Peningkatan Ekonomi Rumah Tangga melalui Pembuatan Sabun Cair dari Minyak Goreng Bekas

  • Wahyu Ratnaningsih Politeknik ATK Yogyakarta
  • Midarto Dwi Wibowo Politeknik ATK Yogyakarta
  • Raden Bagus Seno Wulung Politeknik ATK Yogyakarta
  • Yuli Suwarno Politeknik ATK Yogyakarta
  • Andri Saputra Politeknik ATK Yogyakarta
  • Pani Satwikanitya Politeknik ATK Yogyakarta
  • Mario Sarisky Dwi Ellianto Politeknik ATK Yogyakarta
  • Latifah Listyalina Politeknik ATK Yogyakarta
Abstract views: 76 , Fulltext downloads: 70
Keywords: sabun cair, minyak goreng bekas, analisis ekonomi

Abstract

Sabun cair merupakan kebutuhan rumah tangga yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti mencuci tangan dan mencuci peralatan dapur. Di samping itu sabun cair dapat dibuat dari minyak goreng bekas, sedangkan minyak goreng bekas jika dibuang ke lingkungan secara langsung akan mencemari lingkungan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan agar para akademisi dapat turut serta untuk meningkatkan perekonomian rumah tangga melalui pembuatan sabun cair dari minyak goreng bekas. Metode kegiatan ini antara lain dengan memberikan materi, diskusi, pelatihan, dan analisis kelayakan usaha oleh 4 instruktur kepada 30 peserta. Hasil kegiatan ini berupa pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam melakukan pembuatan sabun cair dari minyak goreng bekas serta analisis ekonominya.  Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai keterserapan materi yang disampaikan dari 47,78 menjadi 94,17. Analisis aspek ekonomi menunjukkan bahwa harga jual yang ditawarkan untuk 1 botol sabun cair yaitu Rp 5000 pada saat promosi dan Rp 6000 pada keadaan normal dengan margin keuntungan sebesar 30 %. Usaha pembuatan sabun cuci ini harus menjual 128 buah botol sabun 250 ml untuk mendapat titik impas.

References

Abraham, S. C. (Ed.). (2012). Strategic planning: A practical guide for competitive success. Inggris: Emerald Group Publishing.
Aisyah, D. S., Ilahi, N. P., Soleha, H., & Gamayanti, W. (2021). Pembuatan Sabun Padat dari Minyak Jelantah sebagai Solusi Permasalahan Limbah Rumah Tangga dan Home Industri. Proceedings UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 1(31), 46–60.
Asteria, D., & Heruman, H. (2016). Bank Sampah Sebagai Alternatif Strategi Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat di Tasikmalaya. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 23(1), 136-141.
Erlita, D., Puspitasari, A., & Pratama, A. R. (2022). Inovasi Penjernihan Minyak Goreng Bekas dengan Alat Purification Oil. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 22(2), 892-896.
Hayati, N., Aprizal, A., & Yunawati, S. (2021). Peningkatan Kapasitas Produksi Pedagang Cendol Dengan Mesin Jellydol Di Desa Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Masyarakat Mandiri, 5(2), 8-12.
Kalurahan Sidomulyo. (2022). Tabel Data Kependudukan Kalurahan Sidomulyo. Retrieved from https://sidomulyo-bantul.desa.id/first/wilayah
Ketaren. (1989). Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan (Cetakan Pertama). Jakarta: UI Press.
Panut, M. (2021). Ekonomi Teknik. Yogyakarta: UGM Press.
Prihanto, A., & Irawan, B. (2018). Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas Menjadi Sabun Mandi. Metana, 14(2), 55-59.
Prihanto, A., & Irawan, B. (2019). Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas Menjadi Sabun Serai. Metana, 15(1), 9-14
Silsia, D., Susanti, L., & Apriantonedi, R. (2017). Pengaruh Konsentrasi KOH terhadap Karakteristik Sabun Cair Beraroma Jeruk Kalamansi dari Minyak Goreng Bekas. Jurnal Agro Industri, 7(1), 11–19.
Slamet, S. S. (2015). Akuntansi Managemen: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Suminar, A. (1993). Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern. Jakarta: Erlangga.
Published
2024-06-30
Section
Articles