PENGARUH PENINGKATAN KAPASITAS MESIN TERHADAP WAKTU KERJA PENYARADAN KAYU HUTAN ALAM DENGAN SISTEM MESIN PANCANG TARIK DI PT RATAH TIMBER

  • Ruspita Sihombing POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
Abstract views: 408 , pdf downloads: 369
Keywords: Mesin Pancang Tarik, Penyaradan dan Waktu Kerja

Abstract

menjadi indikator yang paling penting dalam pengelolaan hutan. Metode pemanenan kayu yang berdampak rendah mampu mengurangi kerusakan ekosistem hutan alam produksi. Salah satu alat kerja pemindah (penarik) kayu hutan yang lebih ramah lingkungan adalah menggunakan Mesin Pancang Tarik. Prinsip kerja mesin ini tetap berada pada tempat tertentu, sedangkan kayu ditarik menggunakan sling atau kabel.
Penelitian tentang Pengaruh Peningkatan Kapasitas Mesin Terhadap Waktu Kerja Penyaradan Kayu Hutan Alam dengan Sistem Mesin Pancang Tarik (Monocable Winch) di PT. Ratah Timber ini dikaji dari, (1) Aspek waktu kerja, yaitu seberapa besar pengaruh peningkatan kapasitas mesin dari 20PK menjadi 26PK terhadap lamanya penyaradan. Metode penelitian yang digunakan adalah kombinasi antara kuantitatif dan kualitatif, yang dilakukan pada proses penyaradan kayu dengan menggunakan Mesin Pancang Tarik 20PK dan 26 PK, berfokus pada: (1) Tofografi areal hutan, dimaksudkan untuk melihat fenomena penyaradan; (2) Mencatat waktu kerja murni dan waktu umum dengan menggunakan mesin 20PK dan 26PK pada proses penyaradan kayu pada kelerengan < 40%.
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan, bahwa pengaruh peningkatan kapasitas mesin terhadap waktu kerja Penyaradan Kayu Hutan Alam dengan Sistem Mesin Pancang Tarik (Monocable Winch) di PT. Ratah Timber pada kelerengan < 40% tidak significan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Elias, 1997. Bahan Kuliah Pemanenan Hasil Hutan Fakultas Kehutanan ,Institut Pertanian Bogor.
Elias, 1998. Kriteria Tingkat Kerusakan Tegakan Tinggal Akibat Kegiatan Penebangan Dan Penyaradan.
Erina Hertianti, 2005. Studi Penyaradan Kayu dengan Sistim Monokabel (Mesin Pancang) di Kampung Sungai Lunuq Kecamatan Tabang Kabupaten Kutai Kertanegara
Haryanto, 1995. Pemanenan Hasil Hutan/ Buku 3 penyaradan. Yayasan Pembinaan Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
http.file:///D|/E-Learning/Pemanenan%20hasil%20Hutan/Textbook.html 5/8/2007 3:03:58 PM.
Juta, E.H.P. 1954. Pemungutan hasil Hutan. Timun Mas N.V. Bogor.
Ruslim, Y. 2011. Penerapan Reduced Impact Logging Menggunakan Monokabel S i s t e m (Pancang Tarik)
Sanyoto, 1976. Penyelidikan Waktu Kerja Elementer. Yayasan Pembinaan Fahutan UGM. Jokjakarta.
Wignjosoebroto, (1989). Teknik Tata Cara dan Pengukuran Kerja. ITS Surabaya
Published
2020-06-30
How to Cite
Sihombing, R. (2020). PENGARUH PENINGKATAN KAPASITAS MESIN TERHADAP WAKTU KERJA PENYARADAN KAYU HUTAN ALAM DENGAN SISTEM MESIN PANCANG TARIK DI PT RATAH TIMBER. Jurnal Kreatif : Desain Produk Industri Dan Arsitektur, 4(2), 8. https://doi.org/10.46964/jkdpia.v4i2.64