Pengaruh Penambahan Sirtu dan Kapur Pada Stabilitas Tanah Lempung Terhadap Daya Dukung Tanah Dasar Perkerasan Lentur

  • Hayatullah POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
  • Priyo Suroso POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
  • SSN. Banjarsanti POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
  • Ayetno POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Abstract views: 8 , fulltext downloads: 3
Keywords: Tanah Lempung, Sirtu, Kapur, CBR, Kuat Tekan Bebas

Abstract

Tanah merupakan material utama dalam dunia konstruksi, karena semua bangunan akan bertumpu pada tanah. Ada beberapa jenis tanah yang bermasalah baik dari segi daya dukung tanah, salah satunya tanah lempung. Seperti tanah di daerah Desa Separi, Tenggarong Sebrang, Kutai Kartanegara yang tergolong tanah lempung sehingga penelitian ini bertujuan untuk menjadi alternatif stabilisasi dan perkuatan tanah lempung dengan mencampurkan sirtu dan kapur. Tanah yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan klasifikasi AASHTO termasuk dalam kelompok A-7-5. Sirtu yang digunakan sebagai bahan tambah pada penelitian ini diambil dari desa Desa Apung, Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan, dan Kapur yang digunakan adalah kapur tohor. Variasi sirtu pada pengujian ini 15%, 20%, dan 25%, sedangkan variasi kapur 2%, 4%, dan 6%. Pada pengujian ini dilakukan uji kuat tekan bebas dan CBR untuk mengetahui nilai daya dukung tanah asli maupun tanah campuran. Hasil penelitian yang dilakukan dengan penambahan sirtu dan kapur dapat memperbaiki daya dukung tanah, dengan pengujian kuat tekan bebas campuran 25% sirtu dan 4% kapur didapat nilai optimum qu 3,516 kg/cm2. CBR tanah campuran 25% sirtu dan 6% kapur dengan nilai 11,35% memenuhi syarat CBR tanah sebagai dasar perkerasan jalan minimal 6%.

References

Badan Standardisasi Nasional 2008. Cara uji analisis ukuran butir tanah. SNI 3432:2008. Dari basis data daring Badan Standardisasi Nasional.
Badan Standardisasi Nasional 2008. Cara uji berat jenis tanah. SNI 1964:2008. dari basis data daring Badan Standardisasi Nasional
Badan Standardisasi Nasional 2008. Cara uji kepadatan ringan untuk tanah. SNI 1742:2008. dari basis data daring Badan Standardisasi Nasional.
Badan Standardisasi Nasional 2008. Cara uji penentuan batas cair tanah. SNI 1967:2008. dari basis data daring Badan Standardisasi Nasional.
Badan Standardisasi Nasional 2008. Cara uji penentuan kadar air untuk tanah dan batuan di laboratorium. SNI 1965:2008. dari basis data daring Badan Standardisasi Nasional.
Bowles, J. E.. 1984. Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Enita, S. (2005). Studi Pengaruh Aditif Semen Terhadap Konsolidasi Tanah Lempung. Rekayasa Sipil, 1(1), 9-16.
Hardiyatmo, H.C. 1999. Mekanika Tanah I. Dalam: Mekanika Tanah I. PT. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta.
Hardiyatmo, H.C. 2002. Mekanika Tanah I. Dalam: Mekanika Tanah I. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, p. 1.
Riyadi, E.W. dan Siswanto,B. 2004. Pengaruh Penambahan Pasir dan Kapur Untuk Stabilitas Tanah Lempung Sebagai Subgrade Jalan Raya. Tugas Akhir. (Tidak Diterbitkan). Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.
Terzaghi, K., & Peck, R. B. (1987). Mekanika Tanah Dalam Praktek Rekayasa Jilid 1.
Published
2024-04-30