Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Pembuatan Pupuk Organik dan Budidaya Sayur Organik

  • Shanty Yahya Politeknik Negeri Samarinda
  • Indrawati Politeknik Negeri Samarinda
  • Herdi Syam Politeknik Negeri Samarinda
  • Zainal Abidin Politeknik Negeri Samarinda
Abstract views: 182 , Fulltext downloads: 215
Keywords: Sayur, Pupuk, Organik, Petani, Kemandirian

Abstract

Teknologi modern dalam bidang pertanian yang menggunakan varietas unggul, pestisida kimia, pupuk kimia, menimbulkan dampak terhadap lingkungan, dan kesehatan manusia.  Produk pertanian yang memiliki residu bahan kimia beracun dapat memicu penuaan dini, dan penyakit degenerative. Pertanian organik merupakan salah satu terobosan untuk mewujudkan produk pertanian yang sehat dengan tetap menjaga keberlanjutan lingkungan. Konsumsi makanan organik yaitu sayur organik merupakan salah satu cara pola hidup sehat yang dilakukan oleh masyarakat dunia. Kendalanya adalah masih ada kelompok – kelompok tani yang membudi dayakan sayuran organik dengan biaya yang relative besar sehingga mengakibatkan harga jual sayur organik tinggi sehingga tidak semua lapisan masyarakat dapat mengkonsumsi sayur organik, dan keuntungan bagi petani organik menjadi lebih kecil. Tujuan dari Pengabdian ini adalah memberikan pelatihan/workshop kepada kelompok tani tentang cara membuat pupuk organik dan budidaya sayur organik dengan biaya yang murah. Metode yang digunakan adalah pemberian materi dan demonstrasi membuat pupuk organik dan budidaya sayur. Hasil yang dicapai pada kegiatan ini adalah kelompok tani memiliki kemandirian dalam membuat pupuk organik dan membudidayakan sayur organik dengan modal kecil sehingga harga jual sayur organik dapat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dan petani organik memperoleh manfaat ekonomi yang lebih besar.

References

Ashoka, G., Ruchira, G., Jeewan, G., Nepali, J., Nathasha, K., Piumali, S., & Othmane, M. (2023). Role of organic farming for achieving sustainability in agriculture, Farming System, 1, 1-5.

Dian, T., Jaka, Mulyana., Ivan, Gunawan., & Lusia, P.S. (2022). Sosialisasi dan pelatihan pangan organik bagi masyarakat umat paroki santo yosef kediri keuskupan Surabaya. Jurnal Abdimas Musi Charitas, 6(2), 106-114.

Farouque, M. G., & Sarker, M. A. (2018). Farmers’ knowledge and practice of organic vegetable cultivation: A field level study of two villages from Bangladesh. Journal of Agricultural Extension and Rural Development, 10(5), 99-107.

Mahboubeh, J., Babak, A., & Pierre L.B. (2023). Farmland allocation in the conversion from conventional to organic farming. European Journal of Operational Research, 311, 1103-1119.

Pestixidatlas. (2022). Facts and fi gures about toxic chemicals in agriculture. published by Heinrich-Böll-Stiftung, Berlin, Germany Friends of the Earth Europe, Brussels, Belgium Bund für Umwelt und Naturschutz, Berlin, Germany PAN Europe, Brussels, Belgium.

Rani. Andriani., Budi, K., Anne, C., & Agriani, H.S. (2018). Upaya peningkatan nilai tambah produk sayuran organik di desa cibodas kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, 7 (1), 61 – 64.

Sentra Informal Keracunan Nasional (SIKerNas). (2017). Berita Keracunan Bulan Juli- September 2017.

AOI. (2019). Statistik Pertanian Organik Indonesia.

Utomo et al. (2019). Analisis perbandingan usaha tani sayuran organik dan sayuran non-organik di Kabupaten Bogor. ut-Agribussines. Institut Pertanian Bogor. Jawa Barat.
Published
2023-10-14
Section
Articles