PEMANFAATAN SERBUK KAYU LOKAL KALIMANTAN DAN PASIR MAHAKAM SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN BATAKO KOMPOSIT MORTAR SEMEN

  • Yudi Pranoto Politeknik Negeri Samarinda
  • Cisyulia Octavia Politeknik Negeri Samarinda
Abstract views: 15 , Fulltext downloads: 5
Keywords: serbuk kayu, batako, kuat tekan

Abstract

Serbuk kayu adalah limbah organik yang merupakan bahan sisa hasil penggergajian yang belum dimanfaatkan secara optimal. Sebagai daerah penghasil kayu tentunya kalimantan memiliki limbah kayu yang cukup besar. Apabila hal ini tidak dicarikan solusi penanganannya tentunya akan menyebabkan masalah lingkungan, karena limbah gergaji membutuhkan ruang untuk pembuangan. 

Beberapa penelitian telah dilakukan mengenai bahan bangunan dengan memanfaatkan serbuk kayu yang memberikan hasil semakin besarnya penggunaan serbuk kayu pada campuran menjadikan bahan bangunan semakin lebih ringan, akan tetapi kekuatannya semakin rendah. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kekuatan batako yaitu dengan memberikan komposit pada lapisan luar keliling batako. Proses pembuatan batako terdiri dari dua tahapan, tahapan pertama dengan meletakan campuran beton ringan serbuk kayu, kemudian dilanjutkan dengan tahapan yang kedua yaitu dengan memberikan lapisan mortar semen dengan variasi ketebalan 2 cm, 3 cm dan 4 cm.

Hasil penelitian didapat kenaikan kuat tekan batako komposit mortar semen pada keliling batako dengan ketebalan mortar semen masing masing 2 cm, 3 cm dan 4 cm dihasilkan berturut-turut adalah 1,25 MPa, 1,56 MPa dan 1,94 MPa untuk batako serbuk kayu ulin, 0.91 Mpa, 1,26 Mpa dan 1,1 Mpa untuk batako serbuk kayu galam sedangkan untuk batako serbuk kayu kapur masing masing 0,42 Mpa, 0,78 Mpa, dan 0,93 Mpa. Berat jenis untuk untuk kayu ulin rata-rata adalah 362,6 kg, bataton kayu galam adalah 328,3 kg sedangkan untuk kayu kapur 308,7 kg.

References

Gideon, K (1993). Pengaruh Material terhadap Kuat Tekan Beton, Bandung.
NSPM Kimpraswil. (2002). Metode, Spesifikasi dan Tata Cara (Bagian 3 : Beton, Semen, Perkerasan Beton Semen), Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, Bandung.
Poengki et all (2008). Batako Serbuk kayu Jati Komposit Mortar Semen, Tesis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Prayitno T.A., Modul Kuliah Teknologi Kayu, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Rantri C. et all. (2008). “Kusen Beton Menggunakan Substitusi Serbuk Gergaji”, Tesis Universitas gadjah Mada Yogyakarta.
SNI 03-0348-1989, Metode Pengujian dan Spesifikasi Bata Beton, Balitbang Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
SNI 03-1974-1990, Metode Pengujian Kuat Tekan Beton, Balitbang Departemen Kimpraswil , Jakarta.
SNI 03-6433-2000, Metode Pengujian Serapan Air pada Beton, Balitbang Departemen Kimpraswil, Jakarta.
SNI 03-6825-2002, Metode Pengujian Kuat Tekan Mortar, Balitbang Departemen Kimpraswil , Jakarta.
SNI 03-6861.1-2002, Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A (Bahan Bangunan Bukan Logam), Balitbang Departemen Kimpraswil , Jakarta
Sumaryanto et all. (2009), Batako Sekam Padi Komposit Mortar Semen, Forum Teknik Sipil Indonesia.
Tjokrodimuljo, K (2004), Teknologi Beton, Buku Ajar, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Yulianto, I (2005), Perilaku Mekanik Beton Ringan Sekam Padi dengan Kandungan Semen Portland 250 kg/m3, 300 kg kg/m3, dan 350 kg/m3, Tesis, Program Pasca Sarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Published
2024-04-30