Penilaian Kondisi Komponen dan Elemen Jembatan Rangka Baja Atas Metode BMS dan FCM

  • Ayetno POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
  • Priyo Suroso POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
  • Tumingan POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Abstract views: 1 , fulltext downloads: 3
Keywords: BMS,FCM,Elemen,Nilai Kondisi

Abstract

Jembatan berfungsi untuk menghubungkan dua bagian kota yang terputus oleh adanya rintangan seperti, alur sungai, saluran irigasi dan pembuangan, waduk, dan lain-lain. jembatan rangka baja Tenggarong meghubungkan dua tempat utara dan selatan. jembatan dibangun 1950-1953 sumber dari masyarakat. umur Jembatan > 80 tahun keatas.Tujuan pemeriksaan metode BMS & FCM pada jembatan secara visual,memastikan kerusakan kompunen dan elemen jembatan rangka baja atas.metode BMS ada 2, metode FCM 8 kriteria penilaian secara umum. Hasil penilaian pengamanan penguna jalan/sandaran, batang tepi kiri, batang diagonal kanan, batang diagonal kiri, gelagar melintang/transom penyebab kerusakannya berdasarkan penilaian BMS dan PBJ&J No 01/PBM/2022 adalah penurunan mutu atau kinerja proteksi korosi terhadap (lapisan pelindung/cat), penuan terhadap struktur, kompnen yang rusak,teremdam banjir, berkarat perubahan bentuk pada kompunen, lembab (akibat korosi). maka Nilai Kondisi (NK) 4 (kritis), pada seluruh permukaan dan sudah mulai terjadi karat pada daerah ujung, goresan dan baut atau >10% dari dimensi penampan maka Nilai Kondisi (NK) 5 (Runtuh), Rekomendasi FCM (Michael J. Parr.dkk.,2010).  apabila ada kriteria yang tidak terpenuhi maka pemeriksaan selanjutnya disesuaikan kondisi peraturan jembatan Indonesia selanjutnya dianalisis  menggunakan aplikasi SAP 2000 untuk mengetahui batang FCM atau batang kritis pada struktur jembatan rangka baja atas Tenggarong

References

Apriani W.,Setiawan.,dan Virgo T,H..,(2022).Analisis Penilaian Kondisi Jembatan Sei. Lalak Ii Menggunakan Fracture Critical Member. Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lancang Kuning.Jurnal Infrastruktur.
Bridge Management System (BMS) Panduan Pemeriksaan Jembatan, SMEC-Kinhill Joint Venture, Directorate General of Highways– Australian International Development Assistenance Bureau, 1993.
Kumalasari D dan Sumargo.,(2020). Investigasi Visual Jembatan Kp. Keling Menggunakan Metode Bridge Management System(BMS). Progam Magister Terapan Rekayasa Infrastruktur, Politeknik Negeri Bandung. JURNALTEKNIKAISSN
Michael J. Parr, Robert J,Connor, Mark Bowman, dan M.ASCE.,(2010). “Proposed Method for Determining the Interval for Hand-on Inspection of Steel Bridges with Fracture Critical Members, Journal of Bridge Engineering © ASCE/July/Agust 2010, Amerika Serikat.
Pedoman Bidang Jalan dan Jembatan (No.01/P/ BM/ 2022)
Rustawa N,W,K dan Sumargo.,(2021).Penilaian Kondisi Dan Prediksi Umur Sisa Berdasarkan Bridge Management System 1993 (Studi Kasus Jembatan Atinggola,Provinsi Gorontalo. Bentang :Jurnal Teoritis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Vol. 9 No. 1. Januari 2021, pp: 1-12 p-ISSN: 2302-5891 e-ISSN: 2579-3187
Published
2024-04-30