Eksistensi Ekowisata Mangrove Di Tahura Ngurah Rai Bagi Pembangunan Kepariwisataan Bali

  • Moh Agus Sutiarso Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional
  • I Nyoman Arto Suprapto Manajemen Pariwisata, Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional,Indonesia
  • I Wayan Pantiyasa Manajemen Perhotelan, Institut Pariwisata dan Bisnis Internasional, 80239, Indonesia
Abstract views: 281 , pdf downloads: 425
Keywords: eksistensi ekowisata mangrove, tahura ngurah rai

Abstract

Tata kelola Tahura Ngurah Rai dan pemanfaatannya sebagai kawasan ekowisata mangrove menjadi isu krusial di tengah perebutan berbagai macam kepentingan yang selama ini dihadapi oleh pengelola Tahura Ngurah Rai. Apalagi di era global dimana arus informasi demikian cepat dan mudah diakses serta dapat mempengaruhi citra suatu destinasi. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan ekowisata, menemukan manfaat dan peluang penting eksistensi ekowisata mangrove, serta merumuskan rekomendasi pengembangan ekowisata di Tahura.

Penelitian dasar yang bersifat deskriptif kualitatif ini menggunakan metode survey dan wawancara kepada seluruh pihak yang berkepentingan terhadap eksistensi ekowisata mangrove. Kemudian melalui FGD dirumuskan rekomendasi pengembangan untuk penyusunan kebijakan bagi Pemerintah Provinsi Bali.

Penelitian ini berhasil mengidentifikasi beberapa faktor yang mempengaruhi pengembangan ekowisata di Tahura Ngurah Rai yaitu: Keanekaragaman Hayati; Infrastruktur; Pendidikan dan Kesadaran Lingkungan; Partisipasi Masyarakat; Kebijakan Pemerintah; Pemasaran dan Promosi; Kerjasama dan Kolaborasi; dan Pengelolaan yang Berkelanjutan. Ekowisata mangrove menawarkan sejumlah manfaat dan peluang penting yang dapat berdampak positif pada pariwisata yaitu: Konservasi dan Edukasi Lingkungan;  Variasi Pilihan Wisata; Pemberdayaan Ekonomi Lokal; Pengalaman Wisata yang Berkelanjutan; Daya Tarik Wisatawan Berbasis Alam; dan Penyelarasan dengan Kebijakan Berkelanjutan.

Keywords: : eksistensi ekowisata mangrove; Tahura Ngurah Rai.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Budiarti, S.H. 2005. Pengelolaan Pengembangan Ekowisata di Kawasan Hutan Mangrove Benoa Bali. Tesis Magister Pariwisata. Universitas Udayana. Denpasar.

Crosby, B,L. 1992. Stakeholder Analysis: A Vital Tool for Strategic Managers. Technical Notes No.2. Washington DC: Agency for International Development.

Darmawan, D.P. dan J. Putradi. 2010. Analisis Struktur Pengembangan Ekowisata di Kawasan Pusat Informasi Mangrove Kota Denpasar. dwijenAgro Vol.1. No. 2. Halaman 81-87.

Hanna, S., J. Rowley, B. Keegan. 2020. Place and Destination Branding: A Review and Conceptual Mapping of the Domain. European Management Review. Pp: 1-13. Available at: https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/emre.12433

Hidayati, D., Mujiyani, L. Rachmawati, A. Zaelani. 2003. Ekowisata: Pembelajaran dari Kalimantan Timur. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.

Judisseno, RK. 2019. Branding Destinasi dan Promosi Pariwisata. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Manurung, V.T., I.N. Sunarta. 2016. Konservasi Sumber Daya Taman Hutan Raya Ngurah Rai Sebagai Destinasi Ekowisata. Jurnal Destinasi Pariwisata. Vol.4 No.2.pp: 20-24.

Ooi, C.S. 2004. Poetics and Politics of Destination Branding: Denmark. Scandinavian Journal of Hospitality and Tourism. Vol.4 No 2. Pp: 107-128.

Sutiarso, M.A. 2017. Pengembangan Pariwisata yang Berkelanjutan Melalui Ekowisata. Makalah pada FGD Pengelolaan Teluk Bone Bidang Pariwisata, Kolaka-Sulawesi Tenggara, 7 Maret 2017.

Winarno, B. 2012. Teori dan Kebijakan Publik. Yogyakarta: Media Pressindo.

Wiradharma, IGBM. 2003. Pelestarian Hutan Mangrove di Teluk Benoa Bali: Kajian dari Aspek Ekonomi Lingkungan. Tesis Universitas Udayana.Denpasar.

Published
2023-12-19
How to Cite
Sutiarso, M. A., I Nyoman Arto Suprapto, & I Wayan Pantiyasa. (2023). Eksistensi Ekowisata Mangrove Di Tahura Ngurah Rai Bagi Pembangunan Kepariwisataan Bali. EDUTOURISM Journal Of Tourism Research, 5(02), 230-240. https://doi.org/10.53050/ejtr.v5i02.691