Eksplorasi Es Tradisional khas Pontianak: Ce Hun Tiau dan Es Bongko

  • Febryola Indra Universitas Pelita Harapan
  • Erelle Universitas Pelita Harapan
  • Sherla Valensky Universitas Pelita Harapan
Abstract views: 265 , pdf downloads: 274
Keywords: Pontianak; Ce Hun Tiau; Es Bongko; Pencuci mulut

Abstract

Kota Pontianak yang biasa dikenal sebagai Kota Khatulistiwa, menjadi salah satu icon dari Kalimantan Barat yang ternyata menyimpan aneka ragam kulinari pencuci mulut dengan cita rasanya tersendiri. Macam kuliner pencuci mulut yang akan ditelaah lebih lanjut pada pembahasan ini adalah Eksplorasi Es Tradisional Khas Pontianak, Ce Hun Tiau dan Es Bongko. Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk mengenal lebih dalam makanan tradisional Kota Pontianak di Indonesia yang masih memiliki cita rasa yang unik dan khas dari setiap ragam kulinarinya. Ce Hun Tiau merupakan hidangan pencuci mulut asal Pontianak yang sangat kental dengan nuansa Tionghua. Ce Hun Tiau merupakan singkatan dari Ce yang diambil dari kata ciu yang berarti ubi, kata hun yang artinya tepung, dan kata tiau atau tiaw yang berarti balok panjang. Kuliner segar ini disajikan dengan tujuh komposisi bahan utama di dalamnya, yaitu ketan hitam, kacang merah, cincau, bongko (ati pari), santan, gula merah cair dan ce hun tiau itu sendiri sejenis cendol atau candil, berwarna putih yang terbuat dari tepung sagu dengan bentuk yang panjang seperti bentuk mie. Sedangkan Es Bongko atau biasa disebut Ati Pari merupakan minuman segar khas kota pontianak yang biasanya disajikan pada saat bulan Ramadhan, berisikan potongan kue bongko dan bahan pelengkap, seperti nangka, sagu mutiara, ketan hitam, buah-buahan dan cincau hitam.

Downloads

Download data is not yet available.

References

S. Mustiani, “No Title,” Ce hun tiau Kuliner khas Kota Pontianak, 2020, [Online]. Available: https://sitimustiani.com/2020/08/ce-hun-tiau-kuliner-khas-pontianak/.

D. U. Heni et al., “re m,” 2020.

T. Pontianak, “Kuliner Khas Pontianak,” Pontianak: Tim penggerak PKK Kota Pontianak. 2020.

N. Hidayah, “Riset Pasar Konsumen Terhadap Makanan Tradisional Kota Pontianak,” J. Tek. Ind. Univ. Tanjungpura, vol. 3, no. 1, pp. 37–44, 2019.

I. Mayasari and A. S. Pasaribu, “Analisis Potensi Wisata Kuliner Dalam Pengembangan Pariwisata Di Kota Pontianak Kalimantan Barat,” J. Pendidik. dan Perhotelan, vol. 1, no. 1, pp. 1–15, 2021, doi: 10.21009/jppv1i1.01.

W. Laksana, “Pengaruh kuliner dan budaya terhadap pengembangan pariwisata kota pontianak,” pp. 176–181, 2016.

F. Indra, Juliana, I. B. Hubner, and N. B. Sitorus, “Development of Gastronomic Tourism Potential in Pontianak West Kalimantan,” J. Inf. Syst. Manag., vol. 01, no. 05, pp. 1–15, 2022, [Online]. Available: https://jisma.org.

D. Nathanael, R. Panggabean, Ms. Program Studi Sarjana Kriya, F. Seni Rupa dan Desain, and K. Kunci, “Jurnal Tingkat Sarjana bidang Senirupa dan Desain EKSPLORASI DENIM DENGAN TEKNIK DESTRUKTIF,” no. September, pp. 0–10, 2013.

M. Nurhamsyah, M. Ridha Alhamdhani, and Rudiyono, “Evaluasi Purna Huni Pasar Tradisional Kota Pontianak Ditinjau Dari Aspek Perilaku (Studi Kasus: Pasar Kemuning Dan Pasar Dahlia),” J. Tek. J. Teor. dan Terap. Bid. Keteknikan, vol. 4, no. 1, pp. 1–13, 2020, doi: 10.52868/jt.v4i1.2643.

S. Sundari, “Kulinarium pontianak,” J. Tek. Sipil UNTAN, vol. 13, no. 2, pp. 215–226, 2013, [Online]. Available: https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jtsuntan/article/view/2135.

Published
2024-06-08
How to Cite
Indra, F., Erelle, & Valensky, S. (2024). Eksplorasi Es Tradisional khas Pontianak: Ce Hun Tiau dan Es Bongko. EDUTOURISM Journal Of Tourism Research, 6(01), 01-09. https://doi.org/10.53050/ejtr.v6i01.763