PREFERENSI MASYARAKAT KALIMANTAN TIMUR TERHADAP PEMILIHAN PRODUK FESYEN BERBAHAN ULAP DOYO

  • Dita Andansari
  • Said Kelewar
Abstract views: 321 , pdf downloads: 217
Keywords: pengembangan, desain produk, fesyen, Kalimantan Timur

Abstract

ABSTRAK

 Kerajinan Khas Kalimantan Timur adalah salah satu bidang yang mempunyai kontribusi besar bagi peningkatan perekonomian daerah. Kerajinan adalah salah satu sektor industri kreatif, dan industri kreatif di Indonesia rata-rata memberikan kontribusi PDB sebesar 6,3 persen dari total PDB Nasional dengan nilai Rp. 104,6 triliun pada tahun 2002-2006. Namun demikian belum banyak pengembangan produk yang dilakukan oleh UKM Kerajinan di Kalimantan Timur. Belum ada usaha untuk melakukan pengembangan produk yang didasarkan pada preferensi pelanggan produk kerajinan. Produk-produk kerajinan khas Kalimantan Timur ini dapat berkontribusi pada salah satu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kalimantan Timur yaitu pengembangan ekowisata sebagai produk oleh-oleh atau souvenir khas. Telah dilakukan penelitian sebelumnya untuk mengetahui preferensi masyarakat terhadap kain berbahan ulap doyo. Adapun hasilnya adalah bahwa masyarakat mempunyai alasan utama membeli produk fesyen dari bahan bahan ulap doyo karena unik, tradisional, merah hitam, cerah dan alami, masyarakat mempunyai alasan kedua karena nyaman dan sederhana sedangkan alasan ketiga karena alasan bagga dan alasan ke empat memilih produk karena menarik dan elegan. Belum pernah dilakukan penelitian tentang preferensi masyarakat terhadap produk fashion tas berbahan kain tenun ulap doyo. Adapun Tujuan dari penelitian adalah Mengetahui kata-kata Kansei Engineering sesuai dengan preferensi masyarakat terhadap produk fashion dari bahan ulap doyo. Metode yang digunakan adalah  Perancangan awal penelitian, Pengumpulan kansei words, Penyusunan kuisioner, Penyebaran kuisioner SD I dan Analisis statistika I. Hasil dari penelitian ini diketahui konsumen dalam memilih produk fesyen berbahan ulap doyo berdasarkan citra atau perasaan terhadap produk dipengaruhi oleh 2 faktor yang menjelaskan variansi total sebesar 64,876 % dengan perincian : Emotional appeal (bangga, modis dan elegan) dan detil desain (Indah, Nyaman, Unik dan Alami) dengan variansi sebesar 48,286 % dan Gaya Desain (Tradisional) dengan variansi sebesar 16,051 %.

 Kata kunci : pengembangan, desain produk, fesyen, Kalimantan Timur

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andansari, Dita & Astagani, Asrina, 2016, Inovasi Desain Kerajinan Khas Kalimantan Timur sebagai Daya Saing Menghadapi MEA 2015, Kreatif: Jurusan Desain Polnes.
Nagamachi M., Y.Okazaki, dan M.Ishikawa. “Kansei Engineering and application of the rough sets model.” Proc.IMechE Vol220 Part I:J. (2006) Systems and Control Engineering.
Nagamachi, Mitsuo. Kansei/Affective Engineering. Boca Raton : Taylor & Francis Group, 2011
Putra, Edi S.2011. Perancangan Diversifikasi Produk Tenun Tajung Khas Desa Tuan Kentang Kota Palembang Propinsi Sumatera Selatan. LPPM Institut Teknologi Nasional -
--------------------. 2008. Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025. Departemen Perdaganagn Republik Indinesia.
--------------------. 2014. Mendukung Industri Periwisata. Media Indagkop Kaltim Triwulan I. hal. 86-87. Triwulan II. hal. 18. Triwulan III. hal. 16. Triwulan IV. hal. 9-19,42. Disperindagkop dan UMKM Provinsi Kaltim.
Published
2020-03-26
How to Cite
Andansari, D., & Kelewar, S. (2020). PREFERENSI MASYARAKAT KALIMANTAN TIMUR TERHADAP PEMILIHAN PRODUK FESYEN BERBAHAN ULAP DOYO. Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri Dan Arsitektur, 7(1). https://doi.org/10.46964/jkdpia.v7i1.17