PENGARUH PENGGUNAAN SILICA FUME DENGAN MATERIAL BATU LATERIT SEBAGAI SUBTITUSI AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON
Abstract
Material penyusun beton umumnya terdiri dari semen, agregat kasar, agregat halus, dan air. Agregat kasar yang dapat digunakan adalah batu split atau dapat juga menggunakan campuran antara batu split dengan material lokal lain seperti batu Laterit yang terdapat pada Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang. Untuk meningkatkan mutu beton, maka digunakan Silica Fume sebagai bahan tambah. Tujuan utama penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan Silica Fume sebagai subtitusi semen dan batu Laterit terhadap nilai kuat tekan beton. Pada penelitian ini dibuatlah beton normal sebagai acuan dan beton dengan agregat kasar di subtitusi sebesar 20% dengan batu Laterit serta semen disubtitusi dengan Silica Fume dengan variasi 0%, 5%, 7.5%, 10%, dan 12.5%. Dari hasil pengujian kuat tekan beton diperoleh beton dengan subtitusi agregat kasar 20% dan subtitusi semen dengan Silica Fume 10% pada umur 28 hari sebesar 26.47 MPa, nilai ini melebihi kuat tekan beton normal yaitu 26.26 MPa dan beton dengan Laterit 20% dan Silica Fume 0% yaitu 22.03 MPa. Jadi kesimpulan penggunaan Silica Fume dapat meningkatkan kuat tekan beton dengan subtitusi batu laterit menjadi lebih tinggi dibandingkan dengan kuat tekan beton normal
References
Departemen Pekerjaan Umum. (2010). Spesifikasi Umum Prasarana Pekerjaan Umum Divisi 7 (Struktur).
Indrawinata, E. (2016). Pemanfaatan Limbah Kaca (Fritz) Sebagai Subtitusi Sebagian Material Penyusun Beton Terhadap Nilai Kuat Tekan Beton. Skripsi. Politeknik Negeri Samarinda, Samarinda.
Rony, A. (2010). Apakah Silica Fume Itu ?. [Online]. Tersedia: https://ronymedia.wordpress.com/2010/05/26/apakah-silica-fume-itu/
[diakses 14 Maret 2019]
Standar Nasional Indonesia ASTM C136, (2012). Metode Uji Untuk Analisa Saringan Agregat Halus dan Agregat Kasar.
Standar Nasional Indonesia 03-2847-2002. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Gabungan Gedung.
Standar Nasional Indonesia 03-6826-2002. Metode Pengujian Konsistensi Normal Semen Portland Dengan Alat Vicat Untuk Pekerjaan Sipil.
Standar Nasional Indonesia 03-6827-2002. Metode pengujian waktu ikat awal semen portland dengan menggunakan alat vicat untuk pekerjaan sipil
Standar Nasional Indonesia 15-7064-2004. Semen Portland Komposit.
Standar Nasional Indonesia 1947-2011. Metode pengujian kuat tekan beton dengan benda uji silinder yang dicetak.
Standar Nasional Indonesia 1969-2008. Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus.
Standar Nasional Indonesia 1970-2008. Metode Pengujian Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar.
Standar Nasional Indonesia 1971-2011. Cara Uji Kadar Air Total Agregat Dengan Pengeringan.
Standar Nasional Indonesia 1972-2008. Cara Uji Slump Beton.
Standar Nasional Indonesia 1973-2008. Cara Uji Berat Isi, Volume Produksi Campuran dan Kadar Udara Beton.
Standar Nasional Indonesia 2417-2008. Metode Pengujian Keausan Agregat Dengan Mesin Los Angeles.
Standar Nasional Indonesia 4141-1996. Metode Uji Gumpalan Lempung dan Butiran Mudah Pecah Dalam Agregat.
Susilo, D. A. (2012). Pengaruh Penambahan Silica Fume Terhadap Kuat Tekan Reactive Powder Concrete. Skripsi. Politeknik Negeri Samarinda. Samarinda.
Tjokrodimulyo, K. (1996). Teknologi Beton. Nafiri. Yogyakarta.
Yogendran V., et.al., (1987). Silica Fume in High-Strength Concrete, Technical Paper. Title No. 84-M.15 ACI Material Journal. Pp. 124-129.
Copyright (c) 2021 JURNAL INERSIA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.