Penggunaan Steel Fiber Sebagai Pengganti Besi Tulangan pada Pengecoran Pelat Lantai Proyek BPSP XI PT Kawasan Industri Wijayakusuma Semarang

  • Dianita Ratna Kusumastuti POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
  • Dedi Budi Setiawan POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
  • Aditya Deva Hernanda POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
  • Sunu Pandya Wicaksana POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
Abstract views: 1 , fulltext downloads: 2
Keywords: Beton normal, dramix, kuat tekan tinggi, terjangkau

Abstract

Kawasan industri merupakan area di mana berbagai jenis industri beroperasi seperti manufaktur, produksi, perakitan, dan pengolahan. Salah satu kawasan industri di Indonesia adalah Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW). Sebagai pengembang dan pengelola kawasan, pemanfaatan lahan yang dimiliki KIW selalu ditingkatkan guna memenuhi pelayanan terhadap tenant seperti pembangunan pabrik/gudang BPSP XI ini KIW melakukan inovasi yaitu dengan menggunakan Steel Fiber (Dramix) sebagai pengganti besi tulangan atau wiremesh pada pengecoran pelat lantai dasar, hal ini dilakukan untuk menekan cost, namun tetap mengutamakan mutu yang berkualitas. Penelitian ini menggunakan metode trial and error dan juga observasi yang dilakukan di laboratorium dengan mengacu pada SNI 03- 2834-2000. Sampel beton menggunakan balok dengan dimensi 15x15x60 cm dan kubus 15x15x15 cm. Komposisi campuran beton dramix dilakukan dengan trial untuk mendapatkan prosentase dari total agregat kasar yang optimum dengan kuat tekan rencana K-175 dengan perbandingan FAS 0,46. Hasil trial dalam penelitian ini menghasilkan persentase 17,29 % lebih besar kuat tekan beton dramix yaitu 241,90 Kg/cm2 dibandingkan dengan kuat tekan beton normal yaitu 212,87 Kg/cm2 di umur 28 hari. Biaya yang dikeluarkan untuk membuat beton dramix ini lebih murah Rp 197.816 per m3 dibandingkan dengan beton bertulang dengan rancang campur kuat tekan yang sama. Penggunaan steel fiber (dramix) pada pengecoran pelat lantai dasar merupakan inovasi yang tepat, karena memiliki kuat tekan yang tinggi dan harga terjangkau.

References

Riana, Netta. (2022). Analisis Perbandingan Pengaruh Penambahan Serat Baja Karbon 3D Dramix dan Serat Kawat Bendrat Terhadap Kuat Tekan, Tarik Belah dan Kuat Tarik Lentur pada Mutu Beton Normal. Universitas Lampung. Departement of Civil Engineering. https://journal.eng.unila.ac.id/index. php/geo.
Prijantoro, Johanes P.E, Wallah, Steenie E, dkk. (2018). Perilaku Mekanis Beton Serat Dengan Kombinasi Kawat Bendrat dan Dramix 3D. Universitas Sam Ratulangi. Jurnal Sipil Statik. Vol. 6, No. 12. Hal. 1129-1136.
Johannes, Dennis, Mangundap, Handoko, dkk. (2017). Pengaruh Penambahan Serat Baja 4D Dramix Tehadap Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah dan Lentur pada Beton. Universitas Kristen Petra. Jurnal Dimensi Pratama Teknik Sipil. Vol. 6, No. 2. Hal.40-47.
SNI 2847-2019 Peryaratan Beton Struktural Untuk Bangunan Gedung https://lmsspada.kemdikbud.go.id/mod/reso urce/view.php?id=76294&forceview=1.
SNI S-04-1989-F Spesifikasi Bahan Bangunan A http://repository.unika.ac.id/24473/7/15.B1. 0076-Marcelinus%20Putra%20Mahadika- DAPUS_a.pdf.
SNI 2052-2017 Baja Tulangan Beton https://www.haniljayasteel.com/img/SNI_20 52-2002-2017.pdf
SNI 03-2847-2002 Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung https://lmsspada.kemdikbud.go.id/pluginfile. php/543342/mod_resource/content/1/SNI- 03-2847-2002.
ASTM C-33 Standard Specification of Concrete Aggregates
https://lauwtjunnji.weebly.com/uploads/1/0/ 1/7/10171621/astm_c33_standard_specificat ion_for_concrete_aggregates.pdf.
Published
2024-04-30