Analisis Potensi Likuifaksi Berdasarkan Data Bore Log Pada Proyek Reklamasi Belawan Phase-1

  • Ahmad Tulus Kurniawan UNIVERSITAS MEDAN AREA
  • Tika Ermita Wulandari UNIVERSITAS MEDAN AREA
  • Rudianto Surbakti POLITEKNIK NEGERI MEDAN
Abstract views: 17 , fulltext downloads: 9
Keywords: Belawan, likuifaksi, reklamasi

Abstract

Belawan merupakan salah satu wilayah di Sumatera Utara dan berbatasan langsung dengan Selat Malaka. Belawan dijadikan sebagai Pelabuhan, tempat kapal-kapal bersandar untuk kapal penumpang maupun kapal pengangkut logistik. Salah satu terminal di area Pelabuhan belawan membutuhkan perluasan lahan, sehingga pemerintah Propinsi Sumatera Utara membuat proyek reklamasi untuk memperluas terminal peti kemas guna memaksimalkan potensi belawan serta membuat proses bongkar-muat barang logistik menjadi lebih efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi likuifaksi pada Proyek Reklamasi Belawan Phase-1 ketika terjadinya gempa pada kekuatan  7,0 SR, dan 8,0 SR pada BH.01 dan. Berdasarkan peta persebaran tanah, Belawan merupakan wilayah dengan jenis tanah organik. Metode penelitian yang digunakan ialah menggunakan data primer dari data bore log proyek, kemudian data sekunder menggunakan data dari website Puskim PU. Tahapan penelitian ini ialah mengambil data tanah dari proyek dan data gempa dari Puskim PU, kemudian melakukan metode perhitungan analisis potensi likuifaksi menggunakan metode Young-Idriss dengan metode Idriss Boulanger. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan adalah potensi likuifaksi hanya terjadi pada lapisan tanah 01.00 – 01.50 berdasarkan Desain Spektra Indonesia Puskim PU pada BH.01.

References

Badan Geologi. (2019). Atlas Zona Likuefaksi Indonesia. Retrieved from www.bgl.esdm.go.id
Badan Standardisasi Nasional. (2008). Cara Uji Penetrasi Lapangan dengan SPT SNI 4153:2008. Badan Standarisasi Nasional.
Bowles, J.E. 1989. Sifat-sifat Fisis dan Geoteknis Tanah. Erlangga. Jakarta.
California Department of Transportation. (2016). USCS Classification System. Journal of Economic Literature. http://doi.org/10.1257/jel.54.4.1535
Das, B. M. (1995). Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknik) (Jilid II). Jakarta: Erlangga.
Das, Braja M., 2011, Principle Of Foundation Engineering, Edisi 7, Cengage Learning, Stamford USA.
Fernando, N., & Prihatiningsih, A. (2019). Analisis Potensi Cyclic Mobility Pada Tanah Kohesif. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil, 2(3), 77. http://doi.org/10.24912/jmts.v2i3.5811
Hardiyatmo, H.C.2002.Mekanika Tanah I, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Idriss, I. M., & Boulanger, R. W. (2008). Soil Liquefaction During Earthquakes (2nd Editio). Earthquake Engineering Research Institute.
Kusumawardani, R. (n.d.). Prosedur analisis liquefaction dengan menggunakan metode semi empiris, 1–10.
Lonteng, C. V. D., Balamba, S., Monintja, S., & Sarajar, A. N. (2013). Analisis Potensi Likuifaksi di PT. PLN (Persero) UIP Sulmapa PLTU 2 Sulawesi Utara 2 X 25 MW Power Plan. Jurnal Sipil Statik, 1(11), 705–717.
Mase, L. Z. (2018). Studi Kehandalan Metode Analisis Likuifaksi Menggunakan SPT Akibat Gempa 8,6 Mw, 12 September 2007 di Area Pesisir Kota Bengkulu. Jurnal Teknik Sipil, 25(1), 53. http://doi.org/10.5614/jts.2018.25.1.7
Purba, D. T. (2020). Analisis Pengaruh Pre-Fabricated Vertical Drain Dalam Mempercepat Proses Konsolidasi Tanah Pada Proyek Perpanjangan Runway Bandar Udara Supadio, Pontianak. Institut Teknologi Kalimantan. Retrieved from http://repository.itk.ac.id/3906/
Rahmadika, A. (2019). Analisis Potensi Likuifaksi di Kota Medan Berdasarkan Data Hasil CPT dengan Metode Perpecapatan Gempa Donovan. Universitas Brawijaya.
Seed, H. B., and Idriss, I. M. 1982. Ground Motion and Soil Liquefaction during Earthquakes. Oakland.
Yi, F. (2014). Esitmating Soil Fines Contents from CPT Data. Cpt’ 14, (April). http://doi.org/10.13140/RG.2.1.1973.7127
Youd T.L., Idriss I.M. (2001) : Liquefaction Resistance of Soils : Summary Report From The 1996 NCEER and 1998 NCEER/NSF Workshops on Evaluation of Liquefaction Resistance of Soils. Journal of Geotechnical and Geoenvironmental Engineering, April 2001, 297-313.
Published
2024-04-30