Pendirian Taman Baca sebagai Upaya Meningkatkan Daya Tarik Wisata Religi Masjid dan Makam Tegalsari, Ponorogo

  • Eka Indah Nuraini Universitas Darussalam Gontor
  • Diska Fatima Virgiyanti Universitas Darussalam Gontor Ponorogo
  • Muhammad Alfan Rumasukun Universitas Darussalam Gontor Ponorogo
  • Khuza Tri Wahyu Universitas Darussalam Gontor Ponorogo
  • Alif Ahsanuddin Universitas Darussalam Gontor Ponorogo
Abstract views: 247 , Fulltext downloads: 131
Keywords: taman baca, tegalsari, tingkat literasi, wisata religi

Abstract

Indek literasi seringkali digunakan sebagai instrumen keberhasilan pendidikan di suatu negera. Masyarakat yang memiliki minat dan budaya baca tinggi diyakini memiliki tingkat literasi yang tinggi pula. Namun, fakta menyatakan adanya penurunan tingkat literasi masyarakat. Berdasarkan survey lapangan, mitra yang merupakan Yayasan Kyai Ageng Mohammad Besari yang bertugas memelihara dan mengelola wisata religi masjid dan makam Kyai Mohammad Hasan Besari di Desa Tegalsari, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo memiliki fasilitas pendukung literasi terbatas terkait dengan koleksi buku maupun akses terhadap buku murah dan berkualitas. Solusi dari permasalah tersebut adalah pengabdian masyarakat yang fokus pada pendirian taman baca dan pelaksanaan kegiatan pendukung, seperti acara bedah buku dan  penyuluhan UMKM diyakini dapat meningkatkan minat dan budaya baca guna meningkatkan daya tarik wisata religi di masjid dan makam Kyai Ageng Mohammad Besari. Metode untuk mendirikan taman baca adalah metode ADDIE. Hasil dari monitoring dan evaluasi yang dilakukan di akhir program pengabdian masayrakat ini menunjukkan bahwa pendirian taman baca memberikan suasana yang berbeda terhadap kegiatan wisata religi dan mitra antusias dalam mengikuti rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat.

References

Branch, R. M. (2009). Instructional design: The ADDIE approach (Vol. 722). New York: Springer.
Hayati et al. (2015). Jurnal pendidikan dan pemberdayaan masyarakat. JPPM (Jurnal Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat), 4(2), 113–120. https://journal.uny.ac.id/index.php/jppm/article/view/14869/pdf
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. (2019). Indeks Aktivitas Literasi Membaca 34. In Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Issue 2).
Lestari, G. D., & Susilo, H. (2011). Model Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kreatif: Upaya Melestarikan dan Memperkuat Kemampuan Keaksaraan dan Usaha Mandiri.
Margahana, Helisa & Triyanto, E. (2019). Membangun Tradisi Entrepreneurship pada Masyarakat. Edunomika, 03(02), 300–309. https://jurnal.stie-aas.ac.id/index.php/jie/article/view/497/318
Shofaussamawati. (2018). Menumbuhkan Minat Baca dengan Pengenalan Perpustakaan pada Anak Sejak Dini. Jurnal Perpustakaan Libraria, 2(1), 46–59.
Sitepu, B. P. (2012). Pengembangan taman bacaan masyarakat. Jurnal Ilmiah Visi P2TK PAUD NI, 7(1), 42–56.
Sutarno, N. S. (2003). Perpustakaan dan masyarakat. Yayasan Obor Indonesia.
Taulabi, I., Imron, A., & Khoiruddin, M. A. (2017). Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini Di Taman Baca Masyarakat. LISAN AL-HAL: Jurnal Pengembangan Pemikiran Dan Kebudayaan, 11(1), 137–158. https://doi.org/10.35316/lisanalhal.v11i1.165
Published
2023-10-31
Section
Articles