Penerapan Pengukuran Geometrik Konstruksi Jembatan Menggunakan Terrestial Laser Scanner (Objek Penelitian : Jembatan Arief Rahman Hakim, Samarinda)

  • Gusti Ahmad Zaini Politeknik Negeri Samarinda
  • Insan Kamil Politeknik Negeri Samarinda
  • Muhammad Ridwan Politeknik Negeri Samarinda
Abstract views: 10 , article text downloads: 3
fulltext downloads: 7
Keywords: Terrestial Laser Scanner, Point Cloud, 3D, Geometrik, Jembatan

Abstract

Penggunaaan peralatan survei mengalami perubahan yang sangat signifikan pada beberapa tahun terakhir. Dan untuk mewujudkan digitalisasi konstruksi dalam setiap tahapannnya maka diperlukan peralatan survei yang mutakhir serta proses kerja yang sangat efisien dibandingkan dengan peralatan pengukuran lainnya yaitu dengan menggunakan Terrestial Laser Scanner (TLS). Terrestial Laser Scanning merupakan teknologi survei dan pemetaan dengan prinsip kerjanya adalah laser yang ditembakkan dari alat ke obyek permukaan hingga kembali oleh permukaan ke alat. Intensitas waktu yang dibutuhkan laser untuk memantul kembali kemudian dianalisis dan diolah sehingga didapatkan point cloud yang selanjutnya dimodelkan menjadi data 3D (tiga-dimensi). Studi ini dilakukan untuk mengukur struktur eksisting konstruksi jembatan dengan alat TLS. Dalam penelitian ini akan menunjukkan geometri jembatan pada kondisi eksisting. Dari hasil pengukuran dengan TLS diperoleh nilai akurasi tiap titik station yaitu 0,002 m serta nilai akurasi titik station gabungan yaitu 0,020 m.

References

Abdelhafiz, A. 2009. Integrating Digital Photogrametry and Terrestial Laser Scanner. Dissertation, Munchen: Deutshe Geodatische kommision Bei Der Bayerischen Akademie Der Wissenchaften.
Andaru, R. 2010. Kombinasi Data Laser Scanning dan Fotogrametri Digital Untuk Pemodelan Candi Borobudur. Thesis, Yogyakarta: Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada.
Anonim. 2004. “The Big Dig“ mines having from highdefinition surveying, Leica Geosystems. Massachusetts .
Arayici, Y., 2007. An approach for real world data modelling with the 3D Terrestial laser scanner for built environment. Automation in construction, 16(6), 816-829.
Besl, P. J., and N. D. McKay. A method for registration of 3D shapes. IEEE PAMI 14, no. 2 (1992). Brzezinska. 2008. Novel

geolocation technology for geophysical sensors for detection and discrimination of unexploded ordnance.
Boehler W, Bordas Vicent M, Marbs, A (2003) Investigating laser scanner accuracy. New perspectives to save cultural heritage, Proceedings of the XIXth International Symposium CIPA 2003, Antalya (Turkey), 30 September–04 October, 2003, 696–701.
C. Altuntas and F. Yildiz. 2008. Registration of Terrestial Laser Scanner Point Clouds by One Image. Selcuk University.
Darmawan Soni, Fitrah Wahika. 2022. Pemanfaatan Teknologi 3D Terrestial Laser Scanner Dalam Mendukung Konstruksi Jembatan (Studi Kasus: Jembatan Layang Jalan Laswi- Pelajar Pejuang 45, Kota Bandung). Seminar Nasional dan Diseminasi Tugas Akhir.
Dewitt, Bon. 1996. Initial Approximations for the Three-Dimensional Conformal Coordinate Transformations. USA: Surveying and Mapping, College of Engineering, University of Florida
Dodd, Michael. 2003. Combining Terrestial Laser Scanning And Photogrammetry. Australia: school of surveying and spatial information system, University of New South Wales, Sydney.
Evon P. Silvia. 2011. Terrestial Laser Scanning Reference Frame Transformations. Oregon State University
Firman, A.B. 2010. Aplikasi Fotogrametri Jarak Dekat Untuk Pemodelan Craniofacial dengan Kamera Digital Non Metrik. Skripsi, Yogyakarta: Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada.
http://www.hds.leica-geosystems.com
Ismail Elkhrachy. 2008. Towards an automatic registration for Terrestial laser scanner data. German.
Jacobs, Geoff. 2005. High Definition Surveying : 3D Laser Scanning Use in Building and Architectural. Professional Surveyor Magazine.
Kholiq, Darul Ikhsan. 2006. Aplikasi HDS (High Definition Surveying) Laser Scanner Untuk Pemetaan Benda Cagar Budaya (Dengan Registrasi Metode Cloud To Cloud). Skripsi, Yogyakarta: Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada.
Kusuma, W.S. 2010. Perbandingan Metode Registrasi Target to Target, Clouds to Clouds, dan Kombinasi Untuk Data Hasil Pengukuran Menggunakan Terestrial Laser Scanner. Skripsi, Yogyakarta: Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada.
North, Frank. 2002. Laser Scanning Makes Quick Job Of Rail Survey. Brisbane: North Survey Pty Ltd

Prastyo, Ahmad Didik. 2012. Aplikasi Fotogrametri Jarak Dekat untuk Pemodelan 3D Candi Gedong Songo. Tugas Akhir, Semarang: Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
Setiawan, N. 2011. Evaluasi Jarak Datar Hasil Pengukuran Terestrial Laser Scanner Riegl LMS Z420i Terhadap Total Station Leica- TP1200+. Skripsi, Yogyakarta: Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada.
Usman, A.A. 2011. Peningkatan Aspek Radiometrik Pada Data Point Cloud Menggunakan Algoritma Point Cloud Painter. Skripsi, Yogyakarta: Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada.
WGS Engineering. (N.D.). Mengenal Terrestial Laser Scanner, Inovasi Teknologi Untuk Bidang Survei Dan Pemetaan. WGS Engineering Indonesia. Retrieved January 23, 2023
Wicaksono, Handoko Putro. 2006. Pemetaan Candi Pawon Dengan 3D Laser Scanner HDS 3000 (Target to Target Registration). Skripsi, Yogyakarta: Jurusan Teknik Geodesi Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada.
Wolf, R Paul and Charle D Ghillani. 2006. Elementary Surveying an Introducing to Geomatics, Eleventh Edition. Pearson Prentice Hall.
Published
2024-04-30