POLA SAMBUNGAN LAMINA KAYU KAPUR MERUPAKAN ALTERNATIF KUALITAS DARI KAYU SOLID

  • Joko Suryono Politeknik Negeri Samarinda
Abstract views: 18 , Fulltext downloads: 8
Keywords: Sifat Fisika, Mekanika, MOE dan MOR

Abstract

Desain laminasi Kapur (Kamper) adalah memaksimalkan dimensi dengan meminimalkan material. Tujuan dapat dicapai hasil yang optimal nilai sifat fisika nilai sifat mekanika dan Analisis MOE, MOR pada kayu lamina dan sambungan lamina sebagai kayu konstruksi yang dibuat dengan penyusunan dan pola sambungan jari yang berbeda mempengaruhi dan interaksi dengan kayu solid.

Kadar air rata-rata  kayu solid awal 12 % dan setelah diuji nilai kadar air 11.535 % -13,064 %. Kerapatan nilai rata-rata awal 0,61 gr/cm3 - 0,631 gr/cm3. Kekuatan geser  kayu solid dengan nilai 117,534 kg/cm2, kekuatan geser // serat lapis dua dengan perekat sintetis nilainya 99,943 kg/cm2. Kekuatan tekan kayu solid  untuk yang sejajar serat 493,587 kg/cm2 dan untuk yang tegak lurus serat 90,105 kg/cm2, kayu lapis dua dengan perekat sintetis  untuk yang sejajar serat 221,270 kg/cm2 dan untuk yang tegak lurus serat 95,313 kg/cm2.  Analisis MOEada pengaruh perbedaan antara perlakuan faktor A dan faktor B. Untuk interaksi faktor A* faktor B tidak ada perbedaan antara perlakuan. Analisis MORada pengaruh perbedaan antara perlakuan faktor A dan faktor B. Untuk interaksi faktor A* faktor B tidak ada perbedaan antara perlakuan.

Pengujian  contoh uji kadar air dalam kondisi kering < 14 %. Kuantitas perekat perlu dilakukan dengan komposisi bervariasi. Penyusunan dengan pola sambungan lamina diharapkan sesuai susunan dinding (selang seling sambungan).

References

Abdul Chauf K., 2012. Pengaruh Posisi Sambungan Lamina Terhadap Kapasitas Lentur Balok Kayu Lamina. Jurnal Infrastruktur. Vol. 2 No. 1. Hal. 25 – 35.
American Society for Testing and Material (ASTM). 2005a. Annual Book of ASTM Standards. Volume 04.10. Wood. D 143-05 Standard Methods of Testing Small Clear Specimens of Timber. Section 8; Static Bending. USA.
__________, 2005b. Test Methods for Small Clear Specimen of Wood, ASTM D143-05(2005), West Consho- hocken: Annual Book of American Society for Testing and Materials Standards.
Bodiq,J.,Jayne,B.A.,2003. Mechanics of Wood and Wood Composites,New York: Van Nostrand Reinhold Company, Hal:335.
Dumanauw, JF. 2001. Mengenal Kayu. Edke-2. Yogyakarta: Kanisius.
Latan, H., Temalagi, S, 2013. Analisis Multivariat Teknik Dan Aplikasi Menggunakan Program
IBM SPSS 20. Penerbit Alfabeta. e-mail : alfabetabdg@yahoo.com.
Qudratullah, F.M., 2013. Analisis Regresi Terapan, Teori, Contoh Kasus, dan Aplikasi dengan SPSS. Penerbit CV. Andi Offset, Yogyakarta.
Sari, N.M., Praja, E.E, 2006. Pengaruh pola Sambungan dan Banyaknya Jumlah lapisan Terhadap Sifat Fisika dan Mekanika Papan Lamina Meranti Merah ( Sorea Leprosula Miq), Jurnal Hutan Tropis Borneo. No. 18 Maret 2006, hal 33 – 38.
Standar Nasional Indonesia (SNI), 1994. Mutu dan Ukuran Kayu Bangunan SK SNI 03-3527-1994, Balai Penelitian dan Pengembangan Pekerjaan Umum.
________, 1999, Papan Sambung SNI
01 . 5008.4 - 1999. Departemen
Pekerjaan Umum. Jakarta Badan
Standarisasi Nasional. 2002. RSNI3.
Tata Cara Perencanaan KonstruksiKayuIndonesia(PKKI-NI5).Jakarta.
Suryono, J., 2014a. Analisis Korelasi Kayu Lamina Akasia mangium terhadap Kekuatan Tekan, Jurnal INERSIA Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Samarinda, Vol. IV No. 1 Maret 2014, hal. 1 – 7.
_________, 2014b. Kamper Wood Connection Lamina an Alternatif Stiffness and Wood Solid Collapse, Proceeding The 2nd International Seminar on Infrastructure Development, June 3, 2014, Balikpapan, Indonesia.
_________, 2014c. Kamper Wood Connection Lamina an Alternative Stiffness and Wood Solid Collapse, Asian Journal of Basic and Scieces, www.multidisciplinaryjournals.com., V.
Published
2024-04-30