasional. (2002). Metode Pengujian Waktu Ikat Awal Semen Portland Menggunakan Alat Vicat untuk Pekerjaan Sipil. SNI 03-6827- 2002.
Badan Standarisasi Nasional. (2004). Semen Portland. SNI 15-2049-2004.
Badan Standarisasi Nasional. (2004). Semen Portland Pozolan. SNI 15-0302-2004.
Badan Standarisasi Nasional. (2008). Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus. SNI 1970-2008.
Badan Standarisasi Nasional. (2008). Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar. SNI 1969-2008.
Badan Standarisasi Nasional. (2008). Cara Uji Keausan Agregat dengan Mesin Abrasi Los Angeles. SNI 2417-2008.
Badan Standarisasi Nasional. (2008). Cara Uji Slump Beton. SNI 1972-2008.
Badan Standarisasi Nasional. (2011). Cara Uji Kadar Air Total Agregat dengan Pengeringan. SNI 1971-2011.
Badan Standarisasi Nasional. (2011). Cara Uji Kuat Lentur Beton Normal Dengan Dua Titik Pembebanan. Jakarta: SNI 4431:2011.
Badan Standarisasi Nasional. (2015). Semen Portland. SNI 2049-2015.
Kusumaningrum, D. C., Abdi, F. N., dan Haryanto, B. (2017). Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi Terhadap Kuat Tekan Beton dengan Agregat Kasar Koral Long Iram dan Agregat Halus Pasir Mahakam. Jurnal Teknologi Sipil, 1(2).
Resti, A., Hidayat, M., dan Kamil, I. (2021). Perbandingan Kuat Tekan dan Lentur Beton Menggunakan Agregat Kabupaten Kutai Barat Terhadap Agregat Palu. Prosiding Snitt Poltekba, Vol.5.
Published
2024-04-30