PENGARUH KONSENTRASI EKSTRAK KULIT JENGKOL (Pithecellobium jiringa) SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA LOGAM BAJA SS400 DALAM MEDIA ARTIFICIAL BRINE WATER

  • Fataa Kusumattaqiin Politeknik Negeri Samarinda
Abstract views: 139 , pdf downloads: 132
Keywords: SS400 steel, inhibition efficiency, jengkol peel extract, corrosion rate

Abstract

Kulit jengkol merupakan salah satu limbah industri rumahan yang memiliki nilai ekonomis yang rendah serta pemanfaatannya yang masih jarang ditemukan. Kulit jengkol yang tidak dimanfaatkan ini memiliki peluang menjadi inhibitor alami untuk mencegah laju korosi pada baja, karena dalam kulit jengkol mengandung zat tanin yang dapat menghambat proses pengkorosian pada baja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak kulit jengkol terbaik dalam menghambat proses korosi pada baja SS400 serta untuk mengatasi limbah dari produk olahan jengkol agar memiliki nilai tambah. Pembuatan ekstrak kulit jengkol dilakukan dengan pembersihan dan pencucian kulit jengkol, penjemuran, penghalusan. Kulit jengkol yang telah halus direndam dengan larutan etanol dengan perbandingan 1:8 dan disimpan selama 2 hari, kemudian diekstark dengan menggunakan alat rotary vacuum evaporator hingga menghasilkan ekstrak yang berbentuk pasta. Dilanjutkan dengan merendam plat baja SS400 dalam media artificial brine water dengan penambahan CO2 tablet effervescent dan kulit jengkol, dengan konsentrasi ekstrak pekat kulit jengkol 0,5%, 1%, 1,5%, 2%, 2,5%, 3% selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi terbaik ekstrak kulit jengkol terbaik adalah pada konsentrasi 2,5% dengan corrosion rate sebesar 0,2318 mpy dan persen inhibisi sebesar 84%. Corrosion rate tertinggi sebesar 1,9743 mpy pada medium artificial brine water konsentrasi ekstark 2%.

Published
2023-10-24