PENGARUH PENAMBAHAN SERAT KAWAT BENDRAT DENGAN KONSENTRASI PANJANG 8 CM TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BELAH BETON

  • Emma Adelia Politeknik Negeri Samarinda
  • Joko Suryono Politeknik Negeri Samarinda
  • Afif Bizrie Mardhanie Politeknik Negeri Samarinda
Abstract views: 1 , fulltext downloads: 0
Keywords: Kawat Bendrat, Kuat Tekan, Kuat Tarik Belah

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang terbuat dari campuran yang homogen antara semen, agregat kasar, agregat halus dan air. Beton banyak digunakan pada pembangunan dalam bidang konstruksi, baik pada jembatan, jalan, bangunan gedung maupun konstruksi yang lain.Beton memiliki kelebihan yaitu kekuatan tekan yang tinggi, selain memiliki kelebihan beton juga memiliki kelemahan diantaranya kuat tarik yang jauh lebih kecil sehingga beton memiliki memerlukan perlakuan khusus untuk mengatasi kelemahan yang ada salah satu cara adalah penambahan serat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan dan mengetahui perbedaan nilai kuat tekan tekan dan kuat tarik belah antar beton normal dan menggunakan campuran kawat bendrat dengan konsentrasi panjang 8 cm. benda uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah kubus ukuran panjang 15cm, lebar 15cm dan tinggi 15 cm untuk pengujian kuat tekan dan silinder diameter 10 cm dan tinggi 20 cm untuk pengujian kuat tarik belah. Variasi penambahan bendrat 0%,0,2%,0,4%0,6%,0,8% dan 1% dari berat total material, beton diuji pada umur 28 hari. Dari hasil penelitian diperoleh hasil kuat tekan tertinggi terhadap beton normal terdapat pada variasi penambahan bendrat 0,8% dengan presentase meningkat sebesar 13,5% dengan nilai kuat tekan sebesar 29,48 MPa. Presentase tertinggi kuat tarik belah tertinggi terhadap beton normal terdapat pada variasi penambahan bendrat 0,8% dengan presentase meningkat sebesar 17,3% dengan kuat tekan sebesar 7,39 MPa.

References

Departemen Pekerjaan Umum. (2010). Spesifikasi Umum (Revisi 3) Prasarana Transportasi Divisi 7 (Struktur).

Foermansah, R. (2013). Tinjauan Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton Dengan Serat Kawat Bendrat Berbentuk ā€œZā€ Sebagai Bahan Tambah.Skripsi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Hannant, D.J. (1978). Fibre Cements and Fibre Concretes. New York: John Wiley & Sons.

Mulyono, Tri. (2004). Teknologi Beton. Yogyakarta: Andi Offset.

Maulana, M.B. (2017). Pengaruh Penambahan Kawat Bendrat Terhadap Kuat Tekan Beton. Skripsi Teknik Sipil Politeknik Negeri Balikpapan.

Standarisasi Nasional.03-2834. (2000) TataCara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal.Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

Standarisasi Nasional. 1974. (2011) Cara Uji Kuat Tekan Beton Dengan Benda Uji Silinder.Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum.

Standarisasi Nasional.03-2491. (2002) Metode Pengujian Kuat Tarik Belah Beton.Bandung: Departemen Pekerjaan Umum.

Standar Nasional Indonesia 03-1968-1990. Metode Pengujian Tentang Analisis Saringan Agregat Halus Dan Agregat Kasar.

Standar Nasional Indonesia 03-1970-2008. Metode Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Kasar.

Standar Nasional Indonesia03-1971-2008. Metode Pengujian Berat Jenis Dan Penyerapan Air Agregat Halus.

Standar Nasional Indonesia 03-2417-2008. Metode Pengujian Keausan Agregat Dengan Mesin Los Angeles.

Standar Nasional Indonesia 03-1973-2008. Cara Uji Berat Isi, Volume Produksi Campuran dan Udara Beton.

Standar Nasional Indonesia 03-1972-2008. Metode Pengujian Slump Beton.

Standar Nasional Indonesia 03-6826-2000. Metode Pengujian Konsistensi Normal Semen Portland Dengan Alat Vicat Untuk Pekerjaan Sipil.

Standar Nasional Indonesia 15-2531-1991. Metode Pengujian Berat Jenis Semen Portland.

Standar Nasional Indonesia 03-6827-2000. Metode Pengujian Waktu Ikat Awal Semen Portland Dengan Alat Vicat Untuk Pekerjaan Sipil.

Standar Nasional Indonesia 03-2847-2000. Tata Cara Pembuatan Rencana Campuran Beton Normal.

Standar Nasional Indonesia 15-7064-2004. Semen Portland Komposit.

Suhendro, B. (1991). Pengaruh Fiber Kawat Lokal pada Sifat-sifat Beton. Laporan Penelitian. Lembaga Penelitian UGM.

Soroushian, P., Bayasi, Z. (1987). Concept of Fiber Reinforces Concrete. Proceeding of the International Seminar on Fiber Reinforced Concrete.Michigan State University. Michigan, USA.

Sudarmoko, (1991).Kuat Tarik Beton Serat, Seminar Mekanika Bahan dalam Berbagai Aspek.Yogyakarta: Pusat Antar Universitas Ilmu Teknik Universitas Gajah Mada.

Sagit, N. & Ngini, G. (2010).Pengaruh Penambahan Serat Kawat Bendrat Pada Campuran Beton Terhadap Kuat Tekan Beton. JurnalUniversitas Palangka Raya.

Suprihatin, Nur. (2013). Tinjauan Kuat Tekan dan Kuat Tarik Belah Beton engan Serat Kawat Bendrat Berbentuk ā€œWā€ Sebagai Bahan Tambah.Skripsi Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Published
2024-05-02